God, thanks for everything you give to me.
--//--
Paginya, aku terbangun saat jam menunjukkan pukul 9 pagi. Aku mengerjapkan mataku berulang kali dan menggoyang-goyangkan tubuh Kyla yang tertidur disebelahku. "Apa Queen, masih pagi tidur lagi aja." Aku setengah menjambak rambut indah Kyla. "Please la, udah jam 9. Kalian nggak laper emang?" Aku beranjak dari tempat tidur masuk ke kamar mandi.
30 menit setelahnya, aku keluar kamar mandi dan Kyla sudah tidak ada dikamar. Aku berjalan kearah meja rias, memulaskan bedak diatas wajahku dan memakai lip gloss. Aku keluar kamar dan menemukan keempat temanku sudah duduk diruang makan, menikmati sarapan mereka. "Where is Kyla?" Pertanyaanku lebih tertuju kepada Xean, entah kenapa aku hanya ingin menanyakan tentang Kyla ke Xean.
SKIP
11.30 am, "Queen!!" Suara cempreng yang sudah sangat kuhafali itu berulang kali meneriaki namaku. Kyla terengah-engah didepanku. Pandu menatap Kyla heran, sementara aku terkekeh melihat betapa berantakannya penampilan Kyla siang ini. "Take a deep breath." kataku mengingatkan Kyla. "Sudah. Kita harus segera balik ke jakarta! Gue lupa kalau tadi pagi onty menelfonku, malam ini akan ada acara dihotel XX untuk merayakan ultahmu." Aku menganga, Bunda? Ya Bunda selalu berhasil memberiku kejutan, seperti yang dikatakan Kyla barusan, suer aku sama sekali tidak tau hal ini.
Aku sepontan berdiri sambil memegang tangan kanan Pandu. "Ayolah kemas-kemas. 15 menit udah pada masuk mobil. Deal!" Ucap Kyla cepat lalu berlari masuk ke villa. "Shit! Kebiasaan Kyla nggak ilang-ilang. Masih aja stupid!" Pandu mengomel tidak jelas dan aku tertawa karenanya. Aku mencubit pipi Pandu "Calm down babe. Ayo pulang" Pandu mengelus pipinya yang sudah memerah akibat cubitanku dan menyeretku pelan masuk kedalam villa.
--//--
Author PoV
"Queen sudah siap ? Sudah 6.30 loo!" Sydney berteriak berulang kali dari bawah memanggil anaknya yang tak kunjung keluar kamar. Deva, Sydney, Aurora dan Vano sudah siap dengan dandanan mereka masing-masing.
Deva dengan tuxedo hitam yang menjadikannya terlihat berwibawa, sedangkan Sydney memakai gaun berwarna hitam, membuat Sydney terlihat lebih muda dari umurnya dan terlihat semakin cantik. Sementara Aurora memakai gaun yang pas ditubuhnya berwarna merah dengan atasan berbentuk kemben, serta Vano yang memakai jas berwarna abu-abu tua. Taukah kalian, kedua pasangan ini bisa saja membuat pasangan muda iri melihat mereka. Pasangan yang saling melengkapi, selalu berhasil mengatasi masalah dengan kepala dingin dan mereka saling mencintai, cinta yang tidak luntur oleh waktu.
"Here we are Bund." Queen menuruni tangga dengan gerakan cepat. Queen memakai gaun dengan potongan sexy berwarna hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
VOLUM II: Hygge
RomansSequel FUTURE HUSBAND CERITA TELAH SELESAI BELUM ADA REVISI SAMA SEKALI SEMENJAK 2017.