*****
NAZMUL RENDRA WITAMA
Remaja tampan yang saat ini duduk di kelas XII IPS 3 di SMA MERAH PUTIH merupakan cowok yang populer dengan wajah tampan nya membuat nya begitu banyak di gilai oleh siswi siswi sma merah putih, nama nya sangat populer di kalangan gadis gadis.
"dasar kebo, bangun gak lo!" omel Nazwa sambil memukul mukul lengan kokoh sang adik yang masih bermalas malasan itu, kebiasaan Nazmul di hari wekeend seperti ini memang selalu seperti itu.
Membuat Nazwa sang kakak merasa kesal harus mengurusi adik nya ini, karena kedua orang tua nya yang lebih memilih pindah ke kota Bandung. Membuat wanita berusia 25 tahun itu harus extra sabar menghadapi dan mengurusi adik nya yang super bandel itu.
"Nazmul bangun gak lo! Gue sembor lo pake air mendidih lama lama."
kesal Nazwa membuat Nazmul mau tak mau membuka mata nya, cowok itu menatap sebal kakak nya yang menganggu acara tidur ganteng nya, plis deh ia masih ngantuk kenapa kakak nya ini selalu rempong."apa sih kak ganggu aja deh." kesal Nazmul.
"bangun tuh liat udah jam berapa" omel Nazwa sambil menunjuk jam dinding yang sudah menunjukan angka pukul 9 siang.
"jam 9" jawab Nazmul polos.
"iya gue tau jam 9, terus kenapa lo masih molor." omel Nazwa, capek juga kalau ia setiap hari harus ngomel ngomel terus gara gara kelakuan adik nya yang sangat menyebal kan itu.
"apa sih lo kak gak capek apa lo marah marahin gue." kesal Nazmul.
"gue minta tolong, tolong jagain Denndy, gue sama suami gue mau pergi ada urusan penting."
"tai! Alesan bilang aja mau pacaran berdua, kebiasaan deh lo kak ngejadiin gue beby sister." dengus Nazmul, hah kakak nya ini memang suka kebiasaan.
"yaelah itungan amat sih lo sama kakak sendiri jagain keponakan sendiri aja gak mau." cibir Nazwa.
"ckk.. Bukan nya gak mau..
"berarti mau ya, ya udah gue berangkat ya gembrot."
"ckk.. Jangan panggil gue gembrot lagi, gue udah gede udah ganteng." tandas Nazmul kakak nya ini memang suka kebiasaan memanggil nya dengan sebutan nama nya saat kecil, plis deh ia bukan anak berbadan gemuk lagi.
"iya iya deh ganteng, gue berangkat ya jagain anak gue." pamit Nazwa sambil mencubit pipi Nazmul, fiks kakak nya ini memang selalu memperlakukan nya seperti ia masih kecil dulu, sangat menyebal kan.
"iya iya sana deh" usir Nazmul sambil mengibas ngibas kan tangan nya di udara membuat Nazwa mendengus sebal, dan segera melangkah pergi dari kamar adik nya.
Nazmul memutar bola mata malas, ok hari ini ia akan jadi pengasuh, dasar kakak dan kakak ipar nya itu memang sangat menyebal kan.
******
Cewek itu menangis menyusuri trotoar jalan merenungi nasib nya yang sangat buruk , rasa nya sudah tidak ada arti nya lagi ia hidup, ibu nya sudah meninggal saat diri nya masih kecil, dan ayah nya menikah lagi dengan seorang wanita yang licik dan bermuka dua, kini ia harus bagaimana ayah nya satu satu nya yang ia punya pun telah tiada dan kini diri nya di usir oleh ibu tiri nya.
Kemana ia harus pergi sekarang? Hidup nya sudah tidak berguna lagi, harapan nya sudah musnah saat ia harus putus sekolah padahal besok adalah hari pertama libur sekolah berakhir, rasa nya sangat di sayang kan jika ia harus putus sekolah di saat diri nya sudah menginjakan kaki di kelas 12.
DENIRA RESTIANTY
Itu lah nama nya, cewek itu terus menangis merasakan beban hidup nya yang berat tak peduli orang orang di sekitar nya menatap nya bingung.
"aku ingin mati saja" tangis Denira cewek itu melangkah sambil memejam kan mata nya menunggu sebuah mobil yang akan menabrak nya hingga mati..
TIDDDD.. TIDDDDDD
Suara klakson mobil menyuruh nya untuk menyingkir namun gadis itu tidak peduli dan tetap memejam kan mata nya,, IA HANYA INGIN MATI dan...
" HEY MBAA MINGGIR"
*****
" HEY MBAA MINGGIR"
Nazwa perempuan itu bernafas lega saat mobil yang di kendarai suami nya mengerem tepat, bagaimana tidak kaget mereka hampir saja menabrak orang , seorang cewek yang tiba tiba melintas ke tengah jalan.
"ya itu cewek kayak nya bosen hidup deh." ujar Dennda.
Nazwa hanya mengangkat bahu nya tidak tau, perempuan itu membuka pintu mobil dan melangkah mendekati gadis yang hampir tertabrak itu.
"hey kamu kenapa?" tanya Nazwa sambil memegang pundak gadis itu yang sedang menunduk.
"
"kenapa mbaa tidak menabrak saya saja, SAYA INGIN MATI"
tangis Denira.Nah sekarang Nazwa tau jika gadis berkacamata itu sedang ada dalam permasalahan besar, di lihat dari postur tubuh nya seperti nya gadis ini seumuran dengan Nazmul adik nya.
"kamu sedang ada masalah ya, sini deh kita bicara." ajak Nazwa sambil menarik tangan Denira dan menyuruh gadis itu masuk ke mobil nya, sedang kan Denira hanya menurut walau sebenar nya gadis itu juga heran.
"lho kok..
"udah diem dulu" potong Nazwa saat mendengar suami nya membuka suara, mau tidak mau Dennda hanya pasrah menuruti perintah istri nya yang duduk di belakang dengan seorang gadis yang hampir saja di tabrak nya.
"nama kamu siapa?" Tanya Nazwa kepada gadis berkacamata itu.
"Denira" jawab Denira pelan.
"perkenal kan nama saya Nazwa dan itu Dennda suami saya." ucap Nazwa memperkenal kan diri nya dan juga suami kepada gadis berkacamata yang bernama Denira itu.
"ok Denira saya tidak tau apa masalah kamu, kamu hampir saja mengagetkan saya dan suami saya, bagaimana kalo tadi kamu benar benar tertabrak , tidak harus menyelesai kan masalah dengan bunuh diri." tutur Nazwa membuat Denira. mendongkak, dari mana wanita itu tau?
"mbak tidak akan mengerti masalah saya" jawab Denira.
" ya saya tidak mengerti perasaan kamu tapi...
"hidup saya udah gak ada arti nya lagi mbak, saya sudah tidak memiliki siapa siapa lagi, saya kehilangan kedua orang tua saya, tempat tinggal saya dan saya harus putus sekolah tidak ada guna nya lagi saya hidup." tangis Denira. Membuat Nazwa dan Dennda menatap nya iba.
Cewek sepolos ini ternyata memiliki tekanan hidup yang sangat berat, dimana gadis seusia nya menikmati masa putih abu nya,tapi gadis berkacamata itu harus menelan pahit nya keras hidup, timbul rasa kasihan di hati pasangan suami istri itu terhadap gadis berkacamata itu.
Hening sesaat hingga..
"gimana kalo kamu ikut kita saja."
*****
Bersambung..
Jangan lupa votmen nya..
Hay ini story baru aku, seperti yang saya bilang jika saya akan membuat cerita Nazmul
Tbc
--Rosnia--
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia gadis berkacamata(Revisi)
Romance( MURNI IMAJINASI SAYA SENDIRI) ( SEQUELL - CINTA MASA SMA) Sebuah perasaan benci yang bermuara menjadi perasaan tulus bernama CINTA. bermula dari ide gila menjadikan Denira sebagai pacar pura pura nya, di saat itu juga lah Nazmul menyadari betapa...