Teman, apa artinya.
Teman apa fungsinya.
Teman sesuatu yang membuatmu tertawa tanpa kesedihan mendalam, yang kan disampingmu bertanya apa kau sehat, yang berjalan beriringan. Merangkulmu ketika terjatuh, menertawakan mu ketika bersedih karena untuk menghiburmu. Zitao punya itu, punya lebih dari sekedar temen lebih dari sekedar sahabat, bagai kakak namun bukan saudara.
EGOISME
ZeeNicky present
Ada hal buruk dalam hati, namun terasa sangat kuat hingga dimulut tertahan, Kris ingin bertanya ingin keluar hanya untuk bertanya lelaki dengan jacker kulit dan motor ducati hitam dan helm bertengger di lengan berbicara dengan Zitao.
Mereka tidak sekedar berbincang untuk hanya ukuran teman, pemuda itu bahkan memegang pundak Zitao kala berbicara menatap dengan sisi lembut namun terdiam dan berbicara lagi. Zitao terkadang memandang ke arah lain atau menghela nafas atau melonggarkan bahu, Kris tak bisa melihat rautnya maka dari itu ia mendekati walau sang adik kelas bilang hanya teman lama.
Ia berhenti tepat disamping Zitao, membuat Zitao tegang namun secara kasat mata tertutupi dengan senyuman palsu, ada hal yang tak bisa Kris katakan hatinya menggerutu.
"Hai, teman Zitao ," ia menyapa dan lelaki bermata bulat dengan rambut hitam menutupi dahi mengeryit membuat ia seolah tak paham bahasa perkenalan yang keluar. Jika itu kosa kata baku harusnya ada tata bahasa yang disebut perbincangan kepekaan terkadang membawa dampak buruk, ia benci mengatakan observasi pada manusia membuat fakta terkuak seperti layaknya sebuah kasus pembunuhan yang dipecahkan seorang detektif, haruskah ia menjadi pencari info sedang yang diinginkan hanya kejelasan dari bibir.
Mata itu jelas menatap , kekosongan mungkin terasa hambar. Ia sering kali menemukan fakta seperti ini saat lawan tanding basket melihat dirinya, meremehkan.
"Ah, kau siapa?" ia bertanya dengan suara tegas dan jelas tak ada nada senggan atau ketakutan atas intimidasi mata yang lebih tajam menusuk langsung, seolah perisai itu kuat huh. Zitao menarik ujung blazer seragam milik Kris menggeleng untuk tidak berbicara lagi, karena hafal sekalipun Kyungsoo terlihat sangat-sangat baik didepan, mulutnya lebih tajam dari pisau didapur , dibuat untuk menusuk lawan secara perkara.
"Aku Kris Wu, kekasihnya," namun Kris apa. Kris dengan kepala sekeras batu tidak mengerti akan satu tangan Zitao menggengam erat . Bukan takut ia hanya tidak suka keadaan seperti ini, sudah berulang kali musuh dihadapan Kyungsoo pasti akan kalah akan mulut tajam itu ia hanya pernah mengalah satu kalii, dan itu sudah lama.
"Ho , kau sudah tak sendiri hemm, ah aku Kyungsoo teman lama Zitao, apa ia sudah sembuh?"
Pertanyaan jebakan, dan Kris dia meminta sedikit penjelasan pada raut wajah yang kini menegang tak tertutup sebuah senyuman, ia tak tahu ia tak mengerti. Ia dipermainkan."Ah, sepertinya kau tidak tahu ya,?"
Mulut Kyungsoo menggores luka tak kasat mata, dan Kris tertahan hanya untuk meledak saat itu juga.
"Kyungsoo kita bicarakan nanti ya," Zitao tak menjelaskan padanya tak menghiraukan , dan ia segenggam jari sudah tersulut api.
Boom.
Emosi tetap lah emosi,yang harus meledak kala itu juga. Kris pikir semuanya akan baik-baik saja berbincang saling kenal dan berteman. Ini hanya konfliks sengit yang membuat ia jengkel ia seperti orang asing .
"Aku pulang Zitao," ia berucap tak menatap lawan bicara tanpa penjelasan tanpa ada hal lain lagi atau teriakan memanggil, ia pergi membawa emosi. Matanya redup ingin mengejar ingin berucap tapi kesaksian hati masih belum ingin menjelaskan apapun, sedikit pun, jadi siapakah yang paling egois disini. Dan tentu jelas terlihat siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Egoisme
FanfictionHanya cerita cinta yang biasa, tapi benarkah ? . Yakinkan bahwa keegoisan tidak akan menang, sungguhkah. Atau pilihan tidak akan salah, benarkah. Karena semuanya adalah salah dari awal, Keegoisan itu malapetaka. Schoollife-triangle-maybehurt -mayb...