You're MINE!

828 64 16
                                    

THIS FF IS ORIGINAL WRITTEN BY ME.

JIKA ADA KESAMAAN APAPUN ITU BUKANLAH HAL YANG DISENGAJA.

FF RECEH? MAKLUM, MASIH BELAJAR UNTUK MENJADI PENULIS YANG LEBIH BAIK LAGI.

TOLONG BIASAKAN KOMEN SETELAH MEMBACA AGAR PENULIS TAU SEPERTI APA KARYANYA. KOMENTAR TENTANG FF INI? IT'S OKAY SELAMA ITU MEMBANGUN.

FF INI DITULIS BERDASARKAN FIKTIF BELAKA, KARAKTER TOKOH HANYALAH FIKTIF.

FF INI BERGENRE YAOI 18++ (MAYBE), JADI JIKA DIBAWAH UMUR TIDAK TANGGUNG AKIBATNYA.

FF INI DITULIS BERDASARKAN SEUNGCHEOL POV/SEUNGCHEOL SIDE.

ENJOY.


"Iya baiklah, akan ku beri kalau sudah pulang."

Tuturku untuk menutup pembicaraanku dengan seseorang. Bukan, aku tidak menuturkannya, tetapi aku mengirim pesan di chat atau yang dinamakan dengan personal message.

Aku memang orang yang aktif di media sosial, salah satunya Facebook. Entah mengapa hari-hariku terasa kosong jika aku tidak membuka seluruh media sosialku. Anehnya, aku bukanlah orang yang menaruh identitas asliku di media sosial. Aku memang sengaja merahasiakan identitasku di media sosial. Entahlah, bukannya karena kurang percaya diri atau karena hal lainnya, tetapi memang lebih baik seperti ini karena yang aku gunakan bukan hanya untuk chatting dan meng-update status saja, tetapi satu hal yang sudah pasti akan kulakukan setiap malam, yaitu adalah melakukan phone sex.

Ya, itulah satu-satunya hiburan yang aku miliki. Saat ini aku bekerja sebagai direktur di suatu perusahaan ayahku. Ayahku meninggal saat umurku 14 tahun, dan sejak itulah aku dilatih untuk mengurus perusahaan yang diwariskan kepadaku oleh ayahku. Awalnya, aku tidak terlalu memperdulikan mengenai perusahaan ini, sebenarnya ini bukanlah passion-ku. Aku lebih suka melakukan hal-hal yang berbau fotografi, terutama yang mengutamakan unsur alam. Di waktu senggang, aku akan melakukan hunting foto dengan tema alam.

Baiklah, skip masalah itu. Kini umurku sudah memasuki 22 tahun, tentu aku masih memang sangat muda untuk mengurus sesuatu seperti ini. Jika di kantor, aku akan berusaha untuk menjadi orang lain. Berwibawa, muda, penuh semangat, itulah image-ku di kantorku.

Padahal, di luar kantor aku merupakan orang yang suka datang ke club malam, suka berpesta, dan tentunya melakukan hal rutin yang tidak bisa aku lewatkan, yaitu melakukan phone sex. Namun, walaupun seperti itu, aku belum pernah melakukannya secara langsung. Aku hanya akan melakukannya dengan orang yang aku cintai, bagiku hal itu bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan untuk 'hanya bermain-main' dan 'bersenang-senang'.

Aku baru saja mengirimkan pesan di chat kepada seseorang, orang ini adalah partner phone sex-ku setiap malam. Identitasnya juga tidak ia cantumkan di Facebook, bahkan ia selalu memasang profile picture-nya dengan foto-foto bunga. Apakah ia adalah seseorang yang menyukai fotografi sama sepertiku? Who knows.


"nnngghh... aaahhhh seungcheol uugghh..."


Suara-suara itu selalu terlintas dipikiranku ketika aku sedang bekerja di kantor. Entahlah, bagiku suaranya sangat indah, merdu, dan membuatku melayang. Hanya dengan mendengarkan suaranya saja sudah membuatku 'tegang'. Namun, walaupun suaranya merdu dan lembut, suara itu sudah dapat dipastikan bahwa ia adalah laki-laki, sama sepertiku. But who cares.

Hari ini tidak berbeda jauh dari hari biasanya. Melamun, membayangkan suara partnerku, menandatangani banyak berkas, hanya itu yang aku lakukan setiap harinya. Perusahaan memang sedang tidak ada masalah akhir-akhir ini, jadi aku tidak perlu berpikir terlalu keras terhadap perusahaan ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang