Gadis yang diikat ala ponytail dan masih memakai seragam sekolah itu berjalan pelan menyusuri setiap toko yang ada di pinggir jalan raya kota Jakarta sambil membawa secarik kertas bertuliskan nama sebuah tempat.
" sweet bakery. Sweet.. " katanya sambil terus celingak-celinguk.
" ah! Ini dia " ia masuk ke salah satu toko kue yang sahabatnya rekomendasikan untuk memesan kue ulang tahun seseorang.
" selamat sore kak, mau pesan apa? " dengan ramah sang penjual menawarkan kue kue lezat yang tertera rapih di dalam kaca.
" saya mau beli red velvet, " Risha menunjuk kue berwarna merah yang menggiurkan.
***
Risha berjalan sambil membawa box kue yang tadi ia beli. Perasaannya bercampur, ia senang akan bertemu seseorang yang sangat ia rindukan. Tetapi, ia takut dengan apa yang akan seseorang itu lakukan padanya saat ia bertemu nanti.
Ketika akan menyebrang, sebuah motor ninja berwarna merah melaju dengan kencang. Sepertinya ia tidak melihat Risha sedang menyebrang. Kepala si pengemudi sibuk menengok ke belakang seperti sedang memastikan sesuatu.
BRUG!!
" aaaaawwwww!!!!! Aduhhhh.... " Risha meringis kesakitan. Ia meraba kakinya yang terasa sangat nyeri. Untung saja motor sialan itu hanya menabrak sedikit tubuhnya.
kue... kuenyaaa!! Risha melongo menatap kue yang ia beli telah berserakan dimana-mana. Risha berdiri, membersihkan lututnya yang kotor. Dan ia tercengang ketika merasakan tangan seseorang membantunya berdiri.
argh. Ternyata lo yang nabrak gue hah???! batinnya.
" loo... aduh! Lo gapapa kan? Iniii.. kue lo?? Maafin gue yaaa! Tadi gue dikejar kejar sama musuh gue! Gue panik! Ayo ayo sini dulu, ikut gue! " cowok itu menyeret tangan Risha menuju tempat duduk yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.
ini kenapa lo jadi curhat gini? Dasar cowok gatau malu. Risha kesal.
Kini mereka duduk berhadapan. Cowok itu membuka helm, merapikan rambutnya. Ia memiringkan kepalanya, meyipitkan matanya dan mendekat ke arah dada Risha.
" heh?! Lo ngapain? " Risha cengo melihat tingkah laku cowok itu yang sudah kelewat menyebalkan.
" Rishaa.. mmm zannahra? Lo SMA Purnama juga?! Lo tau gue dong, berarti?! Wah pantes dari tadi diem mulu.. lo nervous ketemu gue?" matanya membulat. Ia tertawa sambil menepuk nepuk tangannya.
Risha bingung. Ia masih tak habis pikir kenapa cowok ini tak ada rasa bersalah sama sekali. Bahkan telah menjatuhkan kue yang Risha beli sampai ancur.
" nihhh!! Gue doongg samaa! Kita satu sekolaah!! " katanya sambil menepuk lengan kanan atas seragamnya yang polos. Tak ada apa - apa. Risha menyipitkan matanya.
" ehhh.. ahahaha ternyata gaada ya! Duh lupa gue belum beli logo sekolah sama name-tag " katanya cengengesan.
Risha mendecak sambil geleng-geleng kepala. Cowok macam apa ini? Banyak omong sekali!
" tau kan lo pasti? Gue kan terkenal di sekolah! " katanya sambil melipat kedua tangannya di dada.
" kue gue ancur loh, " sindir Risha to the point sambil menunjuk kue yang berceceran dijalan itu dengan dagunya.
" iya, gue ganti, " cowok itu berdiri. " ayo. Dimana tempat nya? Gue gatau. " katanya sambil tersenyum.
Dari jauh, Dira, sedang memperhatikan obrolan mereka sambil tak kuasa menahan rasa sesak di dadanya, mengingat bahwa pacarnya, adalah seorang playboy. Dan dengan jelas, untuk kesekian kalinya, Dira melihat Mikha bersikap manis terhadap cewek lain. Sabar, Dira!
To Be Continue ⇨
Hallo!! Ah, maaf ya kalo banyak kesalahan hehe. Becauuuseee this is my first story on wattpad!! Yeayy! Finally. Sebenernya sih ga first. Aku pernah bikin cerita tapi sudah di hapus! Ahahaha.. Hope u guys like this story as much as i like it! By the way, diwaktu bersamaan aku langsung share 2 part selanjutnya! So, langsung dibaca ya guys! Love youuuuu...
Vote + Comment ♡
Thank You, ♥
YOU ARE READING
BitterSweet
Teen Fiction2 Cinta. Mikha Rafaniza, cowok yang terkenal badboy ditambah playboy tingkat dewa itu tak menyangka akan berada di zona yang sangat menyiksanya. Hatinya terus memaksa agar ia memilih salah satu diantara 2 gadis, yang ia cintai. " gue butuh lo, mikh...