Gue menatap album foto dengan tatapan kosong.
Sesekali gue teringat kejadian kejadian waktu masih ada dad sama mom.
Saat itu gue masih umur 3 tahun.
Gue, abang gue, mom , dad. ngajak gue sama abang david ke kebun binatang. Disana gue bahagia banget. Gue liat liat hewan. dan gue sempet ambil foto keluarga di kebun binatang itu. Senyuman yang tercetak di wajah keluarga harmonis.Tapi kini jauh berbeda. Abang gue jadi lebih sering sama temen temen nya, mom sama dad mentingin pekerjaan, dan gue disini berasa sendirian.
LINE!!!
Sialan! Suara notif line bikin gue kaget setengah mampus.
Gue ngapus air mata gue lalu ambil hp.
AkmalP.
"Hai Ris."Ada apa dia ngpc gue?
Me.
"Hai."AkmalP.
"Lo nangis ya?"Lah? Dia cenayang apa? Kok bisa tau sih?
Me.
"Kagak. So tau lo nyet."AkmalP.
"Jangan boong. Gue di depan pintu kamar lo nih."Seketika itu juga gue ngedongkak dan Ya! Akmal ada lagi natap gue.
"Tuh kan lo nangis."
Akmal jalan mendekat.
"Ngapain kesini lo nyet?"
"Yaela Ris. gue bukan monyet. dan gue dari tadi dibawah. tapi kata abang lo. gue ke atas aja. yaudin gue ke sini."
"Ohhh"
"Kenapa lo nangis?"
"Gue gatau harus cerita apa enggak Mal. gue ragu."
"Santai aja Ris. mulut gue gak bocor kaya Jeje kok."
Gue ketawa. Karna ya emang bener. Jeje kadang ember bocor.
"Gitu dong. ketawa. Kan cantik." Kata Akmal sambil ngacak - ngacak rambut gue.
Gue mengerucutkan bibir gue. sambil ngapus air mata yang masih nempel di pipi.
"Lo mau makan gak? Gue teraktir deh.Atau mau nonton? Atau jalan - jalan?"
"Kagak Mal. gue butuh lo disini. gue gak butuh semua itu." Gue ngomong gitu sambil nyender ke bahu Akmal.
'Gue.Butuh.Lo.Disini.'
Kayanya gue punya perasaan sama Akmal.
Tapi perasaan apa?
Sejenak kita pun saling terdiam.
"Lo kangen sama mama papa lo ya Ris?"
Ucap Akmal menghapus keheningan."Iya Mal." Gue jawab sambil nunduk.
"Gue punya ide. mending lo kerumah gue, main sama kakak kakak gue sekalian refreshing. Mau gak?"
"Kayak nya bukan ide buruk. Oke lah. Gue siap siap dulu."
***
"Dia Risa ma..pa.."
Gue tersenyum sambil salim sama kedua ortu nya Akmal.
Gue juga senyum sama kakak kakak nya Akmal.
"Dia siapa Mal?" Ucap papa Akmal tapi tatapan nya kaya yang gak suka.
"Dia temen Akmal pa."
Tatapan nya mematikan.
"Ris , ayo masuk." Ucap Akmal.
KAMU SEDANG MEMBACA
You & I
RomanceSatu hal yang telah ku sesali. Yaitu adalah mencintaimu. Aku tak tahu kenapa aku mencintaimu. Tapi setelah itu kau bersama yang lain. Aku tak tahu kau dijodohkan. Tapi maaf, aku sudah berhasil melupakanmu. Aku sudah bersama orang lain juga. Janganl...