::
.
.
.
.
::
Ia kembali menghitung jumlah celengan yang ia punya..
Tujuh!
"semoga ini cukup.." ujarnya.
.
"Hae, kau sudah makan?" Siwon, hyung keduanya sepertinya sudah pulang dari kuliah.
"Hyung, kau sudah pulang? Aahh.. kau janji akan mengajakku makan di luar malam ini.."
"eohm.. soal itu besok saja nde, aku ada tugas setelah ini yang harus ku selesaikan.."
"hah, jadi tidak ada makan malam di luar hari ini?"
"mian.."
"arraseo.. ya sudah, kajja.. aku ingin menghabiskan ramen saja.."
"Ya, jangan lagi.. aku sudah membeli makanan tadi..."
Donghae mengangguk "baiklah.."
Donghae tak bisa lagi merengek manja pada hyungdeulnya. Ia paham, jika ia tidak boleh seperti anak kecil lagi. Sudah saatnya berpikir dewasa. Jika kedua hyungnya tak bisa membantunya, ya sudah.. ia tak ingin menjadi beban bagi mereka.
Ya. Selain Siwon, masih ada Heechul. Hyung tertua mereka yang kini berusaha keras untuk menjalankan perusahaan peninggalan sang Appa.
"Heechul hyung mungkin tak akan pulang malam ini.. kau berani di rumah sendiri kan?"
"hyung pikir aku penakut? Memangnya kau mau kemana lagi?"
"aku harus menginap di rumah Sungmin.. besok pagi kami ada presentasi.."
"hyung, aku tahu kau sangat cerdas.. bisakah sekali-kali Sungmin hyung yang menginap di rumah kita?"
Siwon mendesah "tidak bisa Hae, Sungmin harus menemani eommanya selama Tuan Lee masih di luar kota, kesehatan eommanya sedikit menurun akhir-akhir ini.."
Donghae iri sebenarnya "lalu kau juga tak mencemaskanku eoh??"
Hahaha..
Siwon tertawa..
"kau kan namja, dan bukan anak kecil lagi.. apa kau benar-benar takut eoh?"
"Isshh.. aniyo.."
"sudahlah.. habiskan makanmu setelah ini aku pergi nde..."
"euhm.." hanya anggukan kecil yang bisa diberikannya. Walau berat Donghae tak pernah bisa memaksa Siwon untuk mengubah keputusannya.
"eoh.. hyung tapi bisakah lusa kau atur jadwalmu? Aku ada pentas teaterikal.."
Siwon nampak berpikir.. "nde, akan ku usahakan.."
"jangan di usahakan hyung, katakan saja 'iya' kau akan datang.."
"baiklah Choi Donghae.. hyung akan datang.." Donghae tersenyum lebar "kau puas sekarang??"
"nde.."
**
.
.
.
.
**
Pagi itu rumah nampak sepi, Donghae hanya bisa mendengus karena tak menemukan kedua hyungnya di rumah. Heechul pasti lembur lagi lalu melanjutkan pekerjaan untuk hari ini. tapi ada rasa rindu di benaknya, karena sudah beberapa hari ini ia tak mendengar suara Heechul. Donghae ingin sekali menghubunginya tapi pasti tidak akan dijawab oleh hyungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Way For Love ❇️
FanfictionBROMANCE -Kisahnya dalam berbagai cerita lepas..- -Oneshoot- Note [sedikit berbeda dari Haru-OneDay. Lebih dalam untuk di rasakan]