46. Drunk

668 44 20
                                    

"Hikek.."

Sedari tadi Moni tak henti-hentinya cegukan, entah kenapa setelah minum minuman dari dalam gelas yang diberikan oleh sang pelayan, kini ia jadi pusing. Kepalanya terasa sangat berat, sedangkan kakinya terasa sangat ringan. Entah kenapa Moni merasa kaki dan kepalanya seperti berputar arah.

Moni yang awalnya meneguk minuman yang ada di dalam gelas kini berhenti ketika ia merasa pundaknya disentuh.

"Moni-ya."

"Oh.. L? hikek.."

 

L's POV

Beberapa menit sebelumnya..

Aku meninggalkan Sungjong yang tengah mencari tempat parkir untuk mobil sportnya, aku duluan masuk ke dalam acara karna aku mau mencari seseorang.

Siapa lagi kalau bukan Sungyeol hyung.

Setelah dipikir-pikir, aku telah mengkhianati persahabatan ini karna gadis yang mempunyai wajah seperti Jisoo. Karna gadis itu, aku membenci Sungyeol. Aku telah mengkhianatinya, diam-diam aku dan Moni menjalin hubungan dibelakangnya. Setelah dipikir-pikir aku memang ba*ingan.

Tak terasa, kini aku sudah berada ditengah-tengah pesta. Aku dapat melihat banyak pemegang saham yang kukenal, namun bukan mreka yang kucari. Orang yang sedang kucari ialah SUNGYEOL HYUNG.

Setelah berputar-putar mengelilingi ruangan pesta yang luas ini, aku masih belum menemukan Sungyeol hyung. Setiap kali ada pemegang saham yang memanggilku, secepat mungkin aku lari menghindari mereka.

Hingga langkahku terhenti, Kini mataku tengah fokus pada seorang gadis yang tengah duduk di atas kursi berwarna silver. Gadis itu.. JUNG MONI. Kenapa dia sendiri? Dimana Sungyeol?

Aku pun menghampirinya dan kupegang pundaknya "Moni-ya." Panggilku.

Ia menoleh kearahku, matanya terlihat berkilau-kilau. Ia benar-benar cantik. Ia mirip sekali dengan Jisoo, pantas saja aku tergila-gila dan berusaha untuk merebutnya dari Sungyeol hyung.

"L?" Itukah kata yang ia ucapkan ketika melihat wajahku, ada apa dengannya? Wajahnya terlihat merah. Apa ia mabuk?

"Kau mabuk?" Tanyaku yang membuatnya lansung nyengir kuda. Ia melemparkan sebuah pukulan tepat di lengan kananku.

"Kau bercanda hikek.. Akhu tak minum alkohol." Ucapnya sambil tersenyum-senyum, kini ia kembali meneguk isi gelas yang berada di tangannya hingga habis.

Melihat itu, aku lansung merebut gelas tsb lalu menghirup baunya, "Ini wine!" Ucapku dengan tegas. Dari aromanya saja sudah dapat diketahu kalau ini wine.

"Tidhak! Ini jushh.." Ucapnya sambil memayunkan bibir merahnya.

Dasar gadis keras kepala, sudah jelas-jelas bahwa minuman yang ia teguk itu adalah wine. Ia sudah mabuk!

Sekarang bagaimana caranya aku minta maaf, bagaimana caranya minta maaf pada orang yang sedang mabuk?

"Dimana Sungyeol hyung?" Tanyaku yang dibalas dengan wajah sedihnya. Kini ia terlihat ingin menangis.

"Ia bersama gadhis lain, ia sudha thak mauh.. aku lagi." Ucapnya terbata-bata, kini matanya kembali berkaca-kaca, jangan bilang ia mau menangis saat ini.

"Te-tenanglah.. Tunggu disini, akan kupanggilkan dia." Ucapku sebelum melangkahkan kakiku pergi, dimana Sungyeol hyung? Bagaimana mungkin ia bersama gadis lain disaat istrinya sedang mabuk.

Kenapa ia tak merawat Moni dengan baik dan malah bersama dengan gadis lain? Entah kenapa rasa kecewa mulai memenuhi diriku. Aku kecewa padanya. Benar-benar kecewa.

Married Without Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang