Author : Ullzsura
Genre : Romance, ++
Cast :
– Jeon Wonwoo (Svt)
– Lim Bora (Ulzz)
– Kim Minkyung (pledizgirls)
Wonwoo POV
12-12-13
Sekolahku yang berharga, tempat dimana aku menghabiskan masa-masa burukku. Sangat buruk sampai aku ingin sekali melupakannya, tapi tidak bisa. Tujuh tahun sudah berlalu, tapi rasa sedih yang kurasakan saat itu tidak pernah hilang, bahkan memudar sedikit pun tidak. Tepatnya, rasa bersalahku masih menyelimutiku.
Kulangkahkan kakiku menelusuri koridor sekolah. Sekolah ini tetap besar, bahkan terlihat lebih indah sekarang. Siswa-siswi berlalu-lalang melewatiku. Kuperhatikan lapangan bola dan basket yang bersebelahan. Ramai dengan anak-anak yang sedang bermain. Dulu, aku tak pernah bermain seperti itu. Bukan aku tidak bisa, tapi aku tidak tertarik untuk melakukannya di sekolah. Aku akan melakukannya saat liburan tiba, dan aku kembali ke rumahku.
Sebuah suara gesekan kini mengusik telingaku. Gesekan sebuah pensil dengan kertas. Tak berubah, pendengaranku untuk masalah ini tetap tajam. Mataku menoleh pada sumber suara. Kulihat di depanku seorang anak perempuan duduk di pinggir lapang. Kepalanya tertunduk, terlihat fokus pada kertas yang sedang ia beri coretan asal. Rambutnya terurai panjang dan bukan hanya kelakuannya, tapi fisiknya pun mengingatkanku pada gadis itu. Tanpa kusadari kakiku melangkah ke arahnya dan kini aku tepat berada di depannya. Dia mengangkat dagunya, melihat heran padaku. Cantik.
"Apa yang kau lakukan?" Tanyaku.
"Membuat cerita." Jawabnya dengan tatapan polos. Aku tak akan heran lagi dengan jawaban seperti itu. Aku pun duduk di sebelahnya dan memperhatikan coretan abstraknya.
"Bisa ceritakan padaku bagaimana jalan ceritanya?" Tanyaku lagi.
"Hm, aku belum selesai menggambarnya. Ini adalah sebuah kota." Jelasnya sambil menunjuk lingkaran hitam di kertasnya. "Aku akan membuat cerita manusia kuda."
"Begitu?"
"Ya."
"Lanjutkan kalau begitu."
Aku tersenyum dan menepuk bahu gadis itu, lalu kembali pergi.
Sekolah ini bukan sekolah biasa. Dulu aku sama sekali tidak tau ada sekolah seperti ini di Seoul. Tempatnya di daerah terpencil, tapi sekolahnya sangat luas dan mewah. Aku pun tak menyangka ada sekolah mahal yang namanya saja tidak pernah kudengar. Sampai sekarang aku tidak pernah tau harus merasa senang atau sedih karena pernah menjadi siswa di sekolah ini. Seumur hidupku aku tidak pernah menyesal seperti ini. Rasanya ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya.
***
12-11-06
"Cat kembali rambutmu jika masih mau sekolah di sini, Wonwoo." Jelas guru bahasaku, entahlah namanya siapa.
"Ne, seonsaengnim." Jawabku malas, lalu berbalik, kembali menelusuri koridor sekolah. Lagipula siapa yang mau sekolah di sini. Dikeluarkan pun aku tidak akan bersedih. Ayahku memang menyebalkan, memasukkanku ke sekolah antah berantah ini seenaknya. Ya, aku memang meminta sekolah asrama, tapi bukan yang seperti ini!
Malam ini aku akan keluar dengan alasan untuk mengecat rambutku kembali hitam. Ya, alasan yang cukup bagus.
Berjalan terus, entah apa yang ingin kuperbuat pada jam istirahat pada hari ini. Malas bermain di lapang, malas berkumpul di kantin, semuanya membosankan. Tapi setelah aku menemukan Bora, aku tau apa yang ingin kulakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Campbell
FanfictionBertemu dengan gadis itu membuat Wonwoo tak tahu batas-batas mencintai seseorang. Bahkan dalam 20 tahun hidupnya ia tidak pernah membayangkan akan berurusan dengan orang autis. Hebatnya, tingkah sederhana gadis itu membuat Wonwoo mempunyai dosa yang...