Hold His Hand

335 53 30
                                    

Happy reading! :)

Aturannya adalah, jangan jatuh cinta pada musuhmu. Atau kau akan menderita.

***

Udara sejuk di kota Seoul memberi semangat tersendiri bagi beberapa orang. Angin sepoi-sepoi bertiup menerbangkan dedaunan kering. Suara ranting-ranting yang bergesekan begitu menenangkan.

Kecuali bagi Rae Kyo. Semua itu tidak berpengaruh padanya. Otaknya terlalu penuh dengan masalah hidupnya.

Rae Kyo's POV

Sekolah masih terlihat lengang. Mungkin aku berangkat terlalu pagi. Terlalu bersemangat menghindari ocehan Appa, tentang perjodohan konyol itu. Benar-benar memusingkan.

Sesampainya di kelas, aku duduk sambil membanting tasku ke meja. Berharap amarahku ikut terbuang. Namun, sia-sia saja. Pikiranku melayang, meratapi nasibku yang sama sekali tidak punya pilihan. Seandainya Eomma mengizinkanku ikut dengannya...

"Rae Kyo-ya, annyeong!"

Teriakan Rae In menyadarkanku dari lamunan. Tidak bisa diabaikan, suaranya berisik sekali.

"Annyeong," balasku.

"Pagi sekali kau datang. Ada... Woaah, matamu kenapa? Habis menabrak tiang, ya?"

"Lucu sekali, Rae In-ah," jawabku. Ku abaikan sindirannya. Moodku hancur.

"Baiklah," ucapnya sambil tertawa. "Oh, kenalkan, ini Hyun Joo. Hyun Joo-ya, ini Rae Kyo," lanjutnya.

Hyun Joo mengulurkan tangannya padaku dan aku membalasnya.

"Annyeong," sapa Hyun Joo. Aku mengangguk, dia sangat ramah.

Akhirnya kami berbincang membicarakan banyak hal. Aku tidak terlalu memerhatikan. Pikiranku melayang entah ke mana. Rae In terkadang kesal karena aku tidak menanggapinya dan hanya kata maaf yang terucap dari mulutku.

Bel masuk akhirnya menyudahi percakapan kami. Berkali-kali Rae In dan Hyun Joo menanyakan keadaanku. Aku meyakinkan mereka bahwa aku baik-baik saja, meski aku tau mereka tidak percaya.

Jang Ssaem masuk ke kelas dan mulai menyampaikan materinya. Aku mendengarkan dan itu berhasil mengalihkan pikiranku.

***

Kantin menjadi tujuan utama setelah bel istirahat berbunyi. Kami bertiga menuju ke sana, membeli beberapa makanan. Aku hanya membeli cola dan makanan ringan.

"Kau tidak makan?" Tanya Hyun Joo.

"Tidak. Aku tidak lapar," jawabku.

Kami duduk di salah satu bangku, letaknya persis di samping jendela. Tempat yang sama di mana Rae In mengenalkan aku pada teman-temannya. Tak lupa sambutan "hangat" dari Min Yoongi. Aku mendengus mengingatnya.

Jimin sunbae dan yang lain datang menghampiri meja kami. Ya, termasuk vampire kutub yang menyambutku kemarin. Aku tidak berniat mencari masalah hari ini. Jadi kuputuskan untuk pergi saja.

"Aku mau ke perpustakaan, ada buku yang harus kupinjam," ucapku pada Rae In dan Hyun Joo.

Baru saja akan melangkahkan kakiku...

Don't Leave Me! (나를 떠나지마!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang