Jalan Kebebasan

88 14 3
                                    

(Jalan Kebebasan)

Aku manusia bebas
Aku terbang lepas
Menerjang hujan deras
Hingga tanganku menjadi kebas

Hidupku pernah cukup keras
Kulitku pernah setangguh badak
Hingga setetes air terasa lebih berharga
Daripada emas terkubur di bawahku

Tuan dan nyonya duduk di rotan berayun
Anak laki-lakinya bertubuh tambun
Anak gadisnya melontarkan racun
Pada si kecil yang menenun

"Kau fikir punya harga diri"
Semburnya kejam menodong dengan jari
Si kaya memakan nasi
Si budak mengais yang basi

Hidupnya bagai tempurung
Dunia luas baginya terkungkung
Si gadis membuatnya tersandung
Memukul si ibu dengan patung

Cukup ! Manusia keturunan iblis
Aku lelah menjadi pengemismu
Ternyata memang benar
Manusia sudah tidak punya hati lagi.

Si ibu terbang dengan sayap putihnya
Membawa si anak yang belum berusia lima
Di awan sana mereka tersenyum
Kebebasan disini lebih indah rasanya.

Jum'at, 18 November 2016.

Ini puisi atau bukan aku gak tahu😂 lebih mirip ke cerita. Hayo? Ada yang tahu si ibu pergi ke mana?

Ratu MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang