Jatuh

166 8 0
                                    

Suara teriakan Kyra yang memecah kan keheningan di pagi ini. Bahkan membuat Bi Elis hampir memecahkan piring di tangannya, Ia pun langsung lari ke kamar Kyra.

"Non kenapa?jatuh?"

"Bi kok ga bangunin aku sih?aku kan jadi kesiangan gini"ucap Kyra sambil membuka pintu.

"eh non mau kemana?"tanya Bi elis sambil menggaruk lehernya.

"sekolah lah Bi minggir dulu aku mau lewat"balas Kyra cepat.

"tapi non-
"ga ada tapi-tapi Bi minggir aku mau lewat" potong Kyra.

"ra lo mau sekolah ga?"tanya Raffi sambil menghampiri Kyra dan Bi elis yang menghalangi jalannya.

"mau lah ini udah siap! Ayo berangkat kak nanti aku telat"balas Kyra dengan semangat.

"yakin?"ucap Raffi sambil tertawa dan pergi ke ruang makan.

"bi emangnya kenapa sih? Ada yang aneh ya? Perasaan aku pake seragam udah rapih deh"

"anu non itu ada sisir masih nempel dikepala sama kaos kaki non beda sebelah yang satu panjang yang satu pendek non"balas Bi elis sambil menahan tawanya.

Kyra yang malu pun masuk ke kamarnya lagi dan merapihkan kembali apa yang Ia pakai.

Kyra dan kakaknya Raffi bersekolah di tempat yang sama, di salah satu sekolah ternama di Jakarta. Bedanya Kyra bersemangat sekali untuk sekolah, karna ini hari pertamanya sekolah. Berbeda dengan kakaknya yang sudah lelah dengan upacara dan tugas tugas yang ada.

🌸🌸🌸

"yah gerbang udah di tutup... Ini gara-gara kakak sih lama bawa mobilnya"ucap Kyra sambil mengacak-acak rambutnya.

"loh kok nyalahin, mending mikir gimana caranya bisa masuk"balas Raffi.

"gue punya ide!! Sini gue bisikin" ucap Raffi sambil menaikan alis kanannya.

Kyra yang penarasan pun mendekati kakaknya, meski pun Kyra tidak mau dari pada ia harus menunggu upacara di luar dan di cap sebagai "tukang telat" lebih baik Kyra menuruti ucapan kakaknya.

"pa!! Pa tolong bukain gerbang adik saya pingsan... Please pa kalau adik saya ga pingsan saya siap diem di luar tapi pa adik saya lagi sakit mana dia cewe lagi saya mohon pa" teriak Raffi pada Pak Edi sang penjaga gerbang.

"duh maaf de tapi ade kan telat jadi harus tunggu diluar" balas Pak Edi

"pa kalo ade saya kenapa-kenapa bapak yang tanggung jawab ya" ancam Raffi.
"eh-eh i-iya, bapa buka gerbangnya"ucap Pak Edi dengan berat hati.

Pak Edi mau tidak mau membuka gerbang dari pada harus dituduh melakukan sesuatu dan mungkin juga tidak tega melihat Raffi yang kesusahan menggendong adiknya dan membawa 2 tas. Dengan berat hati Pak Edi membukakan pintu gerbang dan membantu untuk menggendong Kyra.

Saat mereka memasuki lorong kelas menuju UKS banyak anak PMR yang dengan sigap memindahkan Kyra ke tandu. Mereka membawanya ke UKS.

"aduuhhhh, ini si neng geulis kenapa? Belum upacara udah pingsan duluan" ucap Bu Rikka sambil memegang tangan Kyra dan pipinya.
"eh ai kamu siapanya? Ngapain disini? Upacara sana" tanya Bu Rikka penuh selidik.

"Bu maaf nih kalau ngomong jangan buru-buru, saya ini kakaknya bu" balas Raffi cuek.

"yasudah ibu mau balik ke lapang lagi, kamu kalau butuh sesuatu minta anak PMR aja ya"

"Fi itu ade lo? Kok kagak mirip ya? Apa jangan-jangan kakak-ade Zone lagi" ledek Adellia yang kebetulan sedang mendapat giliran menjaga UKS.

"dih apaan sih, lo fikir TIMEZONE apa! lagian emangnya kayak lo apa suka sama Kevin tapi cuma HTS an aja" balas Raffi sengit.

DIA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang