Sebuah pangung megah bersama lieting yang begitu luar biasa dengan jutaan para pengemar yang meneriakan mana mereka. Suara histeris para gadis pecah saat idola mereka mulai melakukan pertunjukan mereka dengan lagu Fire yang seolah membakar semengat mereka semua.
"Jungkook-ah saranghae, Taehyung oppa saranghae Jin oppa,jimin oppa " teriak itu terasa begitu melengking mereka larut dalam historia konser itu.
Para member BTS mengambil jeda untuk beristirahat sebentar di back tage. Seorang gadis cantik berjalan mengendap-endap mengintip mereka dari balik tirai di pintu masuk ruang istirahat para member.
"Aish bagaimana aku memulainya" gumam gadis itu tak sengaja dia menginjak botol plastik yang membuat dia tak dapat lagi bersembunyi.
"Nugu seo?" teriak meneger mereka sambil berjalan kearah gadis itu
"Apa kau paparazi atau sesaeng fans?" tanya sang meneger
"Anieyo"
"Lalu kau siapa?"tanya Menejer itu lagi
" aku Lisa dari Stars Magazine" jawab gadis itu sambil menunjukan id cardnya
"Oh kau paparazi"
"Bukan"
"Lalu kenapa kau mengentip diam-diam" meneger itu menatapnya penuh kecurigaan.
"Tadi aku hanya ingin meliput kegiatan di belakang stage tapi aku bingung memulainya dari mana" jawab Lisa sambil menunduk
"Lebih baik kau pergi sebelum scurity yang menyeretmu pergi" meneger itu mengusirnya.
"Please ini tetang hidup dan mati saya tolong" Lisa memohon
Mendengar keributan di luar para member BTS keluar melihatnya.
"Hyung siapa dia? Apa dia paparazi, atau sesaeng fans" tanya Jungkook dengan tatapan penuh curiga
"Bukan dia hanya seorang reporter majalah biasa bukan masalah besar" jawan sang meneger Jungkook hanya manggut-manggut tanda dia mengerti.
"Pak tolonglah sekali saja" Lisa masih memohon
"Tidak"
Dengan sedih Lisapun meninggalkan ruangan itu.
Semarak konser kembali di mulai dengan singel-singel andalan mereka yang di padu dengan koreograsi yang menakjubkan membuat histeris para penontonnya.
Akhirnya konserpun berakhir mereka beristirahat di ruang back stage sebelum pergi.
"Hyung lihat ini" Jimin menunjukan sebuah foto yang tersebar di medi sosial
"Gawat ini bisa mengancam repotasi kalian" kata meneger yang terlihat begitu panik
"Apa yang harus kita lakukan jika ini menyebar?" tanya Taehyung yang juga terlihat panik
"Jungkook-ah kenapa kau melakukan ini?"
"Akh itu hanya salah paham"
"Tapi ini terlanjur menyebat " Meneger mulai emosi
"Ayo kita tutupi "
Sesaar kemudian dengan jaket berwarna hitam dan topi yang menutupi kepalanya Jungkook berlari meninggalkan tempat konser tak sengaja dia menabrak Lisa yang ternya masih berdiri menatap tempat konser itu. Topi Jungkook terjatuh
"Kau.." Jungkook langsung menarik Lisa berlari bersamanya.
"Ada apa, kita mau kemana?" tanya Lisa yang bingung
Tapi Jungkook tidak menjawab dan terus berlari. Terlihat beberapa keaman memakai baju hitam yang mengejar mereka yang membuat Lisa panik dan justru berlari lebih kencang dan menyeret Jungkook bersamanya. Mereka bersembunyi di baik semak-semak.
"Yakk kenapa kau berlari?" tanya Lisa yang masih bingung
"Karena aku bosan dengan hidupku" jawab Jungkook
"Yakk Jeon Jungkook-sshi apa kau tau aku akan mendapat masalah besar , lebih baik aku pergi ketempat konser dan membawamu kesana"
"Tidak bisa"
"Kenapa tidak, aku bis terkena masalah karenamu"
"Jika kau memberi tau mereka aku akan bilang kau menculikku, dan mereka pasti akan percaya terlebih tadi kau mengintip kami diam-diam".
" Daebakk siapa yang menculik siapa?, baiklah aku akan tutup mulut berlarilah sendiri aku tidak ingin teelibat" Kata Lisa lalu berdiri dan berjalan meninggalkan Jungkook tapi Jungkook terlebih dulu menahan tangannya
"Bawa aku bersamamu" kata Jungkook
"Tidak bisa"
"Ya sudah aku akan berteriak dan bilang kau adalah sesaeng fan yang berusaha menculikku"
"Aishhh araseo araseo" kata Lisa dengan kesal
Jungkook tersenyum menatap Lisa yang terlihat begitu kesal padanya.
Orang-orang di tempat konser kalang kabut mencari keberadaan Jungkook meski sebenarnya ini hanyalah settingan yang hanya di ketahui meneger dan member BTS
Flash back 2 jam yg lalu........
Mereka begitu panik memikirkan foto Jungkook yang sedang berciuman seorang wanita tersebar di internet.
"Kita tutupi ini" kata sang meneger
"Tidak mungkin ini sudah terlanjur menyebar" kata Jin
"Kalau begitu kita alihkan Jungkook lebih kamu bersembunyi untuk beberapa waktu hingga mereka lupa dengan scandal ini"
"Tapi hyung sampai kapan?" tanya Jungkook
"Percayalah padaku aku dan manegement akan menyelesaikan secepat nya"
"Baiklah aku akan melakukannya" kata Jungkook dengan nada sedikit sedih.
***
Jungkook tiba didepan gedung tempat Lisa tinggal selama ini.
"Apa kau tinggal di langit" tanya Jungkook yang terlihat kelelahan menaiki satu persatu anak tangga yang jumlahnya sangat banyak
"Berhenti mengeluh atau pulang ketempatmu" ucap Lisa jutek
Akhirnya mereka sampai di apartement Lisa yang berada di atap gedung.
"Apa kau benar-benar tinggal di tempat seperti ini?"
" apa magsudmu dengan tempat seperti ini ha??" tanya Lisa emosi
"Lupakan"
Mereka masuk kedalam apartement yang terlihat begitu berantakan dengan bekas-bekas makanan ringan yang berserakan di lantai, baju-baju kotor yang terletak dimana-mana hingga piring kotor yang di tumpuk begitu saja hingga berjamur.
"Apa ini benar sebuah tempat tinggal?" tanya Jungkook sambil menggidik ngeri melihat keadaan ruangan itu
"Yakk idol jika kau tidak suka lebih kau pulang"
Dan itu sepertinya adalah kata-kata skak mat karena setiap mendengar itu dia langsung diam.
"Untuk malam ini kau boleh tidur disini tapi besok kau harus pergi karena aku tidak mau menyimpan bom yang sewaktu-waktu bisa meledak" kata Lisa lalu meninggalkan Jungkook yang masih terlihar geli melihat rumah Lisa yang lebih mirip kandang ayam dari pada sebuah rumah.
"Aku tidur dimana" tanya Jungkook
"Terserah" jawab Lisa dengan kejam.
Jungkook mencoba untuk duduk di sofa yang penuh dengan pakain kotor. Hpnya berbunyi dan dengan segera dia mengangkat hpnyaas
" hyung" ucap Jungkook dengan nada manja
"Jungkook-ah apa kau baik-baik saja?" tanya hyung-hyungnya
"Apa aku terlihat baik-baik saja?" tanya Jungkook sambil menunjukan sekitarnya
"Bertahanlah sebentar lagi ok"
"2,3 Jungkook fhaithing" ucap mereka bersama-sama lalu mengahiri panggilannya.
Jungkook sebenarnya sangat lelah tapi dia sama sekali tidak dapat tidur dengan tenang tapi pada akhirnya dia tertidur juga dengan posisi duduk meringkuk di sofa.
Langit kota Seoul pagi ini terlihat begitu cerah Lisa terjaga dari tidurnya karena cahaya matahari yang masuk melalu celah-celah jendela mengusik tidurnya. Di ruang depan Jungkook masih terlelap dalam tidurnya hingga seekor serangga kecil dan menjijikan merambat di kakinya seketika dia langsung bangkit dan berteriak
"Kecoa........ " teriaknya
Lisa yang mendengar segera keluar dari kamarnya
"Ada apa?" tanya Lisa ketus
"Kecoa" jawab Jungkook yang terlihat syok
"Astaga itu hanya seekor kecoa" Kata meremehkan
"Hanya????"
Dan melihat Jungkook yang terlihat begitu ketakutan membuat niat jahat melintas di pikirannya.
"Itu kecoanya dikaki" ucap Lisa yang suksek membuat Jungkook jejingkrakan.
Lisa tertawa puas melihat ekspresi Jungkook .
"Apa kau sebahagia itu melihatku menderita?"
"Tentu"
"Dasar gadis jahat"
"Iya aku memang jahat jadi sebelum aku memakanmu pergi dari sini" Kata Lisa mengusir Jungkook
"Ijinkan aku tinggal lebih lama 6 bulan" kata Jungkook
"Tidak bisa"
"Please" Jungkook memohon
"Tidak bisa" Lisa tetap padapendiriannya
"Aku akan ngelakuin apa aja setelah 6 bulan "
"Apa saja?"
"Iya apa saja"
"Baiklah 1 bulan"
"5 bulan"
Mereka terus tawar menawar seperti sedang belanja sayur di pasar
"100 hari"
"50 hari "
"99 hari setelah 99 hari aku akan mengabulkan satu permintaanmu apapun itu"
"Baiklah 99 hari tapi kau harus mengikuti persyaratan yang aku buat"
"Baiklah" mereka akhirnya sepakat akan hidup bersama selama 99 hari sebagai ganti nya Jungkook akan mengabulkan satu permintaan Lisa setalah 99 hari.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You In 99 Days ( End)
FanfictionSeorang idol bernama Jungkook yang melarikan diri untuk mengalihkan perhatian dari scandal yang menimpanya membuat dia hidup bersama seorang reporter magang sebuah majalah yang bernama Lisa selama 99 hari.