Gadis berambut kecokelatan itu menghentikan langkahnya di bebatuan besar lalu duduk disana.
Lamunannya tak terhindarkan, wajah putih dan mulus nya tersorot cahaya mentari. Rambutnya tersibak oleh angin.
Ia teringat akan kejadian bersama lelaki yg sangat dicintainya beberapa menit yg lalu.
*Flashback on*
"Aku hanya menolongnya. Itu saja. Kau tahu kan tugas ku sebagai seorang dokter?!" Ucap lelaki berambut pirang itu
"Aku tahu. Aku sangat tahu itu adalah tugasmu. Tapi seharusnya kau mengerti sedikit bagaimana perasaanku!"
"Apa kau tidak mengerti? Ini bukan dirumah, Yn! Kita di posko! Dan ini bukan di London! Kau seharusnya menghentikan sifat manja dan cemburu mu itu!"
"Bukannya aku bersifat begitu, tapi--"
Tiba2 seorang gadis yang kira2 berumur 14 tahun menghampiri mereka.
"Dr. Niall, kak Aisya!"
"Ada apa dengannya?" ucap lelaki yg ternyata bernama Niall itu dengan nada cemas
"Aku tidak tahu. Dia seperti kejang2, sebaiknya kau segera menolongnya, Dr"
"Baik, beri aku waktu sebentar"
Gadis itu mengangguk.
"Dengar kan? Aku seorang dokter, Yn! Dan kau juga dokter kan? Ku minta kau memaklumi ini! Bukannya malah menyisipkan rasa cemburu mu itu di dalam hatimu! Ini keadaan genting!"
"Kau tidak pernah mengerti aku, Niall! Tidak pernah! Kau ingat saat kita masih di London? Saat kau bilang jika kita pergi menjalankan misi rahasia ke Aljazair hanya untuk menolong orang2 yg terjangkit virus? Kau pembohong! Kau bahkan lebih dari sekedar menolongnya, Niall!" Ucap Yn dengan emosi. Benda bening nan asin keluar dari mata indahnya.
Niall menggeleng tak percaya.
"Kalau itu yg kau katakan setelah semua yg kita lewati, maka tak akan ada lagi kata don't leave me alone diantara kita. Lebih baik berakhir" Ucap Niall mantap
"Aku tak percaya, tapi aku berusaha percaya"
"Kita putus" Ucap Niall lalu pergi meninggalkan Yn
*flashback off*
"Aku tahu aku tak pantas cemburu dengan pasien itu, tapi aku tahu, kau bukan hanya menolongnya, Niall. Aku tahu itu." Ucap Yn dengan setetes airmata yg turun
*SKIP*
"Bagaimana keadaannya?"
"Dia baik2 saja, komandan. Hanya saja, tadi Aisya mengalami kejang2 dan itu sudah kuatasi" Ucap Niall
"Baik, laksanakan tugasmu. Dan kau tahu kan kau komandan juga diantara dokter2 lain?"
"Aku tahu, komandan"
"Baiklah kalau kau tahu. Jangan buat kami kecewa, komandan" Ucap Komandan Zayn :v sambil terkekeh
Niall tersenyum.
Dua hari kemudian, masih ada penyerangan ke posko di Aljazair, namun tim pasukan AD Inggris telah menanganinya walaupun banyak diantara mereka yg terluka.
"Dr. Yn!"
"Ya?" Yn menengok.
"Faks nya datang besok. Aku tidak sabar" Ucap Dr.Ele sambil memasang maskernya
"Aku juga tidak sabar, mudah2an saja kita semua negative"
"Yeah, semoga tuhan menjawab doamu, Dr"
"Aamiin. Ayo kita ke bangsal 7, ada seorang pasien yg baru terjangkit virus Marburg" Yn juga memasang maskernya
"Baik"
Mereka mulai menyusuri koridor.
"Kudengar pasien bernama Aisya hari ini terbebas dari Marburg, itu karena, virus yg menjalar ke tubuhnya belum sempat mengenai hatinya" Ucap Dr. Ele
DEG..
"Kekasihmu itu hebat ya" Ucap Dr.Ele lagi
"Jangan sebut dia kekasihku lagi"
"Apa? Kalian sudah putus? Ahh sayang sekali, padahal kalian pasangan dokter ter-romantis di tahun ini" Ucap Dr. Ele dgn polosnya
"Sudahlah Dr. Ele, sebaiknya kita fokus saja pada wabah itu"
**
"Bagaimana? Apa kau masih merasa pusing?"
Gadis berparas arab itu tersenyum
"Sudah tidak terlalu"
"Syukurlah"
"Terimakasih ya"
"Untuk apa?"
"Kau sudah menyembuhkanku"
Niall mengusap kepala gadis itu
"Ini berkat tubuhmu juga, kau punya sistem imun yang baik. Apa kau rajin mengkonsumsi sayuran?"
"Yeah, tentu" Ucap gadis itu sambil tersenyum
"Oh iya, mana Dr. Yn? Biasanya dia datang, aku merindukan pony nya" Ucap nya sambil terkekeh
"Aisya, kau belum terlalu sembuh. Seharusnya kau istirahat, bahkan hanya aku yg boleh menemuimu. Jangan fikirkan orang lain"
"Baiklah tapi kau harus berjanji untuk membawanya kesini. Biar bagaimana pun, dia sudah kuanggap saudara ku sendiri"
"Yaa baiklah. Sekarang kau tidurlah" Ucap Niall menyelimuti Aisya
"Kau ini, sekarang saja masih jam 9 pagi, bagaimana bisa aku tertidur sepagi itu?"
"Haha baiklah2, kau istirahat saja" Dr. Niall menyelimuti gadis bernama Aisya itu.
TO BE CONTINUED
Don't forget to follow my instagram & twitter account @annisakharisma12 & @AnnisaKhrsmaa. Thanks a lot -Ak
YOU ARE READING
Don't Leave Me Alone
Fanfiction"Ketika hidupmu sudah sangat berantakan karena kehilangan seseorang yang sangat berharga didalam hidupmu, tiba-tiba ia datang kembali ke kehidupanmu dan semua nya terasa terulang bagimu"