Sang Pemenang

10 2 0
                                    

"Hai, Gan!"
Regan menoleh ke arah namanya dipanggil dengan suara lembut namun semangat. Terlihat wanita dengan style hijabers ala ala selebgram, dengan aroma parfum Chanel yang agak nyegrak.
"Eh, halo. Rupanya lu, Del. Datang sama siapa?" Sambil mengulurkan tangan kanannya.
Dela dan Regan berjabat tangan formal.
"Tuh sama bosku di sana. Gimana? Sudah menyiapkan hati, Gan? Gua nervous nih." Dela meringis.
"Lu aja nervous apalagi gua, Del. Hehehe."
"Hihihi. Ya sudah, good luck untuk kita!"
"Yup."
Mereka berdua pun berpisah, duduk di tempat yang sudah disiapkan oleh panitia. Begitu pula para peserta event lainnya. Hari ini adalah hari besar bagi perusahaan farmasi. Bukan untuk merayakan hari jadi, ataupun seminar internasional. Melainkan sebuah rumah sakit terbesar di Indonesia sedang menyelenggarakan event penting, yaitu mengumumkan pemenang tender.

Seperti biasa, para perwakilan perusahaan farmasi datang dengan wajah tegang. Tidak ada hiruk pikuk, hanya basa basi dan tawa-tawa kecil formalitas. Pikiran mereka sebenarnya sedang fokus menebak-nebak hasil tender, apakah berhasil sesuai target? Mereka pun khawatir seandainya hasil tender jauh di bawah ekspektasi. Mereka cemas akan karirnya apabila gagal. Jabatan stuck, tidak ada kenaikan gaji, pindah area, atau bahkan dipecat? Semua tergantung dari hasil tender dan kebijakan bos mereka masing-masing.

Dela dan Regan bukan hanya sekedar teman, namun justru rival. Dela adalah perwakilan dari perusahaan Britasol, membawa produk pemanis pengganti gula yang segmen pasarnya adalah pasien rawat inap dengan penyakit diabetes. Regan juga sama, hanya beda brand dan perusahaan, Nutrisweet. Mereka berdua saling berkompetisi untuk memasukkan produk mereka ke customer besar, rumah sakit pusat ini contohnya.

Sudah pukul 08.30, panitia tender sudah masuk ke dalam ruang pertemuan. Suara obrolan yang tadi memenuhi ruangan, langsung senyap. Semua peserta sudah duduk manis. Kira-kira ada seratus lima puluh orang yang hadir, sebagian pria memakai dasi bahkan jas, yang wanita memakai blazer. Sebagian lagi memakai seragam resmi perusahaan. Warna warni.  Masing-masing membawa produk yang berbeda, dengan segmen yang berbeda pula. Selain produk pemanis pengganti gula seperti yang dibawa Dela dan Regan, ada obat dan alat kesehatan. Obat itu sendiri bermacam-macam, ada obat pereda demam, obat bius, obat penyakit dalam, sampai obat kemoterapi kanker. Begitu pula alat kesehatan, ada benang bedah, peralatan laparoskopi, oksigenator, dan yang semacamnya.

Setelah proses ramah tamah, sambutan, dan pembukaan dari panitia selama tiga puluh menit, kini masuk ke agenda yang paling ditunggu, pengumuman pemenang tender.
"Kepada bapak ibu sekalian, sebentar lagi kami akan pampangkan hasil formularium di screen. Bagi perusahaan yang masuk dalam formularium, diharapkan tetap di ruangan setelah coffee break. Mohon diingat bapak ibu sekalian, bahwa keputusan panitia ini tidak dapat diganggu gugat." Pesan sang ketua panitia sekaligus direktur medik dari rumah sakit pusat, dr. Baharudin Syams, Sp. A, MARS, PhD. Gelarnya saja sudah gagah, apalagi ditambah penampilannya yang berjenggot lebat. Formularium adalah daftar produk dan perusahaannya yang masuk dalam penggunaan rumah sakit selama setahun ke depan.

