setelah aku merasa siap, aku pergi keluar. Tak lupa aku pamit kepada orangtuaku, mereka hanya tersenyum seolah-olah mereka mengerti mau kemana aku ini. Well, dress biru hitam ini membuatku sedikit risih, yah karena ini bajunya Lenny. Aku tak punya dress sama sekali. Rambutku di tata rapi oleh lenny, dan jujur aku terlihat lucu dengan rambutku yang keriting gantung, haha, I like it.
sesampainya di nando’s, aku melihat seorang laki-laki membawa mawar putih berdiri di pinggir jalan, bisa kalian tau, itu harry, dia memakai kemeja putih dengan tuxedo hitamnya dan bow tiie hitam. Aku tak bisa bohong, dia malam ini sangat tampan. Dia kelihatannya mencariku, aku menghampirinya dan menepuk bahunya.
“hey, harry, aku udah datang.” Sapaku. Dia menoleh ke arahku dan dia hanya terdiam sambil melihati ku dari atas sampai bawah kaki ku, dia sepertinya sangat shocked dengan penampilanku kali ini.
“Valerie? Is that you?”
“yah, why?”
“nothing, you’re so beautiful. “
“thanks harry, kamu terlalu berlebihan."
“ayo kita masuk.” Ajaknya. Dia menggandeng tanganku, banyak orang yang melihatku saat itu. Aku merasa malu dilihati terus menerus.
“kamu kenapa? Jangan tutupi wajahmu dengan buku menu.” Kata harry.
“aku diliatin orang banyak. Apa aku memakai baju yang salah?” tanyaku sambil menutup wajahku.
“tidak, kamu sangat cantik hari ini, letakkan buku menu itu. Mereka melihati mu karena kecantikanmu Ve.”
“okey, thanks udah muji aku.”
“dan kamu lebih manis dari biasanya. biasanya kau jutek.” Jawabnya sambil menirukan wajahku yang jutek lalu tersenyum, dan alhasil senyumnya membuat ukiran kecil dipipinya. Dan itu membuat harry semakin tampan saat itu.
aku memesan sirloin steak with bbq sauce, dan orange juice. Harry juga memesan hal yang sama. Sambil menunggu, aku melihat ke seluruh ruangan di nando’s , tempatnya yang bagus membuatku nyaman disini. Aku merasa ada yang memperhatikanku dari tadi, bukan harry, orang lain. Dia duduk di pojok jendela, tak jauh dari tempat ku . setiap aku melihatnya, dia langsung mengalihkan pandangannya. Aku kenal dia, dia adalah niall.
Niall? bukannya anak itu anak yang menyuruhku pergi dari kantin? untuk apa dia kesini? uhm.. okey, this is nando's soo.. every one can come to here everytime .
"Ve, aku mau ke toilet. tunggu disini okey?" kata harry.
"yeah."
"jadi? kau sedang ada date, huh?" seru niall.
"..."
Niall Pov's
okey, aku penat sekali! kenapa hari ini sangat menyebalkan huh? sudah tadi ada tes, lalu aku bertemu gadis yang menjengkelkan dan cuek! untungnya aku di terima di LHS. dan kalau tidak salah, aku akan satu sekolah dengan gadis itu. siapa namanya ya?? oh aku ingat! namanya Veve. nama yang jelek , ewh..
krucuk..krucuk..krucuk..
okeey, mungkin aku harus mengisi perutku dulu. dan cuma ada satu tempat yang cocok denganku. Nando's. aku pergi kesana sendirian, setelah mencari tempaat aku memesan makanan favoritku, chicken fried with peri peri sauce. lalu mataku tertuju pada seorang wanita yang sangat cantik, dan sepertinya wajahnya familiar. Oh My God? she is veve! she's so beautiful! i cant believe it. sStop niall! what are you talking about?
mungkin aku terlalu meperhatikannya, sehingga dia mengerti kalau aku sedang melihatnya, aku beranikan diri untuk bertanya.
"jadi ? kau sedang ada date, huh?" dia tak menjawab. okey, ini menjengkelkan.
"hey! i'm talking to you, miss!"
"what?"
"kau sedang ada date?"
"kau sudah liat kan? jadi buat apa kau tanya?"
"okey!"
aku tak berhenti menatap Veve.. She's so beautifull tonight.
"hey! tak bisakah kau menatapku seperti biasa?" bentaknya pelan
"siapa yang memperhatikanmu ? dasar cewek Aneh!" jawabku sambil mengalihkan penglihatanku.
"ish!"
lalu, aku tak sengaja melihat tangan dan kakinya yang memar. sebenarnya, aku mau menanyakan tentang luka itu. tapi, aku tak mau kalau nanti aku dibentak lagi.
"hey Valerie? maaf aku buat kamu nunggu lama." ucap laki laki yang baru datang.
ugh? apakah ini cowoknya valerie? dia tampan, dan sepertinya aku mengenali orang ini.
"so, you got a new friend, valerie?"
"who?" tanya Ve
"him?"
Valerie Pov
"no, he's not my friend, i dont know him." jawabku. Niall terlihat begitu kesal denganku but, Who Cares?
aku sebenarnya tak mau date dengan dia. dia terlalu banyak omong. dan ugh, nggombal.
"kenapa kau diam saja ve? apa kau bosan? atau tak--" kata harry lalu kupotong.
"tak suka? uhm, sejujurnya iya. karena aku tak suka dating."
"okey, you wanna go home now? akan kuantar kalau kau mau."
"aku bisa pulang sendiri hazz, " kataku lalu berdiri dan mulai meninggalkan dia tapi dia memegang tanganku, dan kalian tau apa yang telah terjadi dengan tanganku?
"aw.. hazz, lepas!" bentakku pelan.
"what? i just touch your hand, wait! what is it? kau jatuh?"
"aku pergi. bye."
"valerie.. " panggil harry.
aku mau pulang, aku sudah capek pake high heels! ini menyiksa! dan dress ini? ugh! jalanan begitu sepi, kadang aku juga takut ketika berjalan di jalan sepi. tak lama kemudian, aku merasa di ikuti oleh seseorang. mungkin ini hanya perasaanku jadi, aku mencoba untuk berpikir positive. lalu, di ujung jalan aku melihat beberapa pemuda yang mabuk dan mereka melihatku. ugh! this is shit! jam berapa sekarang? well, sekarang jam setengah 12. good job girl!
"hey wanita cantik.. kau mau kemana?" ucap salah satu pemuda itu.
".." aku mempercepat langkahku, tapi mereka malah mengikutiku.
"hey.. kau, jangan pergi, temani kami disini! "
"no way!"
"kita akan bersenang senang malam ini nona,"
Thanks For reading :)