Chapter 21

10.3K 577 21
                                    

"Halo Alby.."

Alby terdiam membisu, wajahnya memucat. Suara itu...

Dan semua kenangan buruk itu terputar begitu saja didalam ingatannya.

◾◾◾◾

"Bi, dia cewek gue!"

"Damn! Gak usah ngaku-ngaku dia cewek lo! Gue tau lo mau ngerebut dia dari gue!"

"Gue ngajakin lo balapan."

"Yang menang bakalan dapetin dia!"

"Ayo dong Di, masa kamu gak mau perjuangin aku."

"Gak, Bi, Papa gak suka kayak gini."

"bullshit! Lo cemen!"

"Aldi, ayo dong! Masa kamu gak berani balapan sama Alby."

"Aldy...!!"

Brakkk.....

Hancur, semuanya hancur..

"Aldy, please bertahan buat gue.."

Semua terputar begitu saja, kenangan buruk yang tak seharusnya Alby ingat.
No, jangan lagi. Jangan lagi Tuhan, benak Alby menenangkan diri. Tapi bukannya tenang, Alby justru semakin gelisah. Badannya bergemetar dan dengan seluruh tulang badannya melemas.

Alby mundur, semakin mundur, seiring dengan orang itu semakin mendekat ke arahnya, "Helena..." lirih Alby

"Yes, it's me, Bi," jawab orang yang Alby panggil Helena itu dengan senyumnya. Sedikit pun ia tak menyadari perubahan dari raut wajah Alby.

Della yang mendengar Alby menyebut nama Helena terdiam membisu, tak dapat berpikir lagi. Ya Tuhan sekarang apa lagi ini. Seakan tak cukup beban yang selama ini Alby pikul, sekarang beban yang lebih berat lagi muncul tepat dihadapan wajah Suaminya itu.

Della melihat kearah Alby yang sudah sangat memucat dengan badan bergetar, "Bi," panggil Della pelan.

Alby melihat kearah Della, ada raut kekhawatiran di wajah gadisnya, tapi ia juga tak bisa berbuat apa-apa sekarang.

"Ini pada ngapain ngumpul-ngumpul disini?" Paul datang bersama Joshua, mereka terlihat bingung dengan apa yang terjadi.

Tak ada yang menjawab, semua tampak tak bisa berpikir. Sementara itu, Helena yang telah tiba dihadapan Alby merentangkan tangannya, pertanda ingin memeluk Alby. secepat kilat Alby langsung berlari, menghindari Helena.

"Loh, kok malah pergi?" heran Joshua.

"Alby!" teriak Della menyusul Alby, jangan sampai terjadi sesuatu dengan Suaminya itu.

"Lo! Sialan!" Bentak Risky tepat dihadapan wajah Helena, lalu berlari menyusul Alby dan Della.

Begitu pun denga Paul dan Joshua, mereka menyusul Alby, walaupun masih tampak raut kebingungan diwajah keduanya.

Sementara itu Helena yang ditinggalkan sendiri, hanya tersenyum miris. Alby benci padanya dan Helena sangat menyesali itu. Seandainya saja dulu ia tak egois maka tak akan seperti ini akhirnya.

Ia begitu merindukan lelaki yang pernah mengisi hari-harinya dulu di saat SMP. Sangat, sangat merindukan lelaki itu. Tetapi Helena juga tak dapat berbuat apa-apa, karena justru Alby bahkan seperti tak menginginkan kehadirannya.

"Bi, kamu mau kemana?" teriak Della, yang dihiraukan begitu saja oleh Alby. Alby tetap berlari tak tentu arah, tak peduli ada Della yang berlari mengejarnya dengan napas ngos-ngosan.

Beloved AlbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang