Bagian 09
"Pokoknya, selama aku nggak ada, jangan macam-macam!"
"Iya."
"Jangan dekat-dekat sama Bintang, Reno, atau siapa pun itu!"
"Hm."
"Awas saja. Aku nggak akan segan kali ini."
"Iya."
"Prilly!!"
"Iya?"
"Aku serius!"
"Iya."
"Terserah deh," aku terkekeh mendengar ucapannya. Lagi pula, pagi-pagi begini sudah mengeluarkan ultimatum.
"Iya sudah. Aku mau sarapan dulu, nih. Kamu jangan lupa sarapan ya?"
"Iya. Hati-hati di sekolah ya? Bye."
Aku mengembuskan napas kasar. Baru pergi satu hari dia sudah cerewet sekali. Diperingati ini dan itu, seperti anak kecil. Terkadang, cerewetnya melebihi Mama. Ancamannya melebihi ancaman Ayah.
"Hubungan kamu sama Ali bagaimana?" Aku menatap Ayah bingung.
"Baik, kok. Kenapa?"
"Ya, aneh saja. Biasanya setiap minggu dia ke sini. Ini sudah beberapa minggu tumben dia nggak ke sini."
"Ali kan sibuk. Kita kan sudah kelas dua belas, Yah."
"Kamu mau kuliah di mana?"
"Nggak tahu sih. Belum kepikiran."
•••
"Prilly!" Aku berbalik dan memutar bola mata malas. "Gue boleh bicara sebentar nggak sama lo?"
"Masalah apa?"
"Engh, masalah malam itu. Gue-"
"Gue sudah nggak mau bahas itu lagi."
"Tapi lo harus dengar penjelasan gue dulu," aku mengembuskan napas jengah. Penjelasan kalau malam itu dia memang janji date dengan Ali, begitu kah? "Ya sudah, kita ke kantin saja."
Dia adalah gadis yang waktu itu ke apartemen Ali. Lebih tepatnya dibawa Ali ke apartemennya. Dan aku juga baru ingat kalau dia juga gadis yang waktu itu mengatakan ikut Olimpiade bersama Ali.
"Gue Syifa," aku mengangguk saja. Tidak penting juga nama dia siapa.
"Jadi, sebenarnya malam itu gue sama Ali memang jalan. Tapi, kita nggak berdua, kok."
"Nggak us-"
"Please, jangan dipotong dulu," aku menurut saja agar cepat selesai.
"Waktu itu kita ada les buat persiapan Olimpiade, ada tiga anak lagi dari kelas sepuluh dan kelas sebelas. Setelah les selesai kita jalan-jalan buat sekadar refreshing saja. Setelah itu, mereka pulang duluan karena mungkin sungkan sama gue dan Ali. Dan waktu itu juga gue nggak bawa kendaraan, jadi Ali berniat mengantar gue. Karena kebetulan apartemen dia dan rumah gue searah, Ali berhenti dulu di apartemennya buat ambil handphone dia yang ketinggalan. Dia berniat buat mengabari lo, Prill. Tapi, ternyata-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Boyfriend [COMPLETE]
Fanfiction19 September 2016 - 01 Juli 2018. #3 in random •Rabu, 28 Des 2016 •Senin, 02 Januari 2016 Ide cerita dari @-semerun Ditulis oleh saya.