[FF ONESHOOT] ROLEPLAYER

240 24 0
                                    

'oppa, barusan aku melihat prince !' tulis yeoja itu di layar laptop miliknya kemudian menekan tombol ENTER.
Yeoja bernama kim taeyeon itu menarik nafasnya dalam, senyumnya mengembang, bayang-bayang wajah tampan sunbaenya byun baekhyun melayang-layang di benaknya. Tak butuh waktu lama, muncul sebuah pesan baru. Ia pun segera membuka pesan baru dari sahabat facebooknya sehun.
'wah.. ada yang lagi berbunga-bunga nih hatinya, ketemu dimana ?' dengan segera taeyeon membalas pesan sehun.
'nggak ketemu sih, cuma liat dari jauh aja. Tapi itu udah buat aku seneng banget kok' balas taeyeon kemudian menekan tombol ENTER. Sehun membalas.
'yoona benar-benar menyukainya ya ?'
'ya, mungkin lebih tepatnya mengagumi' balasnya.
'apa yang membuatmu sangat mengaguminya ?'
'entahlah, aku juga tidak mengerti mengapa aku begitu mengaguminya'.
'aku jadi iri padanya'
'iri padanya ? wae ?' balas taeyeon bingung.
'ya, dia beruntung sekali ada seseorang yang sangat mengaguminya. Hmm.. sekarang aku jadi bertanya-tanya, di luar sana adakah orang yang mengagumiku seperti kau mengaguminya ?'
'aku yakin ada seseorang yang benar-benar mengagumimu di sana'
Tet.. tet.. tet.. masuk jam ke 5.
'oppa, sudah dulu ya. Udah bel masuk nih' ketik taeyeon kemudian menekan tombol ENTER.
'iya, oppa juga mau masuk kelas. Semangat belajarnya yoon ( !' balas sehun.
'iya. Oppa juga semangat belajar ya !!! fighting !!!' taeyeon kembali meng ENTER dan langsung mengklik akun di pojok kanan atas tampilan facebooknya lalu LOG OUT. Ia pun mematikan laptopnya lalu menutupnya. Senyumnya kembali mengembang saat mengingat wajah sunbaenya itu, iya tak mengerti mengapa iya begitu mengaguminya sampai-sampai mengingat wajahnya saja itu sudah membuat jantungnya berdebar-debar. Mungkin itu juga yang dirasakan teman-temannya yang merupakan penggemar baekhyun. Tapi meskipun taeyeon sangat mengagumi baekhyun, ia lebih memilih menyembunyikan rasa kagumnya itu. Ya, siapa yang tidak tau dengan sosok byun baekhyun. Semua orang di sekolah ini pun tau siapa byun baekhyun. Byun baekhyun adalah ketua umum basket di sekolahnya, selain wajahnya tampan, iya juga baik, ramah, dan juga pintar ditambah lagi dengan suara merdunya itu yang membuat semua orang merinding mendengar suaranya ketika ia bernyanyi, jadi tidak heran jika para yeoja di sekolahnya mengidolakan seorang byun baekhyun dan berlomba-lomba untuk memenangkan hatinya. Tapi sampai saat ini belum ada yeoja yang dapat memenangkan hatinya.
"hei tae" sapa yeoja bernama tiffany itu membuyarkan lamunan taeyeon tentang baekhyun lalu duduk di samping taeyeon.
"oh.. hai" sapa taeyeon balik setelah menyadarkan pikirannya.
"ngelamun aja" ucap tiffany seraya mengambil buku dari dalam tasnya.
"nggak, siapa juga yang ngelamun" bohong taeyeon.
"gak usah bohong tae, kita udah sahabatan dari kecil jadi aku tau kamu lagi bohong atau nggak. Udah ngaku aja, aku tau kok pasti kamu lagi mengelamunin baekhyun sunbae" ucap tiffany.
Taeyeon hanya tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya itu. Ya, taeyeon dan tiffany sudah bersahabat dari mereka kecil. Dari kecil sampai sekarang mereka selalu bersama, menghadapi suka duka bersama jadi tidak heran jika tiffany tau jika taeyeon sedang berbohong begitu pula sebaliknya.
***
Bel istirahat berbunyi, seperti biasa taeyeon akan lebih memilih tetap berada di dalam kelas daripada ke kantin. Taeyeon segera menghidupkan laptopnya dengan penuh semangat mengingat tadi baekhyun masuk ke kelasnya. Ya, meskipun baekhyun masuk ke kelasnya hanya sekedar untuk memberikan pengumuman tentang basket tapi itu sudah cukup membuat jantungnya tak karuan. Senyumnya tak pernah luntur dari bibirnya. Ia juga tak mengerti dengan apa yang tengah ia rasakan sekarang, yang jelas jantung selalu berdegup kencang setiap melihat baekhyun.
