hotarubi no mori e (fanfiction)

part 1 : A year without you

Author POV

Sudah satu tahun semenjak Gin menghilang. Hotaru menjadi seorang siswi SMA kelas 11 yang normal. Bayang-bayang Gin dan musim panas-musim panas bersama Gin masih bersarang di pikiran Hotaru. Tapi Hotaru tahu, Ia tidak boleh bersedih.

Sementara itu, di Dunia Gaib Dewa Gunung memanggil roh Gin.

"Gin, kembalilah ke Dunia Manusia. Jadilah manusia yang normal disana. Aku akan membuatmu terlahir kembali..." ujar Dewa Gunung yang membuat Gin kebingungan.

"Ke-kenapa?" tanya Gin.

"Karena seorang manusia benar-benar mendoakanmu." Jawab Dewa Gunung.

"Manusia?" gumam Gin. Lalu Dewa Gunung menunjukkan sebuah penglihatan. Dan Gin terkejut bukan main. Yang Ia lihat adalah Hotaru yang berdoa di sebuah kuil.

"Manusia itu temanmu, bukan?" ujar Dewa Gunung, "karena dewa-dewa lain juga kasihan pada manusia itu, kami memutuskan untuk mengembalikanmu ke Dunia Manusia."

Gin terkejut dan pikirannya tercampur aduk. Tapi di pikirannya hanya fokus pada satu hal, yaitu, Hotaru.

Tiba-tiba Dewa Gunung tersenyum dan hal itu membuat Gin berkelit.

"Gin, kau tahu bukan? Jiwa-mu masih terhubung dengan pikiranku. Karena itu aku tahu apa yang kamu pikirkan. Kamu memikirkan tentang manusia itu, bukan?" tanya Dewa Gunung, "ada dua hal yang membuatku setuju dengan pereinkarnasi-anmu. Pertama, karena kau memiliki hak sebagai manusia yang telah sementara ku ambil. Dan kedua, karena kau mencintai manusia tersebut."

Gin terkejut, lalu tak lama setelah itu, Ia tersenyum dan berkata,

"ya, aku mencintainya."

Hotaru POV

Setelah pulang sekolah, aku telah berencana ke kuil lagi untuk berdoa. Tapi anehnya, saat aku pergi kesana aku bukan sedih karena ingatanku bersama Gin muncul lagi. Tapi karena fakta bahwa Gin sudah tidak ada bersamaku lagi.

Topeng yang diberi Gin masih dipegang olehku. Sampai aku tak mampu membawanya lagi, aku akan menjaga topeng ini. Sampai secara perlahan air mata ini telah berhenti. Tanpa kusadari aku sudah berhenti dan menitikkan air mata. Aku langsung menghapus air mata tersebut. Dan melihat ke atas bukit.

Untung saat itu cuacanya cerah tetapi penuh angin. Karena itu, wangi rumput sangat tercium saat aku berjalan. Setelah itu, angin berhenti sesaat. Dan pada detik itu juga, aku tak mempercayai mataku sendiri. Aku melihat sosok orang yang sangat kuketahui dan kucintai segenap hatiku. Orang yang aku temukan saat musim panas. Orang yang telah menghilang selama setahun. Orang yang tidak sampai kuraih walaupun ku berlari dan berlari...

"GIIIIINNNN!!!"

Saat ini berbeda, Ia tidak menghindar atau memukulku. Tapi menangkapku. Aku menangis tapi dalam waktu yang bersamaan, aku tertawa.

"Aku mencintaimu, Gin.."