( Nada Sendu Kita )
Menunggui hujan di tengah kemarau
Candu membuatku sakau
Di tengah samudra kulempar batu
Menangis darah terbujur kakuMengais emas di pantai bakau
Menatap linglung ke benda silau
Apakah itu milikku?
Setidaknya pernah kupakai sekejap.Keberadaanmu seolah menjadi kunci
Dimana dua hati saling berjanji
Selalu ada untuk mencintai
Tidak akan pergi tuk membenciOh Nostalgia..
Cara cinta mengulang tangis
Mengundang air mata kembali turun
Dulu pernah ada yang selalu menyekannyaNamun kehidupan luar membuatnya lupa
Menentang tujuan kita
Yang terancang apik
Merubahnya menjadi sosok mesin perangSayang, kamu pergi dengan inginmu
Dengan segenap hatiku mengijinkanmu
Demi bangsa yang katanya 'besar' itu
Mengoyak jantung dengan peluru