Leave Us

233 44 42
                                    

Happy Reading :)

Hari ini, Rae Kyo diantar Seokjin ke sekolah. Dia sudah setuju melakukan semua hal yang diusulkan Seokjin kemarin. Yaitu, bersikap baik dan bertingkah seakan-akan menyetujui semua rencana Tuan Sung.

"Gomawo, Oppa," ucap Rae Kyo. Kini mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah.

Seokjin menunjukkan senyum manisnya pada Rae Kyo sebagai balasan. "Kau tidak perlu khawatir. Hari ini aku akan bicara pada Appa. Semoga saja pertunangan kita bisa dibatalkan," ucapnya.

Rae Kyo mengangguk. "Bisa ditunda saja aku sudah senang, Oppa."

"Kau mau dijemput jam berapa?" Lanjut Seokjin.

"Ehm... Aku akan mengabari oppa nanti," jawab Rae Kyo.

"Kau yakin handphonemu tidak akan lowbat lagi?" Sindir Seokjin.

Ya. Rae Kyo telah menceritakan semuanya di taman kemarin. Seokjin sampai tidak bisa menahan tawanya saat mendengar rencana licik Rae Kyo waktu itu. Berpura-pura sudah memiliki kekasih, agar Seokjin tidak mengantarnya pulang.

"Tidak," jawab Rae Kyo mantap.

Mengingat ekspresi kesal Rae Kyo saat menceritakan Yoongi kemarin, membuat Seokjin mempunyai hobi baru. Menggoda gadis itu adalah hal yang menyenangkan baginya.

"Tidak ada kencan lagi?" Bibir Seokjin berkedut menahan tawanya.

"Oppa," Rae Kyo cemberut. "Kan sudah kubilang, jangan diungkit lagi," protesnya.

"Memang benar, kan? Kalian pergi-"

"T e r p a k s a," sahut Rae Kyo, penuh penekanan. Dia memberikan tatapan lasernya pada Seokjin.

Bukannya takut, Seokjin malah tertawa melihat ekspresi garang Rae Kyo. Terlihat sangat menggemaskan.

"Sudahlah, Oppa. Lupakan saja. Kau tidak usah menjemputku nanti."

Setelah mengatakan itu, Rae Kyo langsung keluar dari mobil tanpa berpamitan pada Seokjin. Dia tidak menghiraukan teriakan Seokjin yang memanggil namanya. Dia tidak benar-benar marah. Hanya saja sangat memalukan, saat mengingat dia harus meminta tolong pada orang yang paling menyebalkan di hidupnya.

Seokjin hanya terkekeh melihat Rae Kyo menghentak-hentakkan kakinya saat berjalan. Seokjin menutup pintu mobil yang ditinggalkan terbuka oleh Rae Kyo tadi, lalu melajukan mobilnya menjauhi gedung sekolah.

***

"Dasar Jin oppa! Harusnya aku tidak menceritakannya kemarin. Argh... menyebalkan," gumam Rae Kyo. Dia bermonolog saat menuju ke kelasnya.

BRUKK

Rae Kyo tidak sengaja menabrak seseorang saat dia berbelok menuju tangga yang akan membawanya ke kelas 1-3.

"Mi-mianhae..."

Rae Kyo tidak menyelesaikan perkataannya, saat tau siapa yang dia tabrak. Dia menatap wajah di depannya itu dengan intens. Bahkan dia tidak sadar mulutnya sedikit terbuka saat memandangi orang itu. Kerutan di dahi Rae Kyo terlihat jelas.

"Ehem..."

Setelah beberapa detik, Rae Kyo akhirnya sadar dari lamunannya.

"Mianhe, Sunbae," ucap Rae Kyo sambil membungkuk.

Orang itu tidak berucap apa-apa dan langsung pergi meninggalkan Rae Kyo yang masih kebingungan.

Aneh sekali, batin Rae Kyo.

Don't Leave Me! (나를 떠나지마!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang