Only To My Friend

Only to My Friend «2»

    

    Aku senang karna dapat kembali bertemu dengan nya lagi saat aku kembali ke negara ini dan melanjutkan pendidikan ku di universitas milik keluarga ku.

   Ia gadis yang sangat manis dan begitu baik. Ia sahabat ku namanya lee Sungjong. Kami pertama bertemu saat kami sama sama berumur 6 tahun. Di saat keluarga ku mengalami kebangkrutan dan dililit banyak hutang, kami pindah ke tempat yang lebih sederhana dan saat itu ayah mulai bekerja untuk mengatasi segala masalah.

     Disaat ayah ku berjuang, di saat itulah aku bertemu dengan nya. Dia adalah tetangga ku dan dari jendela kamar ku aku selalu bisa melihat nya yang bermain di halaman rumah nya, gadis itu begitu manis dan cantik. Aku tak tau perasaan apa yang aku baru tau sekarang tumbuh saat itu.

  Aku jatuh cinta pada nya..

    Saat ibu mengajak ku untuk kerumah nya aku begitu bahagia. Kami memberikan cup cake buatan ibu sebagai ucapan salam kenal. Gadis kecil itu berada di belakang ibu nya bersembunyi dan sesekali menyembulkan kepala nya untuk mengintip kami. Wajah nya merah dan aku baru tau bahwa ia anak yang pemalu.

"Sungjongie coba lihat ini, mereka tetangga baru kita"

   

"Halo namaku kim myungsoo.. Siapa nama mu?"

"Aku..lee..sungjong"

   Suaranya sangat lembut dan halus. Dibanding berucap mungkin itu lebih seperti berbisik. Ia sangat lah pemalu dan aku benar benar gemas dengan nya. Ia bagai kelinci kecil yang imut.

"Ayo kita bermain Sungjongie"

     Untuk pertama kali nya aku mengulurkan tangan ku pada seseorang dan mengajak nya untuk bermain bersama, ibu ku bahkan terkejut saat melihat ku dan ibunya Sungjong memberitahukan pada gadis itu untuk menerima uluran tangan ku. Dengan takut takut ia meraih tangan ku, aku genggam erat tangan kecilnya itu dan kemudian kami bermain di halaman rumah nya bersama sama. Saat itulah kami menjadi akrab dan Sungjong perlahan mulai nyaman dengan ku.

     Setelah hari itu kami selalu bermain bersama dan aku pun mulai masuk ke sekolah yang sama dengan nya. Aku pikir sikap pemalu itu hanya di tunjukkan nya pada orang orang yang asing bagi nya. Tapi, ternyata di sekolah pun ia begitu pendiam dan di saat anak anak yang lain bermain bersama, lee Sungjong hanya duduk diam di kelas. Tentunya setelah kedatangan ku itu tak terjadi lagi, aku yang menemani nya dan selalu bersama nya.

     Tapi.. Sebenarnya ia lah yang menemani ku. Aku tak pernah punya teman atau sahabat sebelum nya. Karna aku berasal dari keluarga yang cukup terpandang membuat ku selalu merasa kesepian tanpa punya seorang pun teman yang menemani ku. Tapi, sekarang aku tak kesepian lagi karna aku punya lee Sungjong bersama ku. Aku tak butuh banyak teman, yang aku butuh kan hanya lee Sungjong saja dan ia telah melengkapi segala nya.

     Aku mulai berfikir bahwa menjadi kaya bukan lah segala nya, aku bahkan lebih menyukai kehidupan sederhana ini dari pada menjadi orang kaya.

     Hari hari pun berlalu, aku selalu bersama nya. Melindunginya dan di manapun ada lee Sungjong maka aku pasti ada di sana. Hingga kami beranjak remaja dan berada di bangku sma. Tak ku sangka aku menjadi seorang badboy. Aku pemberontak, murid nakal dan para guru membenci ku. Berbeda dengan Sungjong yang adalah siswi teladan. Kami begitu bertolak belakang. Tapi, kami selalu bersama, membuat orang orang merasa heran. Bagaimana bisa seorang gadis baik baik dan pemalu seperti nya berteman dengan preman sekolah seperti ku?

    Sungguh kombinasi yang tak sesuai. Tapi, aku tak peduli, lagi pula Sungjong juga tak pernah melarang ku, pernah sekali aku bertanya pada nya ..