Disinilah aku.. Setelah dua bulan terlewati ..
Sebuah pulau dengan pemandangan nya sangat menakjubkan. Apalagi laut dan pantai yang sangat indah. Udara yang segar dan jauh lebih nyaman dibandingkan perkotaan.
Aku tinggal bersama soo jeong sahabat ku. Ia penduduk asli di sini dan saat aku berencana untuk menghilang dari kehidupan nya myungsoo oppa.. Ia lah yang pertama aku pikirkan.
Ia sahabat ke dua ku setelah kepergian myungsoo oppa saat itu. Ia murid baru yang datang setelah kepergian myungsoo oppa dan sifatnya yang ceria membuat kami cepat akrab. Ia bagai menggantikan posisi myungsoo sebagai sahabat ku, ia Melindungi ku seperti myungsoo melindungi ku. Karna ia gadis yang tomboy dan memiliki banyak ilmu bela diri, taekwondo salah satu nya. Bahkan orang orang yang menargetkan ku sebagai korban pembulian begitu myungsoo oppa pergi, harus mundur karna kedatangan gadis itu.
"Sungjong turun dan makan lah!!"
Mendengar teriakan nya, aku bergegas turun lalu duduk di meja makan yang telah tersedia beberapa makanan, kebanyakan adalah makanan laut. Jelas ini hasil memancing kemarin. soo jeong duduk di depan ku dan mulai menyantap makanan nya.
"Makan lah yang banyak ya kawan. Kau harus sehat agar anak mu kuat"
Aku mengelus perut ku yang ku tau ada sebuah nyawa disana. Benih cinta ku dan myungsoo oppa malam itu. Aku tak pernah menganggap nya sebagai kesalahan meskipun mungkin bagi myungsoo oppa ini hanyalah pengaruh dari alkohol tapi aku tetap senang karna kehadiran bayi ini. Aku tak takut dengan pandangan yang mungkin akan dilayangkan orang orang pada ku, bagaimanapun juga hamil di luar pernikahan adalah hal yang buruk.
Aku akan tetap membesarkan anak ini bagaimanapun cara nya. Tak apa apa jika aku akan menjadi orang tua tunggal, lagi pula ada soo jeong bersama ku. Ia telah berjanji bahwa ia akan membantuku untuk mengurus bayi ku. Aku sudah melarangnya tapi ia tak pernah mau dengar. Ia bilang ia telah menganggap ku sebagai adik nya sendiri jadi mana mungkin ia tega membiarkan ku sendirian menanggung derita.
Ia memang teman yang baik.
"Jongie.. Aku pikir mungkin sebaiknya kau memberi tak kan hal ini pada myungsoo oppa"
Soo jeong menatap ku setengah memohon. Tapi, aku segera menggeleng. Aku tak ingin melakukan hal itu.
"Tidak! Jangan!! Aku mohon soo joengie jangan lakukan itu!! Aku tak ingin menambah masalah nya! Myungsoo oppa tak akan senang"
Sungguh, aku tak ingin menjadi beban bagi myungsoo oppa, ia sudah cukup tertekan dengan masalah jiyeon dan aku tak ingin menambah masalah nya. Lagi pula, aku cukup sanggup untuk mengurus anak ku sendiri.
"Tapi jongie!! Paling tidak myungsoo harus tau bahwa kau mengadung anak nya!"
"Tolonglah soo jeong! Jangan mengatakan apapun! Ini juga salah ku yang menginginkan nya!! Myungsoo oppa bahkan tak akan ingat bahwa kami berhubungan malam itu!! Dia dalam pengaruh alkohol! Biarkan ia bahagia dengan pilihan nya.."
"Jongie.."
"Aku mohon soo jeong, mengertilah"
Tak ingin berdebat dengan nya, aku bergegas pergi dan keluar dari rumah. Aku perlu udara segar sekarang.
««°°»»
Berjalan di tepi pantai menjadi hobi baru ku selama berada di sini, suasana disini membuat perasaan ku tenang. Angin yang berhembus pelan dan suara ombak yang saling menghantam bagaikan musik merdu yang memanjakan telinga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only To My Friend
FanficMungkin akan sangat menyakitkan .. Tapi.. untuk nya apa pun akan aku lakukan.. bukan hanya sebagai sahabat.. Tapi.. juga sebagai.. orang yang mencintai nya...