Sui-lian Nikouw tersenyum, lalu terdengarlah ia bernyanyi perlahan, suaranya merdu serta nyanyiannya adalah sebuah pelajaran dalam Agama Buddha.
"Apabila seorang selalu sadar
selalu membangkitkan diri dengan kesadaran
bersikap waspada perbuatannya bersih
bertindak dengan bijaksana
teguh terhadap diri sendiri
hidup sesuai dengan ajaran benar
maka kemuliaannya bertambah"
Dewi Suling amat tertarik. Selama hidupnya, tak pernah ia mendengar atau memperhatikan pelajaran-pelajaran tentang kebatinan dan kata-kata sederhana yang didengarnya sekarang adalah seperti sinar terang yang mengusir kegelapan hatinya. Namun kalau ia teringat akan semua perbuatannya yang sudah sudah ia jadi ragu-ragu dan menyesal kembali."Akan tetapi, Sui-lian Nikouw, aku adalah seorang yang telah banyak berbuat dosa! Kedua tanganku sudah kotor, penuh lumpur dosa......!" Ia mengeluh.
Kini Sui-lian Nikouw meramkan kedua matanya dan pendeta wanita ini yang berusaha untuk menyadarkan seorang manusia yang menyeleweng dalam hidupnya, kembali bernyanyi dengan suara yang tergetar penuh perasaan, penuh pengaruh halus yang amat kuat.
"Apabila seorang berbuat dosa
biarlah ia sadar dan tidak mengulang perbuatan,
biarlah ia tidak senang lagi akan kejahatan
karena hanya penderitaan menjadi timbunan kejahatan."Dewi Suling terisak, hatinya seperti ditusuk-tusuk.
"Aahh, Sui-lian Nikouw! Engkau tidak tahu, tidak mengenal siapa aku! Dosaku adalah dosa tak berampun. Tahukah engkau siapa aku? Aku adalah iblis betina yang terkenal dengan julukan Cui-siauw-kwi (Iblis Peniup Suling)! Aku pula yang disebut Dewi Suling. Aku telah membunuh banyak sekali orang, baik orang jahat ataupun orang baik-baik. Aku juga membunuh puluhan orang pemuda bekas kekasihku sendiri! Nah, katakan sekarang, Nikouw, apakah dosa sebesar itu bisa ditebus? Apakah tidak lebih baik kalau aku mati saja sekarang agar segera menerima hukuman di neraka serta tidak lagi mengotori dunia?"
Nikouw tua itu menggerakkan alisnya yang sudah setengah putih. Rupanya ia terkejut mendengar ucapan nama Dewi Suling yang namanya telah tersohor sebagai wanita bersifat iblis.
Hampir ia tidak percaya bahwa seorang wanita muda cantik seperti ini bisa menjadi seorang yang berwatak iblis. Tetapi ia tidak heran, lalu menarik napas panjang dan berkata.
"Tidak ada dosa yang betapapun besarnya tak bisa diampuni nona. Nona sudah merasa bahwa nona telah melakukan banyak dosa. Hal ini saja telah menjadi pertanda baik, karena barang siapa menyadari akan kesalahannya, itu merupakan awal yang baik sekali. Terus kesadaran akan dosa dan semua kesalahan ini ditingkatkan menjadi sebuah perasaan menyesal akan dosa-dosanya kemudian dilanjutkan dengaa perasaan bertaubat. Akan tetapi bertaubat dengan mulut saja percuma melainkan harus dengan hati dan diperkuat dengan perbuatan. Hanya dengan perbuatan sajalah manusia dapat membuktikan isi hatinya. Menurut pendapat pinni, masih belum terlambat bagimu, nona."
Mendengar ini Dewi Suling yang tadinya sudah putus asa, bangkit semangatnya. Ia melompat dari pembaringan menjatuhkan diri berlutut di depan nikouw yang bersikap tenang itu lalu berkata,
"Tunjukkanlah jalan bagiku...... nikouw yang baik, tunjukkanlah agar aku dapat kembali menjadi manusia baik...... agar aku dapat terbebas daripada noda-noda dan dosa-dosaku......"
"Hanya dengan penebusan, nona. Penyesalan hatimu harus diujudkan dalam perbuatan yang tegas. Engkau tadi mengatakan bahwa engkau telah membunuh puluhan orang? Nah, mulai detik ini, kau usahakanlah agar engkau dapat menyelamatkan nyawa orang, mencegah terjadinya pembunuhan-pembunuhan sampai engkau dapat menolong nyawa orang yang terancam bahaya maut sebanyak atau melebihi jumlah orang yang pernah kau bunuh. Pupuklah kebaikan sebanyak mungkin, dan kelak...... kalau di antara kita ada jodoh dan kita dapat bertemu kembali, pinni akan menuntunmu mencari kebebasan dari pada segala penderitaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendekar Cengeng
General FictionPendekar yang di juluki Pendekar Cengeng selalu mengacau di Thian-an-bun yang di bantu oleh pendekar wanita Dewi Suling. Bagaimanakah pendekar tersebut mendapat julukan Pendekar Cengeng dan siapakah nama aslinya penasaran bisa di baca dalam Kisah Pe...