"Menurut bos, peluang kita gimana?" Dela meminta pendapat bosnya yang duduk sebelahan, sambil menggosok-gosok medua telapak tangannya karena suhu ruangan yang dingin.
"Kita pasti masuk, Del. Rumah sakit ini 'kan salah satu customer loyal kita. Kita juga sudah support banyak selama ini. Support dokter berangkat pelatihan, support meeting, support ke farmasi, dan support-support lainnya. Semoga saja kali ini kita dapet marketshare lebih banyak dari yang kemarin. Kemarin share kita 60%, sedangkan Nutrisweet 40%. Semoga kali ini kita bisa sampai 70%. Saya lihat kamu sudah bekerja dengan baik, Del. Yakin saja." Si Bos tersenyum, kata-katanya membuat Dela lebih tenang.

Regan datang sendirian. Bosnya merasa tidak perlu datang karena saking percayanya pada pria berkemeja biru dengan kombinasi dasi motif kotak-kotak ini. Ia menganalisa, lalu menyimpulkan bahwa di formularium kali ini ia bisa mendapatkan share lebih besar dari Britasol. Seperti Britasol, perusahaan Regan pun banyak memberikan support untuk rumah sakit. Hanya saja caranya berbeda. Berhubung Nutrisweet adalah perusahaan lokal, perusahaan ini masih bisa memberikan support berupa uang cash. Dan customer sangat suka dengan support uang cash! Sebuah keuntungan perusahaan modal dalam negeri (PMDN), aturannya tidak seketat perusahaan modal asing (PMA). Britasol adalah perusahaan asing yang pusatnya berada di Jerman. Melalui perantara Regan, Nutrisweet sudah memberikan dana segar pada orang-orang yang memiliki power di rumah sakit. Seperti dokter spesialis, petinggi farmasi, pejabat pengadaan, bahkan ada salah satu direktur yang ia support. Yang jelas bukan dr. Baharudin, yang orangnya sangat anti dengan hal-hal semacam itu. Lihat saja tampilannya yang seperti kyai.
"Saya selaku direktur medik menghimbau kepada rekan-rekan sekalian, jangan sekali-kali menerima uang dari perusahaan farmasi! Uang-uang semacam itu haram hukumnya, tidak berkah sama sekali! Bagi yang ketahuan, akan langsung saya proses lewat KPK!" Amanatnya pada saat meeting tahunan rumah sakit.

Selain dana segar, ia juga mensponsori acara-acara yang tidak bisa disupport oleh PMA, seperti HUT Rumah Sakit, gathering seluruh karyawan instalasi gizi, sampai membagi-bagikan kaos ataupun gimmick lainnya.
"Gue pasti menang kali ini. Sudah banyak banget dana yang gue keluarin untuk rumah sakit ini. User yang gue support pasti udah bela-belain mengajukan produk yang gue bawa ke manajemen rumah sakit. Sesuai deal yang sudah pernah dibicarakan. Semuanya akan berjalan sesuai dengan rencana." Rasa percaya dirinya melambung.

Dr. Baharudin berucap mantap, "Bapak ibu sekalian, saya umumkan hasil formularium untuk tahun 2017!"
Klik!
Sebuah tabel terpampang dalam layar putih. Di situ terlihat data golongan produk, nama produk yang akan dipakai, serta nama perusahaan yang membawa produk tersebut. Produk yang mendapatkan urutan teratas, memiliki share yang lebih besar daripada produk dengan urutan di bawahnya. Produk yang tidak terpampang, artinya tidak masuk dalam formularium.

Kedua mata para hadirin melebar, berusaha sejeli mungkin dalam membaca tabel. Bisikan-bisikan mulai terdengar di berbagai sudut ruang pertemuan. Tidak butuh waktu lama, kondisi ruang pertemuan berevolusi menjadi semakin berisik. Sebagian bersorak "Yes!", sebagian lagi mengeluh "Yah.." Beberapa langsung telepon ke kantornya masing-masing untuk memberitahukan kabar, beberapa duduk pasrah. Ada juga yang langsung pergi ke toilet dengan berlinang air mata.

Namun tidak dengan Regan dan Dela. Mereka tidak bersorak senang. Tidak pula menyatakan kekecewaannya. Mereka hanya diam terpaku, melongo, saat pada tabel terpampang:

Golongan Pemanis Pengganti Gula:
1. Crystaline, share 50%
2. Britasol, share 25%
3. Nutrisweet, share 25%

Shock, bosnya Dela hanya mampu berucap, "K-kok bisa... Crystaline itu.. dari perusahaan mana..."

Sementara dari sudut lain ruang pertemuan, seseorang tersenyum menikmati kebingungan mereka bertiga. Dialah sang pemenang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 20, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sweet ScandalWhere stories live. Discover now