Aku mengerjapkan mataku, turun dari ranjang dan berjalan kearah balkon. Duduk disalah satu kursi nyaman yang ada di balkon kamarku. Kepalaku kembali mengingat kejadian semalam saat di club.
KACAU
Mungkin hanya 1 kata itu yang bisa mewakili perasaaanku saat ini. Terlampau kacau mungkin. Aku sama sekali tidak mengharuskan seseorang tinggal jika memang karena terpaksa tinggal. Aku lebih memilih hancur dengan keterbukaan dan kejujuran daripada hancur dengan kebohongan.
Setia, aku bicara setia. Seseorang yang tidak bisa memegang janjinya, dan bertahan dengan 1 orang pilihannya hanyalah seorang pengecut, Entah apa, bagaimana, atau mengapa.
Bukankah seseorang tidak bisa asal datang dan pergi dalam kehidupan seseorang yang lain ?
Aku percaya akan 1 hal sekarang, KEBAHAGIAAN itu MAHAL.
--//--
"Hai" seseorang dengan suara berat menepuk pundakku lembut. Seseorang yang menyelamatkanku dari lamunan kesedihan. Seseorang yang tanpa ia sadari telah mampu mengembalikkan utuhnya hatiku. Seseorang yang membuatku menjadi percaya pada yang namanya CINTA. Tanpa logika dan Tanpa alasan CINTA mampu memporak-porandakan seseorang dengan waktu yang cukup lama.
Aku menyeka airmataku dengan cepat. Mendongakkan wajahku, dan wajah Pandu muncul disana. Pangeran tanpa kuda putih yang mampu membuat semuanya kembali normal. "Ndu" hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutku setelah banyaknya kata yang aku pikirkan didalam otakku. "Ngelamunin apa Queen?" Pandu kini duduk dikursi sebelahku. "Peka eh" aku menaikkan sebelah alisku "kapan dateng? Aku ga bilang kalo aku di Bali?" Tanyaku penuh selidik. "Tadi malem jam 10, aku sampe di Hotel depan Kuta." Pandu memamerkan senyuman khasnya. Aku selalu bisa terbang hanya karena senyuman Pandu.
Aku bangkit dari kursi, berjalan masuk kamar dan masuk kamar mandi. 30 menit setelahnya, Pandu sudah tidak ada dibalkon kamarku. Aku turun kelantai 1 dan menemukan 5 spesies Tuhan yang luar biasa, Pandu, Kyla, Gita, Xean, dan Davon. Wait, Samuel kemana? . "Kurang 1 deh. Sam mana ?" tanyaku setelah aku sampai diruang tamu. Mereka berlima SIBUK MEMAINKAN PONSELNYA MASING-MASING.
"Anjay gue bangkrut!" Pekikan Davon membuatku menoleh seketika. "Jawab gue!" suaraku melengking memecah konsentrasi mereka. "Ape Queen, lagi seru nih Get Rich nya." Pekik Xean, sedangkan Pandu dan Davon masih sibuk menatap ponselnya, ibu jari mereka tidak henti menekan layar ponsel. "Biasa Queen, lagi main kaya." Sanggah Kyla. Kyla berdiri menghampiri ku, mengapit lenganku dan menyeretku lembut keluar villa bersama Gita.
--//--
"Tungguin gue!! Dasar cewek-cewek doyan jalan." Suara cetar Davon membuat orang-0rang disekitaran Pasar Sukowati menoleh kearah ku dan kedua temanku berdiri. Kami sedang bernegosiasi dengan salah satu penjual untuk membeli baju barong. "Yang bener, Doyan belanja babi!!" Suara Xean menimpali dan tidak kalah nyaringnya. Aku menoleh kearah mereka bertiga, Pandu hanya diam saja melihat kedua temannya saling menjitak kepala temannya.
Aku menghampiri Pandu yang masih tidak mau melerai Davon dan Xean. "Lerai kek! Malah diem, dasar icey man!" Sedetik kemudian, aku mendapat pelototan khas Pandu. Pandu mendekat kearahku dengan senyuman khasnya. "Biarin idiot pada!" Pandu melingkarkan tangan kirinya kepinggangku, rasanya NYAMAN.
Jika seseorang yang hadir dalam hidupmu membuatmu merasa nyaman dan jadi diri sendiri, PERTAHANKAN. Jangan biarkan penyesalan datang disaat kalian kehilangan.
Aku berjalan beriringan dengan Pandu, menyelusuri tiap sudut pasar Sukowati. Kami sudah membeli beberapa barang untuk oleh-0leh orang terdekat kami. Disetiap langkah kami, selalu terselip candaan Pandu yang entah mengapa bisa membuatku terpingkal. Mungkin ini yang dinamakan NYAMAN.
Pandu berhenti seketika ketika seseorang dengan sengaja melepaskan pelukan tangan Pandu dipinggangku dari belakang. Aku dan Pandu menoleh seketika kebelakang. Bastian. Yang lalu datang lagi, berkunjung ketika aku tidak menginginkan seseorang untuk berkunjung.
❤️💛💚
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
VOLUM II: Hygge
RomanceSequel FUTURE HUSBAND CERITA TELAH SELESAI BELUM ADA REVISI SAMA SEKALI SEMENJAK 2017.