Grass for his Pillow ~Chapter 02~
Sebening embun mengalir..
Sejernih cinta membeku..
Hati ini mulai berubah dingin..
Keheningan kini bersaksi atas lukaku, jangan kau paksa aku menangis.. Walau brkeping2pun airmataku tak kan terjatuh..
Luka ini bukan menyedihkan, hanya terasa 'benci'.. Akhirnya, hari itupun tiba.. Aku terlelap lagi dalam hening cahaya mentari.. Pilar2 emas itu seakan runtuh, bukan hilang jarak antara kita, tapi debu itu menghapusmu dlm kegelapan hati.. Lagu sadnesspun turut brnyanyi, dentingnya menguat saat kata2ku menangis.. Jariku brgetar tak sdikitpun yang kutau tentangmu, aku bahkan salah mengerti tentang hatimu..
Ah.. Hati ini hanya brgurau, datang cinta datang benci saat sejumput kisahpun tak pernah terjadi, hanya khayal penghias mimpi yg kuciptakan.. Salahnya waktu yg tak pernah temukan aku denganny, Salahnya mimpi yg terus datang brkobar siang dan malam, Salahnya cinta yg datang tak tepat waktu..
Kesepian ini tak dapat ditebus dengan apapun, bahkan hujan tak sanggup menghapusnya.. Waktu yg terseret emosi ini, hendak kuhabiskan dimana lagi?? Bahkan, Malampun menertawakanku.. Segenap jiwa dan raga telah trcabik ilusi cinta..
Takdir tak membelaku dihadapannya, tinggal waktu yg terhenti menyisakan potret patah hatiku tersapu udara pagi.. Lembar cintaku pun trcerai, walau habis kubawa ke ujung duniapun kata2 it msh utuh.. Kutinggal saja dalam sajak ini yg trhenti oleh waktu ..
~it's always been you..~
15032010
FanatiXme Amethyst
