Katanya "Bahagia itu Sederhana"

12 7 7
                                    

Hmmmmm.......BAHAGIA ????
Sebuah kata dengan sejuta makna dan persepsi beragam orang yang merasakannya.
Menurut kamu apa sih bahagia itu ??

Dari pandangan anak kecil "Bahagia itu" bisa berarti makan permen coklat sepuasnya, ngemil susu bubuk langsung dari kalengnya, kabur pas jam bobo siang, dan bisa main hujan-hujanan pas nyokap lagi sibuk bersihin genangan air depan teras rumah.

Kalau anak sekolahan utamanya pelajar di tingkat menengah pertama dan menengah atas selalu bicara tentang "Bahagia itu" kalo pas nyamoe disekolah tiba-tiba guru-guru rapat mendadak dan seketika itu juga sekolah di liburkan.

Setelah itu nongkrong bareng sama teman-teman genk sampai sore.Terus pas pulang sekolah di meja makan sudah tersedia makanan kesukaan.

Selanjutnya "Bahagia itu" menurut anak kuliahan khususnya para kaum hawa bisa ngegaet senior cowok yang paling kece dan terkenal di kampus, tugas dikerjain ama si gebetan (sekalian pandang-pandangan 😅😋). Dapat asisten dosen yang pengertian (alias pas asistensi tugasnya gak dicoret-coret). Waktu wisuda si doi ketemu nyokap bokapnya dan sodara-sodaranya baik ama kita.

Tapi apa sih makna "Bahagia Itu" menurut kamu dan hati mu ?

Dari kecil saya selalu diajarkan untuk hidup selalu bersyukur dan jangan selalu melihat ke atas. Bahkan untuk bermimpi yang tinggipun saya kerap harus beradu argumen dengan dengan kedua orang tua saya.
Seperti mau mati rasanya karena saya bahkan takut untuk mengeluarkan isi pikiran saya.

Ketika pikiran saya masih anak-anak, saya juga selalu beranggapan kenapa saya harus sabar? kenapa saya merasa tidak ada yang memperhatikan saya? kenapa hidup saya tidak seperti teman-teman saya yang lainnya? dan kenapa saya tidak bahagia?

Akhirnya pertanyaan itupun sering menghantui saya didalam saya menjalani hidup saya. Seiring waktu berjalan ketika saya mulai dewasa didalam pemikiran, saya akhirnya paham bahwa hidup tak salamanya sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Kenapa saya harus sabar? Supaya saya dapat berpikir positif agar masalah yang saya hadapai mendapat jalan keluar yang terbaik dan hati saya merasa bahagia karena saya bisa naik satu level dari sebelumnya.

Kenapa saya merasa tidak ada yang memperhatikan saya? Karena benar, saya tidak pernah bersyukur atas apa yang sudah saya miliki. Saya harusnya bahagia karena punya orang tua yang berjuang dan berkorban agar anak-anaknya kelak menjadi orang yang punya kehidupan yang lebih baik dari mereka.

Kenapa hidup saya tidak seperti teman-teman saya yang lainnya? Karena saya hanya melihat sisi kehidupan yang 'wah' dari mereka. Tanpa saya sadari bahwa merekapun punya masa-masa yang sulit seperti saya. Saya bahagia karena harus berjuang lebih keras dari mereka untuk membuktikan bahwa hidup itu berputar dan semua akan menuai dari hasil taburannya. Yang saya yakini saat ini bahwa proses tidak akan mengkhianati hasilnya.

Dan kenapa saya tidak bahagia? Karena saya masih punya tingkat keegoisan yang tinggi, masih punya pikiran yang negatif terhadap orang lain, saya tidak pernah bersyukur dan tidak menikmati milik saya sendiri karena terlalu menyukai milik orang lain, menyalahkan orang lain atas kesalahan kita, dan saya tidak benar-benar memaafkan dan menerima kesalahan orang yang telah menyakiti saya.

Tahu kan  sekarang kalau "Bahagia Itu Sederhana" ? Ya.. cukup jadi diri sendri dan bahagia karena kita menjadi diri kita sendiri. 🙏🏻😇

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

#HanyaNgomongDoangWhere stories live. Discover now