part 1

821 29 9
                                    


Nissya tak mampu lagi membendung air matanya
Air matanya dibiarkan mengalir dengan derasnya
Hatinya sudah begitu hancur
Hancur sehancur-hancurnya

Sulit baginya untuk menyusun kembali hatinya yang sudah menjadi serpihan-serpihan kecil tak terhitung

Sangat sulit baginya untuk menerima kenyataan bahwa lelaki yang dicintai selama lebih dari enam tahun lamanya telah menghianatinya

Hatinya semakin hancur ketika ia tahu bahwa lelaki yang dicintainya ternyata bermain dengan wanita yang telah menjadi sahabatnya selama setahun terakhir

Sahabat yang amat sangat dicintainya
Apapun selalu dilakukannya demi sahabatnya

👫👭👫👭👫👭👫👭👫👭👫👭👫👭👫

Mata kuliah terakhir telah berakhir.
Nissya merapihkan buku yang ada di atas meja. Seketika ia menoleh wanita di sampingnya sedang melakukan hal serupa dengannya

"Mey, temenin gue nyari buku ya?"
Nissya memakai tas gendongnya lalu berdiri, pandangannya tak lepas dari wanita yang sedang memasukan buku kedalam tasnya

"iya gue temenin kok" Meyta sudah bangkit dari kursinya.

Lalu mereka keluar kelas dengan berdampingan

👭👫👭👫👭👫👭👫👭👫👭👫👭👫👭

Nissya dan Meyta sedang menikmati makanannya di foodcourt sebuah mall usai mereka pergi ke toko buku.

Drrt..drrt..drrt..
Ponsel Nissya bergetar menandakan adanya pesan masuk.

Nissya mengecek ponselnya, bibirnya tertarik ke atas kala ia melihat isi pesannya

"kenapa lo senyum-senyum?" Meyta ikut tersenyum lalu menyesap minumannya

"ini Ardi nge chat gue nanyain ada dimana, gue bilang lagi sama lo" Nissya kembali memasukkan makanan ke mulutnya. Meyta hanya mengangguk mendengarnya

Nissya kembali mengecek ponselnya yang bergetar, lalu terbesit ide dalam benaknya.

"Mey, Ardi mau kesini" ucap Nissya antusias

"eh, gue balik aja yaa, nggak enak ntar ganggu kalian berdua"

"ih, gue kan mau ngenalin Ardi ke lo, mumpung Ardi lagi gak sibuk, mau yah yah yah?"

"iya deh"

Tiga puluh menit berlalu

Nissya tersenyum lebar kala ia mendapati sosok yang ditunggu-tunggu, ia mengulurkan tangannya memberi isyarat

Ardi yang sudah mengetahui keberadaan Nissya menghampirinya dengan senyum lebarnya.

"sorry ya lama, macet soalnya" Ardi menarik kursi sebelah Nissya

"iya gapapa" Nissya tersenyum, "oh iya kenalin ini Meyta"

Ardi menoleh, mengulurkan tangannya lalu tersenyum

"gue Ardi"

Meyta menyambut uluran tangan Ardi ikut tersenyum

"Meyta"

tak dapat dipungkiri kalo Meyta tersihir oleh karisma yang dimiliki oleh Ardi

Ardi sendiri memiliki postur tubuh yang bisa dibilang perfect, tubuh yang atletis, paras wajah yang di atas rata-rata, ditambah lagi style-nya yang fashionable pake banget. Tak heran jika banyak wanita yang memujanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 25, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HURTWhere stories live. Discover now