Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deg Deg Deg
Jantungku seakan berhenti berdetak untuk beberapa saat, bagaimana mungkin aku berpikir jika yang menyentuh bahuku adalah Jongdae. Bukankah ia sudah meninggalkan ku? Dan apa yang ku dapat ternyata monster itu yang menyentuh bahuku, ia yang berdiri di belakangku. Sungguh miris. Apakah aku akan mati sekarang?
Sreet Zraasshh
"Aaaarrrgghhhh" aku reflek berteriak ketika tentakel dari monster tadi merobek kulitku, di dalam tentakel tersebut tersebut terdapat duri-duri tajam. Nafasku sesak karena kini tentakel itu mulai melilit leherku. Aku mencoba melepaskan lilitannya namun percuma.
Dor Dor Dor
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zraaasssshh
"Mati kau!!!!! "
Bruk
Penglihatanku mengabur, namun aku masih bisa melihat Chanyeol menembakan pistolnya kearah monster tadi. Dan Jongdae menebas tentakel monster tadi sehingga membuatku terjatuh.
"Ya tuhan" kepalaku melirik ke samping Seulhee sudah berada di sampingku. Dan tak lama semua gelap.
"Tidak!!! Bangunlah buka matamu. Kumohon " Pipiku di tepuk pelan dan dalam keadaan setengah sadar dapat dengan jelas kulihat Seulhee menangis. Lagi mataku menatap Jongdae, ia berdiri tepat di depan kami menjadi tameng agar monster tadi tak bisa lagi membuat kami terluka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
