Love Is Bullshit

chapter 1

Ditengah suasana pagi yang sangat sibuk. dannnnn.... " ohhh my gooddd!! ini uda setengahh 7. pasti aku telat " ucap Kylie sambil cepat2 mengambil tas dan menyalakan motornya. " ibu aku pamit ya " ucap Kylie sambil menstarter motornya tanpa mendengar jawaban si ibu.
Ibunya Kylie pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Ibunya tau itu adalah kebiasaan anak gadisnya itu. Kylie saat ini sudah kelas 3 SMP. Dia bersekolah di salah satu sekolah yang terbilang bagus di daerahnya yaitu SMP TUNAS MUDA.
Salah satu peraturan di sekolahnya itu adalah setiap pagi harus baris berbaris dan untuk mengecek kerapian. " huftt... untung ga telat. pokoknya besok aku harus bangun lebih pagi " ucap Kylie dalam hati.
Lalu, dengan tergopoh-gopoh Kylie berlari untuk menuju kebarisannya. " untung saja tidak ada guru yang melihat. Jadi aku bisa lolos dari hukuman " ucapnya dalam hati lagi.
setelah selesai baris berbaris, Kylie dan teman-temannya menuju ke kelas nya. " Aduh, hari ini ada pelajaran Sir Hope ya.. males banget " ucap Kylie kepada Deana ( temannya ). " engga kali Ky.. malah gue semangat banget mau pelajaran si Sir " ucap Deana dengan mata yang berbinar. Kylie salah berbicara itu kepada Deana, karna Kylie tau bahwa Deana sangat menyukai Sir Hope karena katanya mata Sir Hope itu mirip dengan salah satu personil One Direction yaitu Niall James Horan dan Kylie yang mengetahui itu, langsung marah-marah karena Sir Hope itu umurnya sudah menginjak kepala 5 dan Kylie sangat  mengidolakan Niall itu. Jadi, Kylie tidak suka kalau Niall di samakan dengan Sir.Hope yang sudah seperti kakek-kakek.
*saat pelajaran Sir Hope tiba..
Kylie POV
seperti biasa, sebelum memulai belajar Sir Hope pasti akan berceramah mengenai kelasku yang sangat berisik. Apalagi, ada Geng Joshua dkk yang menambah kericuhan kelasku. " Kalian tuh sudah SMP seharusnya kalian tidak perlu saya peringati lagi. Mulut dijaga. Dasar mulut Iblis " ucap Sir Hope dengan wajah berapi-api. Sir Hope adalah guru yang blak-blak an dan kita sudah terbiasa karna, maklum lah sudah umur. Sambil menahan kantuk aku berusaha untuk mengikuti setiap materi yang diterangkannya. Tapi, ntah mengapa aku kepikiran sama dia. Yup, Dia yang 2 tahun lalu aku tinggalin. Bukan tanpa alasan, tetapi karena salah satu guru yang mengancam akan memberitahu orang tua ku tentang masalah aku dan dia. Dan sekarang, dia yang sudah sempat menjalin hubungan dengan wanita lain, itu ternyata sudah putus. Aku senang. Aku tau aku jahat, tapi aku ngga bisa membohongi diriku kan, kalau aku masih sayang sama dia?
.
.
to be continue...