Aku menatap foto hitam putih itu dengan seksama. Foto masa di mana sahabatku masih ada bersamaku. Masa di mana dia masih bisa tertawa bersamaku. Saat raganya selalu ada untuk memelukku di bawah guyuran air yang membawa tawa ceria. Tapi apa sekarang? Dia membawa tangisku. Membawa seluruh kesedihanku menjadi satu. Membawa keluar semua air mataku yang tersisa untuk terakhir kalinya.