Magcon Love Story 6

95 9 2
                                    



Dua tahun kemudian

Aku menatap jam dinding, ia terus berdetik, setiap bunyi tik tok ulu hatiku berasa ditarik keluar dari tubuhku yang penuh dosa dan kesalahan ini.

Seharusnya aku tidak ke America  dua taun yang lalu, seharusnya aku tetap tinggal dan menjaga Alex.

Headlines

Cameron Dallas rebuild Magcon Round 2.
Cameron Dallas rupanya rindu akan tour dan bertemu fans-fansnya. Dia sedang merencanakan akan melakukan tour dengan Aaron, Taylor, Carter dan Mahogany.
Negara yang akan Cam dan kawan-kawan kunjungi adalah Asia yaitu Indonesia.

Aku hampir mematikan TV namun niatku kuurungkan saat aku melihat Cameron tengah di wawancarai oleh salah satu wartawan Fox News.

"Jadi kenapa kamu memilih Indonesia sebagai Negara pertama yang di kunjungi untuk tour ini? Apa alasanmu Cameron?"

Cameron terlihat memakai jaket denim hitam dengan beberapa patches yang menempel. Aku ingat dia pernah mengatakan betapa dia suka DC Comics tidak heran jika patchesnya bergambar superhero dari DC.
Mengingat kenangan tentang dia membuatku ingin muntah.

"Yeah sebenarnya aku ingin mengunjungi Indonesia sejak dulu dengan teman-teman hanya belum sempat. Jadi kufikir dengan adanya tour ini kenapa tidak datang ke Indonesia saja? Kudengar fans kami 35% berasal dari Indonesia" dia menatap kearah Camera seolah sedang berbicara padaku. Aku yang memberitahu fakta tersebut dan kenapa orang yang sombong itu malah mau melakukan tour di negaraku?

"Kemana kau 2 tahun yang lalu bajingan? Saat aku dan yang lain memintamu untuk kembali ikut tour dan kau menolak? Dasar bajingan!"

Aku mematikan TV dan melempar remote sejauh mungkin.
Aku muak benar-benar muak!
Aku memecahkan barang-barang disekitarku. Hingga aku terjauh lemas di sofa.

Tok..tok..!

Terdengar ketukan pintu, aku mengabaikanya dan membiarkan tubuhku terbaring tidak berdaya di sofa.
Kepalaku pening,
Aku bahkan tidak sanggup menjawab panggilan orang dibalik pintu.

"Anita?"
Aku dengar seseorang memanggilku, suara itu tidak aneh bagiku.
Aku hanya diam.
Sekarang Perutku terasa panas, jantung berdebar begitu kencang dan nafasku sesak.
Kurasa sekarang Mulutku mengeluarkan busa akibat Pills yang tadi kuminum melebihi dosis.

"Oh My God, baby"
Samar-samar aku melihat orang itu menjatuhkan barang-barang yang dibawa dan meraih tanganku.

"What did you do?" Katanya berteriak.
Shawn terlihat panik.
Seandainya aku bisa tersenyum. Aku ingin memberikan senyuman termanisku padanya dan mengatakan untuk tidak menangis.

"911... 911 aku butuh bantuan tolong kirimkan ambulan ke rumah blok G Santamonica 124 cepat"

Ditengah-tengah kesakitan yang melanda sekujur tubuhku saat ini. Shawn memeluku

"Anita please stay with me. Dont leave me please"
Aku berusaha mengucapkan kata-kata namun mulutku terasa seperti tercekik.

Kemudian



Thank youuuuuuuu masih baca hehe
Mari kita lanjutkan story ini sampai tamat dan gak ngeggantung o.0.
Sengaja dibikin short buat pembukaan part selanjutnya will explain everythingggg.
Dont forget to voment!
Thank youuuu

Magcon Love Story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang