~Prolog

12.7K 429 4
                                    

"Ahhh..."

Dia benar-benar gadis penggoda.

"Pulanglah. Aku harap setelah ini kita tidak akan pernah bertemu lagi." Aku mendorongnya menjauh dari tubuhku.

Dia menatapku tajam seakan menumpahkan rasa benci demikian besar padaku. Aku tahu akan begini akhirnya.

"Apa segitu jijiknya kamu sama aku, eh?" Dia bertanya dengan kalimat sinis yang membuatku tersadar dengan apa yang sudah aku lakukan.

Aku menyakiti hatinya.

Dia menegang dan terlihat sangat kesal tapi aku hanya bisa diam. Tidak berusaha menanggapi ucapannya.

"Tidak masalah. Aku juga berharap setelah ini tidak akan pernah bertemu denganmu lagi," katanya sambil merapikan pakaiannya.

"Maaf telah mengganggu waktu Anda, Tuan!" Ia melengos lalu menatapku untuk yang terakhir kalinya tanpa ekspresi apapun.

Dia berlalu dan menghilang di balik pintu bersama dentuman suara pintu yang dibanting.

Ada sesal di hatiku karena ucapan dan perbuatanku padanya, semua karena mereka.

Maafkan aku, Ri.

______________________________________

Ketika harga diri terusik dan ego dipertaruhkan.

Siapa yang akan mengalah jika gengsi dan cinta masa lalu ikut hadir?

Beberapa part akan diprivate, jadi follow☑ akunku dulu baru bisa membaca cerita secara lengkap

Terima kasih untuk yang sudah membaca 🙏

Cinta Pesanan RienaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang