A/N: ini ceritanya pernah aku share di twitter tapi per-tweet dan ceritanya jg diubah tp alurnya enggak hehe. yaudah...... happy reading xx
"Bisa kah kau mendengarkan penjelasan ku terlebih dahulu sebelum kau mengambil keputusan sendiri?!" Maggie bersi keras untuk menjelaskan perbuatannya yang cukup membuat hati ku sakit.
Aku berhenti dan membalikan badan ku hingga bertatap mata dengannya, "Apa lagi yang mau kau jelaskan, Lawrence? Semua bukti sudah jelas!"
"Tapi kau tak tahu siapa dia sebenarnya."
"Terserah kau saja, aku sudah muak dengan semua ini!" Aku membentaknya, dia tersontak tak percaya.
"Kalau memang ini jalan terbaik untuk kita, we're over." Matanya terbendum dengan air. Aku tak percaya mendengar ucapannya. Hati ku terasa seperti serpian kaca yang pecah. Dia menunduk, agar aku tak melihat tangisannya.
"Fine kalau memang kau maunya seperti itu!" Aku ingin sekali memeluknya, ingin membelai rambut brunette-nya, ingin menghapus air mata dari pipinya tapi.. aku memilih jalan untuk pergi meninggalkannya.
Aku tak percaya, hanya karna laki-laki tak tahu diri itu bermesraan dengannya, hubungan yang telah ku jalin bersama Maggie selama 4 tahun berakhir begitu saja. Ya, aku berpacaran dengannya sejak masih di Junior High School.
Bodoh!
Tomlinson, kau bodoh!
Kalau memang kau masih mencintainya, mengapa kau membiarkannya menjadi milik orang lain?!
Stupid Tomlinson, stupid!
Aku berlari ke arah taman yang menjadi favorite-nya, kembali. Ya, aku harus minta maaf padanya. Aku akan memeluknya erat, aku akan membisikkan kata-kata yang menurutnya manis, aku akan...
What the actual fuck?!
Laki-laki itu lagi?! Aku menggepalkan tangan ku dan mengigit lidah ku. Menahan amarah yang sudah sampai ke puncaknya, menahan agar aku tak berteriak seperti orang tak waras.
Yang seharusnya aku memeluk dia erat, tapi posisi itu di tempati oleh laki-laki itu!
Fuck.
Jadi ini semua rencananya?
Fuck. Fuck. Fuck.
Kalau memang ia sangat cepat move on dari ku, mengapa aku tidak? Aku akan mencoba melupakannya dan kenangan-kenangan yang tersisa di ingatan.
3 years later
Hidup ku sekarang berubah, aku sudah lulus SHS dan sekarang aku adalah salah satu member dari boyband yang sudah mendunia. One Direction. Nama ku selalu disebut-sebut dimana-mana, paparazzi selalu mengikuti ku bersama ke-4 member lainnya. Banyak perempuan yang ingin menjadi pacar ku tetapi aku tak bisa. Aku selalu mengingatnya.
Apa kau ingat saat aku bilang aku akan move on dan mencoba melupakan dia? Aku sudah mencoba dan aku pernah menjalin kasih dengan perempuan lain, tapi itu tak berjalan dengan baik karna aku gagal untuk melupakannya.
Bilang aku bodoh, bilang aku idiot, bilang aku.. Terserah apa yang ingin kau bilang, tapi hati ini tetap memilihnya.
*
"London!!!!" Harry berteriak girang dan yang lain tertawa kecil tetapi aku hanya terdiam. Kami memang baru pulang dari Las Vegas.
"Mate, kau kenapa?" Tanya Zayn padaku.
"Sedang memikirkannya," Jawab ku singkat.
Dia menarik nafas dan menghembuskannya pelan, "Apa kau sudah menghubunginya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost // louis tomlinson
FanfictionDi sini kami bertemu dan di sini juga lah kami berpisah.