Happy Reading^-^
Maaf kalau nemu typo yah😊
Caroline terbangun tepat pukul enam pagi. Dirinya mengerutkan kening saat sadar Harry sudah tidak disampingnya. Rasa kecewa itu kembali tumbuh dan semakin besar saat sadar tidak ada tanda-tanda keberadaan Harry didalam kamar. Dengan sedikit lesu Caroline bangkit dari ranjang dan langsung menuju kekamar mandi untuk merendam tubuhnya yang terasa pegal dan perih.
Tak lama saat Caroline menutup matanya didalam rendaman air bath tub pintu kamar mandi terbuka membuatnya tersentak.
"Kau sudah bangun?"
Lelaki itu masuk kedalam kamar mandi dan menundukkan tubuhnya lalu mencium bibir Caroline sejenak.
"Kau darimana saja?" Tanya Caroline merajuk.
Harry tersenyum. "Aku hanya keluar sebentar. Aku tidak ingin membangunkanmu makanya aku langsung pergi saja. Bagaimana keadaanmu?"
"Menemui Angelina?" Tanya Caroline ragu.
"Aku sudah berjanji dengannya kalau aku akan menjemputnya semalam dan aku baru ingat tadi pagi, kau tenang saja karena aku hanya mengantarnya pulang saja." Jawab Harry dan mengalirkan air sabun ketubuh Caroline.
"Iya. Kau benar, seharusnya dari semalam kau menjemputnya bukan tidur denganku." Gumam Caroline.
"Carol..."
Caroline menundukkan wajahnya untuk menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah. "Seharusnya kita tidak melakukan ini. Kau sudah punya kekasih dan aku hanya wanita murahan yang mengganggu hubungan orang lain." Suara Caroline mulai serak menahan isakan tangisnya agar tidak keluar.
"Carol, aku hanya mencintaimu."
"Tapi kau sudah mempunyai kekasih. Itu kenyataannya Harry, meskipun kau bilang kau mencintaiku tapi kau sudah punya kekasih dan itu salah."
"Itu hanya untuk menutupi hubungan kita dari Nathan."
"Sampai kapan?" Caroline mendongak dan menatap Harry, airmatanya sudah jatuh. "Sampai kapan kau akan menutupinya? Cepat atau lambat Nathan akan tahu."
"Caroline." Ucapan Harry melembut dan menghapus air mata gadis kecilnya.
"Itu kenapa aku tidak ingin bertemu denganmu kemarin Harry. Aku tidak ingin kau dan Nathan bermusuhan."
Harry menarik Caroline kedalam pelukannya dan tidak mempedulikan kemejanya yang mulai basah. "Kita akan tetap bersama, sampai kapanpun." Bisik Harry.
-
Dua minggu sudah berlalu. Hubungan Caroline dan Harry sudah membaik dan semenjak itu Harry pun sudah tidak melakukan scene BDSM dengan Caroline, hanya sebatas mengikat tangannya dan mencambuknya saja saat sedang bercinta. Walaupun begitu, hubungan Harry dengan Angelina juga masih membaik.
Pagi ini Caroline dijemput Harry dimansionnya, mereka berniat akan sarapan bersama disebuah restoran sehingga mungkin saja telat berangkat kekantor.
Caroline tertegun saat ponselnya berdering membuat perhatian mereka berdua teralihkan."Siapa?" Tanya Harry melihat ekspresi Caroline berubah saat melihat nama kontak dilayar ponselnya.
"Nathan." Gumamnya dan meletakkan sendok makanannya lalu mulai mengangkat teleponnya.
"Halo."
"Kau dimana?" Tanya Jonathan diseberang sana.
Caroline diam sesaat dan menatap Harry yang juga menatapnya sedari tadi. "Aku, aku sedang sarapan."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Angel [TB#2]
RomanceTrilogi dari Three Boys Jonathan-Harry-Sam. (18+) Cerita mengandung unsur dewasa dan kekerasan. Harry De Lawyer adalah seorang CEO perhotelan. Hampir 86% hotel di Paris menjadi assetnya. Insiden dimalam pertama saat dirinya disuruh oleh Jonathan unt...