"kok sehun nggak online ya " gerutu taeyeon saat mendapati sahabatnya itu belum online. Ia pun segera mengirimkan pesan untuk sahabat di dunia mayanya itu.
'oppa.. aku senang banget hari ini. Tadi prince ke kelasku' tulis taeyeon kemudian ENTER.
"tae..tae.." panggil tiffany menghampiri taeyeon seraya menepuk-nepuk pundak taeyeon yang sedang asyik dengan laptopnya.
"apa sih fan..? ganggu aja" ucap taeyeon sedikit kesal.
"itu ada baekhyun sunbae di depan pintu" ucap tiffany membuat taeyeon menoleh ke arah pintu. Taeyeon memperhatikan sosok yang sangat ia kagumi itu sedang berbicara dengan choi min ho teman sekelasnya yang juga anggota tim basket. Jantungnya berdetak begitu cepat untuk kesekian kalinya setiap ia melihat sunbaenya baekhyun. Sedangkan baekhyun yang merasa seseorang tengah menoleh membuat pandangan mereka bertemu. Taeyeon yang gugup karena merasa tertangkap basah karena memperhatikan baekhyun segera mengalihkan perhatiannya ke laptopnya.
"cie.. ada yang salting nih" goda tiffany.
"apaan sih.. nggak, siapa juga yang salting" jawab taeyeon mengelak.
"kalo emang gak salting kenapa malah mengalihkan perhatian ? liat tuh udah pergi" ucap tiffany seketika membuat taeyeon kembali menoleh kearah pintu. Ya, baekhyun sudah tidak ada di sana.
"katanya gak salting" goda tiffany lagi. taeyeon lebih memilih diam dan kembali mengalihkan perhatiannya ke laptopnya.
"cie.. ada yang ngambek nih ?" ucap tiffany.
"nggak siapa juga yang ngambek" jawab taeyeon.
"tae.. kamu lagi ngapain sih ? keliatannya sibuk banget " tanya tiffany.
"seperti biasa, lagi chattingan sama sehun" jawab taeyeon.
"emang kamu pernah ketemu sama sehun ?" tanya tiffany lagi. taeyeon hanya menggeleng.
"tapi kok kalian keliatannya akrab banget sih sampai curhat-curhatan segala ?" tanya tiffany.
"aku juga gak ngerti fan, kenapa aku bisa percaya sama dia dan mengejalin keakraban ini selama hampir lima bulan" jelas taeyeon.
"ganteng ?" tanya tiffany penasaran.
"gak tau" jawab taeyeon singkat.
"kok gak tau sih" ucap tiffany.
"ya emang gak tau, karena dia pakai foto sehun EXO di profilnya dan begitu juga aku pakai foto yoona SNSD. Jadi kita sama-sama gak tau wajah dan nama masing-masing. Namanya juga RP" jelas taeyeon.
"RP itu apa sih ?" tanya tiffany kembali.
"RP singkatan dari roleplayer. Roleplayer itu adalah akun dimana kita pakai foto dan profil artis yang kita idolakan" jelas taeyeon lagi.
"oh .. aku gak ngerti sama hal-hal yang kayak gitu. Aku mau ke kantin dulu, kamu mau ikut gak ?" tawar tiffany.
"nggak deh, aku lagi nungguin balasan dari sehun" tolak taeyeon.
"yaudah" ucap tiffany kemudian meninggalkan kelas.
Taeyeon kembali fokus ke layar laptopnya. Tak lama kemudian, taeyeon mendapati balasan dari sehun.
'wah, yoona pasti senang banget ya. Oh ya.. maaf ya, oppa baru balas karena tadi oppa masih ada urusan'
'iya, gak apa-apa kok. Urusan apa ?' balas taeyeon.
'biasa, basket'
'wah, oppa anak basket juga ya ?'
'iya, oppa anggota tim basket sekolah'
'wah aku jadi merasa buruk karena selama hampir lima bulan kita temenan tapi aku gak tau kalau oppa anak basket ('
'hahaha.. oppa jadi merasa buruk juga karena sampai sekarang oppa gak tau kamu sekolah di mana ?' taeyeon tersenyum dan segera membalasnya.
