"Apa yang akan kau lakukan dengan paket itu?"
Aku baru saja memasuki rumahku ketika aku mendengar pertanyaan itu.
"Paket? Paket seperti apa, Em?"
Seingatku, aku tidak mendapatkan paket apapun seharian ini.
Emily menunjuk ke sofa ruang tamu.
"Bukannya kau yang memindahkannya ke sini? Paket itu sudah ada disini ketika aku bangun."Aku mengerutkan keningku.
"Aku bangun kesiangan tadi. Bagaimana aku sempat memindahkan barang itu? Mungkin itu Bibi Rhonda."
Bibi Rhonda adalah pengurus rumah ini. Lagipula, Emily bekerja dengan shift sore. Jadi, tidak heran jika dia tidak bangun pagi.
"Ya, mungkin itu bibi Rhonda. Hanya kita berdua disini. Dan bibi Rhonda tidak tinggal disini. Aku tidak memesan apapun. Jadi, itu sudah pasti kau"
Aku berjalan mendekati paket itu. Tanpa nama. Hanya tercantum nama kantor pos. Apakah tukang pos salah mengantarkannya?
"Emily, apa kau yakin tidak memesan apapun akhir akhir ini?" Tanyaku
"Tidak, Rose. Aku sedang krisis uang, kau tahu. Ah, mungkin saja itu hadiah ulang tahunmu."
Aku baru saja berulang tahun kemarin. Tapi, aku tidak memiliki teman yang mau serepot itu hanya untuk memberikanku hadiah.
"Tidak mungkin."
Merasa tidak begitu penting, aku melangkah ke kamarku. Ingin berbaring sebentar.
Namun, baru saja aku memejamkan mataku, suara teriakan terdengar dari ruang tamu.Aku membuka mata dan menatap sekitarku dengan was-was. Lalu, aku berjalan pelan ke arah ruang tamu.
Teriakan sekali lagi terdengar. Suara Emily!
Aku segera mempercepat langkahku dan mendapati Emily terduduk dilantai sambil memandang paket yang sudah terbuka itu dengan shock.
"Kau kenapa Emily?"
"I-itu!"
"Itu apa? Bicara dengan jelas."
"Paketnya Rose!! Paketnya!"
"Ada apa dengan paketnya?"
"Lihat!!" Emily mengambil paket itu dan memperlihatkannya kepadaku. Aku menatap Emily ragu. Lalu perlahan aku mendekatkan kepalaku ke paket itu.
Oh, astaga.
Jantung.
Ya, jantung. Jantung yang sudah dibekukan. Aku memicingkan mataku. Menatap lebih jeli ke arah dalam paket.
JS
'Aku menyingkirkannya. Demi kalian, aku menyingkirkan sahabatku sendiri. Maafkan aku.'
Paket macam apa ini??"Tenang Emily, mari kita segel ini seperti semula dan buang ke tempat sampah yang jauh dari rumah kita."
Aku berusaha tenang. Meski aku ingin berteriak dan segera pingsan. Emily, dia memiliki mental yang lemah. Jadi, aku harus tenang.Emily mengangguk. Aku segera mengambil selotip dan membungkus paket ini.
Ting tong
Bel pintu berbunyi. Siapa yang bertamu?
Aku menatap Emily sebentar. Dia masih tampak shock. "Emily, aku akan membuka pintu sebentar."
Dia hanya diam. Aku pun berjalan ke pintu utama.
Aku mengintip dari jendela disamping pintu. Oh, ternyata hanya Madam Jess. Kenapa dia harus bertamu saat ini? Tetangga yang menyebalkan.
Aku menetralkan jantungku dan membuka pintu.
"Selamat siang Madam, ada apa?"
"Siang, Rose. Aku penasaran."
"Penasaran? Ada apa madam? Apakah ada yang bisa aku bantu?"
"Apakah kau melihat paket disekitar sini? Aku sedang menunggu tukang pos dari pagi. Dan ketika tukang pos itu muncul, kulihat tukang pos malah berbelok ke rumahmu. Sepertinya kau mendapatkan paket."
Oh astaga. Madam Jess pemilik paket ini?
"Oh iya madam. Aku mendapatkan paket tak dikenal. Sebentar."
Aku keringat dingin. Ada hubungan apa madam Jess dengan paket itu?
Aku melangkah memasuki ruang tamu. Kulihat Emily terkapar di lantai tengah ruang tamu."Emily!! Apa yang terjadi denganmu?"
"Rose." Panggil seseorang dari arah belakangku. Tanpa menunggu sedetikpun, aku berbalik.
"Mr. Shedrick? Apa yang kau lakukan disini? Apa yang kau lakukan dengan Emily! De- dengan jantungnya!!" Aku melotot ketika mendapati bagian jantung Emily sudah berlubang.
"Dia, dia membuka paket itu. Seharusnya kecelakaan ini tidak harus terjadi, Rose." Mr. Shedrick menatapku dengan tatapan menyesal
"Kau pun juga begitu. Maafkan aku""Kau, apakah kau dan madam Jess--ugh"
Aku, merasakan hawa disekitarku berubah dingin. Ketika Madam Jess entah muncul darimana, dan mengambil jantungku dengan kukunya yang tajam.
"Rest in peace."
Dan aku teringat sesuatu
JS
Jess Shedrick
Jonathan ShedrickHarusnya aku tidak mengatakan ada paket dirumahku, kepada madam Jess.
●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
Silence
HorrorApa yang membuatmu ketakutan? Kegelapan? Keheningan? Atau, Mereka? ••• Kumpulan cerita cerita pendek original buatan author.