KAU DETAK JANTUNGKU (short story)

KAU DETAK JANTUNGKU

Suasana jalan di siang itu benar2 kacau.... terjadi tawuran pelajar antara SMU BINA 1 yg diketuai oleh Rizky Nazar dg SMU BANGSA 2 yg diketuai oleh billy davidson. Tawuran yg sering terjadi it dipicu dendam lama gara2 kedua sekolah sama2 tdk mau kalah dlm segala hal.
Tawuranpun bubar saat kepolisian datang turun tangan.... para pelajar yg tadinya tawuran, sekarang lari kocar kacir di kejar petugas.

Di tempat lain...... tepatnya di dlm kamar sebuah rumah, seorang gadis sedang diperiksa seorang dokter.... didampingi ayah dan kakak perempuannya. "Gimana keadaan Dinda, dok??!!" Tanya sang ayah cemas. "Jantungnya sudah benar2 sangat lemah.... nak Dinda ini harus secepatnya menlakukan operasi jantung!! jadwal operasi nak dinda sudah di tentukan minggu depan, kan??! " Jawab dokter it sesudah memeriksa Dinda. "iya,dok!!! Rumah sakit sudah menjadwalkan operasi dinda minggu depan!!"Tapi adik saya bisa selamat kan, dok??!!" Mata michel (kakak Dinda ) berkaca2 karna takut adiknya tdk bisa selamat saat menjalani operasi jantung, seperti yg terjadi pd ibunya dulu.
"Kita manusia hanya bisa berdoa dan berusaha... selanjutnya, tuhanlah yg menentukan!!" Ucapan dokter itu membuat michel dan ayahnya tertunduk.
"Dinda pasti selamat kok!!! Dinda yakin pasti operasinya bisa berjalan lancar!!" Dinda mencoba menghibur ayah dan kakaknya, padahal dlm hati.... Dinda sendiri tdk yakin klo ia bisa selamat dlm operasi it ,karna dulu ibunya jg meninggal saat melakukan operasi jantung. Ayah Dinda membelai lembut rambut putrinya itu lalu tersenyum tipis "benar... kamu pasti bisa sembuh!!! Dan kita bisa jalan2 lagi seperti dulu!!!" Ucap ayahnya lirih..... disambut senyum kaku michel dan dokter.
"Mungkin ...lebih baik klo ayah membatalkan dinas ke luar kota , besok.... ayah mau menemani kamu d sini saja!!"
lanjut sang ayah.
"Jangan dong, ya.... ayah hrus tetap professional kerja!!! Kan ayah sendiri yg sering bilang....klo kerja it adalah sebuah tanggung jawab yg hrus dikerjakan sebaik mungkin.....lagipula Dinda disini gak sendiri kok, yah.... kan ad kak michel yg nemenin!!!" Ayah Dinda hanya bisa menghela nafas berat, mendengarkan kata2 putrinya itu. "Ayah tenang aj... michel pasti jagain Dinda selama ayah pergi!!" Sambung michel, membuat ayahnya sedikit lega.
Ayah dan michel pun keluar dri kamar mengantarkan dokter sampai pintu keluar.

Kejar2an antara pelajar dan petugas masih terjadi..... Rizky yg terpisah dri teman2nya, lari ke komplek perumahan karna takut tertangkap petugas. Rizky nekat panjat tembok, lalu panjat pohon yg ad d samping sebuah rumah, dan ia masuk k rumah it lewat jendela yg terbuka d samping pohon yg ia panjat untuk bersembunyi dri petugas yg mengejarnya.

Ternyata jendela yg Rizky masuki, adalah jendela kamar Dinda.
"Ka.. kamu siapa???!! A... " Dinda yg ketakutan karna ad orang asing masuk k dlm kamarnya mencoba berteriak, tp Rizky langsung membekap mulut Dinda.
"Ssstttt!!! Jangan takut... gue bukan orang jahat!! Gue cuma numpang sembunyi disini!! Jd elo gak usah teriak2 ya.... " Dinda mengangguk mendengarkan penjelasan Rizky, jd Rizky melepaskan tangannya yg membekap mulut Dinda.
Rizky menengok keluar jendela, melihat para petugas yg masih ad d sekitar rumah it.
"Kamu lagi main patak umpet ya???!!" Tanya Dinda polos. Rizky menahan senyum mendengar pertanyaan Dinda it...... "iya!!jd jangan ribut2 ya... nanti ketauan!! " Jawab Rizky berbisik. Rasanya seperti sedang bicara dg anak kecil..... masih polos dan gampang dibohongi.

Dinda memperhatikan rizky betul2 dri rabut sampai ujung kaki. Tiba2 dadanya terasa sesak, jantungnya berdebar cepat.....Dinda yg memiliki penyakit jantung sudah terbiasa merasakan it, tp detak jantungnya kali ini terasa aneh...terasa ad yg berbeda, rasanya dinda nyaman sekali dg detak jantungnya kali ini.
Rizky masih melongok k jendela, para petugas yg mengejarnya sudah pergi.... Rizky langsung lompat ke pohon diluar jendela dan pergi dri rumah it tanpa permisi ke Dinda. Sepertinya karna terburu2 ia jd lupa pamit pd Dinda.
rasanya Dinda ingin mencegah Rizky pergi dri kamarnya, tp ap boleh buat.... entah kenapa suaranya tertahan ,tak bisa keluar. Dinda tertunduk kecewa.... saat it ia melihat sesuatu d samping jendelah, ternyata dompet Rizky yg jatuh tertinggal d kamar Dinda.