'aku sebenarnya orang Busan, tapi aku bersekolah di Kirin Art School Seoul, aku di sini tinggal di asrama'
Di tempat lain, baekhyun terkejut saat membaca balasan dari yoona. Ia tidak menyangka kalau selama hampir lima bulan ini yoona teman yang ia kenal dari facebook itu ternyata satu sekolah dengannya.
'benarkah ? kau kelas berapa ? ' balas baekhyun penasaran.
'kelas XIA. memangnya kenapa oppa?'
'tidak , oppa hanya bertanya saja' balas baekhyun kemudian beranjak dari duduknya dan menuju kelas XIA.
Baekhyun sudah sampai di depan kelas XIA, kelas itu tampak sepi. Ia pun mengintip dari jendela, ia melihat hanya ada yeoja itu di dalam kelas. Mungkinkah dia orangnya ? pikir baekhyun. Ia pun memberanikan diri masuk dan berjalan mendekati yeoja yang tampak sibuk dengan laptopnya.
"permisi" ucap baekhyun membuat yeoja itu terkejut.
"i-iya.. ada apa sunbae, ada yang bisa kubantu ?" tanya yeoja itu.
"apa kau melihat choi min ho ?" tanya baekhyun sambil melirik kearah laptop yeoja itu. Kim taeyeon, jadi dia yoona, ucap baekhyun dalam hati saat melihat tag name yeoja itu.
"mungkin dia sedang di kantin sunbae" jawab yeoja bernama kim taeyeon itu.
"hmm baiklah, terimakasih" ucap baekhyun kemudian keluar.
Baekhyun pun kembali ke kelasnya dan melihat handphonenya. Ada pesan masuk dari yoona.
'oppa.. aku senang sekali, barusan prince menghampiriku' untuk kedua kalinya baekhyun kembali terkejut saat membaca pesan dari yoona.
"jadi taeyeon itu benar-benar yoona ? dan prince yang selama ini ia kagumi adalah aku ?" guman baekhyun. Hati baekhyun pun kian bertanya-tanya. Ia pun segera membalas pesan dari yoona.
'yoon, jika oppa boleh tau, sebesar apa kekagumanmu kepadanya ? dan apa yang kamu harapkan darinya' tulis baekhyun penasaran.
'entahlah aku juga tidak mengerti dengan perasaanku ini, hanya saja setiap aku melihatnya jantungku berdegup begitu kencang dan ada perasaan senang tersendiri ketika melihatnya. Kalau harapan ku padanya ??? aku berharap dia juga punya perasaan yang sama sepertiku dan menikah dengannya, tapi itu gak mungkin deh.. yah.. bagaikan punguk merindukan bulan kan ?' baekhyun menarik nafasnya kemudian membalas pesan dari yoona alias taeyeon.
'yoon, sebenarnya aku juga bersekolah di Kirin Art School'
'benarkah ? wah aku tidak menyangka kalau oppa juga bersekolah di sini'
'ya, bisakah kau ke atap sekarang ? aku ingin bertemu denganmu'
Di tempat lain, taeyeon tidak menyangka kalau sehun teman di dunia mayanya yang selama hampir lima bulan itu satu sekolah dengannya. Dan juga merasa aneh karena tiba-tiba sehun mengajaknya untuk bertemu di atap sekolah sekarang.
'baiklah' balas taeyeon.
Taeyeon pun mematikan laptopnya lalu keluar. Ia melangkahkan kakinya menuju atap sekolah. Tepat di depan pintu, perasaan gugup mulai ia rasakan. Taeyeon menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian memutar kenop pintu secara perlahan. Sesampainya di atap , ia mengedarkan pandangannya, perasaan gugup kembali ia rasakan ketika bola matanya menangkap sosok baekhyun tersenyum manis padanya. Ia pun segera menundukkan kepalanya.
"baek-baekhyun sunbae, apa yang sunbae lakukan di sini ?" tanya taeyeon terbata-bata.
"aku sehun, yoon.. !" ujar baekhyun, seketika membuat pipi taeyeon memerah dan tanpa sadar sebuah butiran bening jatuh ke pipinya. Ia tidak menyangka kalau sehun adalah baekhyun.
"permisi sunbae, mungkin sunbae salah orang" ucap taeyeon hendak pergi. Namun, tangan baekhyun sudah lebih dulu menahan pergelangan tangan taeyeon.
"aku tau kamu yoona" ucap baekhyun.
"maaf sunbae" ucap taeyeon sambil melepaskan genggaman tangan baekhyun dari pergelangan tangannya lalu pergi.
***
Satu minggu kemudian...
Di taman belakang sekolah, taeyeon duduk di bawah pohon seraya kembali menyeka air matanya. Semenjak kejadian itu, ia menjadi pemurung, ingin rasanya ia memutar waktu agar kejadian seminggu yang lalu tidak terjadi. Kebiasaannya onlinenya di jam istirahat pun tidak pernah lagi ia lakukan.
"taeyeon" panggil seorang namja yang terdengar familiar di telinganya, membuat jantung taeyeon berdegup kencang. Taeyeon memberanikan diri untuk menoleh, ia berharap itu hanya halusinasinya saja. Jantung taeyeon kembali berdegup kencang saat tau itu bukan halusinasinya, ini nyata, dia baekhyun. Taeyeon segera beranjak dari duduknya lalu melangkahkan kakinya hendak pergi.
"taeyeon, ada yang ingin aku bicarakan denganmu" ucap baekhyun, berhasil menghentikan langkah taeyeon.
"maaf sunbae, sepertinya tidak ada yang perlu di bicarakan" ucap taeyeon tanpa menoleh ke arah baekhyun lalu pergi.
***
"tae.." panggil tiffany lantas duduk di samping taeyeon.
"kamu kenapa, selama seminggu ini kamu jadi lebih sering murung. Apa karena kejadian seminggu yang lalu ?" tanya tiffany, taeyeon hanya mengangguk.
"aku malu fan, aku merasa tak tau malu. Tidak seharusnya aku menaruh perasaan pada baekhyun sunbae dan menaruh kepercayaan sama orang yang baru aku kenal" ujar taeyeon.
"kamu nggak perlu menyesali semua ini, malahan seharusnya kamu senang. Karena sebelum baekhyun sunbae pergi, kamu sudah dapat mengungkapkan perasaan kamu sama dia" jelas tiffany membuat taeyeon terkejut.
"pergi ?" tanya taeyeon, tiffany mengangguk.
"iya, memangnya kamu belom tau kalau baekhyun sunbae mau kuliah di Busan dan katanya sih udah berangkat tadi pagi" jelas tiffany. Mendengar penjelasan tiffany, taeyeon segera beranjak dari duduknya dan mengambil laptopnya. Tiffany yang melihat itu hanya menggelengkan kepala.
"yaudah, aku tinggal ya" ujar tiffany, kemudian keluar. Taeyeon tak menghiraukannya, ia pun segera menuliskan email dan passwordnya, taeyeon pun masuk ke facebooknya. Taeyeon mendapati empat pesan baru dan semuanya dari sehun.
'yoon, oppa senang banget setelah tau kalau yoona itu taeyeon. Yeoja yang sempat membuat oppa penasaran'
Taeyeon membuka pesan berikutnya.
'yoon, kenapa kamu gak pernah online lagi ? apa kamu malu setelah tau kalau sehun adalah aku ?'
Pesan berikutnya.
'yoon, sebenarnya kemarin oppa ingin bilang kalau oppa akan kuliah di Busan, karena oppa diterima setelah ikut tes di sana. Dan oppa mau bilang terima kasih karena sudah mau menjadi yoona untuk sehun selama ini' taeyeon tersenyum dan membuka pesan berikutnya.
'oh iya yoon, karena oppa lagi di Busan, appa dan eomma setuju jika mampir ke rumah mu yoon untuk.. daftar menjadi suami kamu yoon. Hmm.. masih buka kan pendaftarannya ?'
Taeyeon terperanjak terkejut saat membaca pesan ke empat dari sehun alias baekhyun. Ia pun segera membalas pesan baekhyun, karena kebetulan baekhyun sedang online.
'emm.. sunbae ! oh.. oppa ! apa oppa serius ? oppa tidak sedang bercanda kan ?' tulis taeyeon kemudian ENTER.
'oppa serius yoon, oppa tidak bercanda. Ini oppa sudah sampai di depan rumah kamu yoon' taeyeon tersenyum saat membaca balasan dari baekhyun. Ada butiran bening yang menetes di pipinya mewakili rasa bahagianya.
'yoon, apakah kamu mau menerima ku ?' kini giliran hati baekhyun yang gugup.
'ya ! tentu saja. Itu pun kalau oppa mau menunggu lima tahun lagi untuk S1'
Taeyeon kembali tersenyum geli.
'hanya itu syaratnya ? yoon, aku menyanggupinya. Sampai jumpa yoona..hm.. taeyeon, tapi bukan di dunia maya lagi, melainkan di tempat yang katanya orang adalah "surga dunia". Setuju ?'
Taeyeon menyeka air mata bahagianya.
'ya. Aku setuju !' balas taeyeon lalu ENTER.
Senyum kedua orang itu pun merekah begitu indah.

RoleplayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang