Pertahankan orang yang mempertahankanmu lepaskanlah jika dia tidak pernah menghargaimu.
〰〰〰
Semenjak iqbaal mengirim chat itu ke tara. Entah kenapa tara merasa iqbaal menjauh. Dan dia pun semakin dekat dengan aldi.
Aldi pov
Cepat atau lambat tara harus tau sama semuanya. Dia harus tau gimana hubungan iqbaal dan dianty. Mening gue samperin iqbaal.
"Baal!" teriak gue karena dia lagi main basket di lapangan outdoor.
"Apaan di?" kata dia
"Gue mau ngomong bentar"
Setelah dia kepinggir lapangan, gue langsung to the point sama dia.
"Baal, lebih baik lo cepet cepet bilang ke tara tentang masa lalu lo dan danty. Cepat atau lambat dia harus tau baal." kata gue memberi saran.
Keningnya berkerut "loh ko tiba tiba tara sih di?"
"Gue cuma gamau lo salah pilih baal. Gue sahabat lo. Danty itu masa lalu lo. Lo mau hidup dimasa lalu terus?"
"Ko lo jadi ikut campur sama urusan gue sih?"
"Lo emang batu ya baal. Gue cuma ingetin penyesalan selalu datang diakhir. Awas lo salah pilih. Yang penting udah gue ingetin."
Normal pov
Setelah membicarakan itu, Aldi pergi kembali kekelas. Iqbaal merenungkan kata kata Aldi. Tapi, hati emang bisa disalahkan? Disatu sisi dia masih sayang sama masa lalunya, Danty. Tapi disisi lain, Tara selalu ada buat dia. Siapa yang salah disini?
Dikelas Aldi diam merenung. 'Kenapa gue terlihat peduli banget sama tara? Kenapa kadang gue panas kalo ngeliat tara sama iqbaal? Kenapa gue sebegininya sama tara? Apa iya?' batin aldi.
Tiba tiba ada suara yang mengagetkan Aldi. "Hoy di! Ngelamun aja lo" kata orang itu
"Ck! Lo man ngagetin gue banget"
"Ya maap di lo sih ngelamun mulu" kata manda terkekeh. "Di? Gue mau nanya dong" lanjutnya
"Nanya apaan?" aldi menoleh ke manda
"Tapi jawab jujur ya di. Lo suka ya sama tara?" tanya manda
Wajah Aldi langsung pucat. "Ng-ngga ko kat-
Manda terkekeh pelan. "Gausah bohong lah di gue bisa liat itu ko"
"Sebenernya emang sih gue suka sama tara tapiii- apa gue kasihtau tentang iqbaal ke manda aja ya? Batinnya
