tak lama kemudian, bell berbunyi. Berarti pengumumannya sudah keluar. Aku segera bergegas keluar dan melihat di papan nama di koridor utama. Dan aku lulus, aku berada di kelas X-2. Aku mencari nama lenny di tempat itu, lenny juga lulus. Sayangnya dia tidak sekelas denganku. Aku mencari lenny di ruang test nya. Dia bersama harry di dalam.
“lenny.” Sapaku.
“hey Ve, kesini aja. Gapapa.” Kata lenny.
“gak.” Jawabku lalu berbalik badan.
“kenapa?”
“males.”
aku meninggalkan mereka berdua di dalam. Aku memutuskan untuk duduk di taman sekolah. Aku lihat, liam ada disana. Aku datangi dia.
“hey Veve?” sapa liam.
“hi.” Jawabku.
“kamu di terima?”
“yeah. Kamu?”
“iya, sama. Aku di X-2” kata liam.
“well, congrats.”
“yeah, thanks. Kamu di kellas apa?”
“X-2” jawabku lalu pergi.
“astaga, apa ini artinya, Tuhan? Apa engkau memang mengijinkan ku untuk mendekatinya? Terimakasih tuhan.” Kata liam dalam hati.
aku jalan-jalan di sekitar LHS. Aku sangat senang bisa di terima disini. Aku merasa ada yang datang , langsung aku menoleh ke belakang. Dan zayn sudah siap untuk mengagetiku.
“mau apa kamu?” tanyaku santai.
“mau ngagetin kamu.”
“oh. “ kataku lalu meninggalkannya.
“hey, kamu jutek banget sih? Gimana? Kamu keterima.” Kata zayn sambil mengejarku.
“aku keterima.”
“well, aku mau bilang congrats ke kamu.”
“thanks.”
“sekarang ikut aku.”
“ke??”
“ikut aja.” Kata zayn lalu menarikku. Aku dibawa di sebuah tembok yang di tutupi tumbuhan yang bergantung di tembok itu.
“kamu ngapain bawa aku kesini?” tanyaku.
“you’ll see” jawab zayn. Tak lama kemudian, zayn membuka tumbuhan-tumbuhan itu, ternyata ada pintu di balik tumbuhan itu. Dia membukanya dan masuk kedalam. Ada sebuah pohon yang besar, itu semacam pohon beringin. Tapi, disana sangat indah. Banyak bunga-bunga yang berwarna cerah. Dan ada rumah di atas pohon itu.
“aku mau nunjukin ini ke kamu.” Kata zayn.
“it’s wonderfull zayn.”
“yeah, aku yang menemukan tempat ini. Ini tempat favoritku. Ayo duduk disitu.”
“okey..”
“tempat ini hanya aku yang tau, aku tak pernah mengajak siapapun untuk masuk ke dalam. Hanya orang-orang yang special saja yang ku ajak kesini.” Kata zayn. Aku sempat berpikir ‘apa harry dan Louis diajaknya kesini? Apa hanya aku yang diajak disini?’ taklama kemudian dia menoleh ke arahku.
“tidak, mereka tak pernah ku ajak kesini. Hanya kamu yang kuajak kesini.” Jawabnya, seolah dia tau pertanyaanku tadi.
“tapi? Kenapa?” tanyaku.
“iya, aku merasa. Kamu adalah orang yang special, dari sikapmu, kau membuat banyak orang penasaran denganmu. Kamu gak seperti wanita lain, yang banyak omong dan terlalu berlebihan.” Jelasnya.