9

850 93 15
                                    

Hari terus berganti, tapi tak ada yang berubah diantara Ryeowook dan Kyuhyun. Mereka masih tak saling bicara, Ryeowook berulang kali mencoba memperbaiki hubungannya dengan Kyuhyun, tapi Kyuhyun tak bisa menerima kenyataan kalau Ryeowook hanya mencintainya karena mereka bersaudara.

Sementara perasaan yang tumbuh di hati Kyuhyun benar-benar seperti membunuhnya perlahan-lahan

"Kyu kau mau kemana?" tanya Ryeowook
"Aku mau pergi" jawab kyu dingin

"tapi kemana? ini sudah malam kyu, di luar berbahaya jika sudah malam hyung tidak ingin terluka"

"berada disini membuatku selalu terluka setiap saat" ucap Kyu lalu pergi meninggalkan Ryeowook

Ryeowook menangis, dia benar-benar merasa kehilangan Kyu, setiap malam Kyu selalu pergi meninggalkannya, meninggalkan dia bersama mimpi-mimpi buruknya, mimpi bahwa Kyu tak akan kembali ke pelukannya, serta semua ketakutan-ketakutannya jika suatu saat Kyu tak ada di sampingnya lagi.

Sungguh, berjuta kali Ryeowook menepis perasaannya jauh di lubuk hatinya dia benar-benar tak mampu hidup jika tak ada Kyu di sisinya. beruntunglah Ryeowook, meski dia kehilangan malam-malamnya bersama kyu, setidaknya dia selalu melihat kyu yang tertidur di sofa setiap pagi.

Ryeowook tak pernah tau kapan Kyu pulang, tapi melihatnya tertidur dengan tenang membuat Ryeowook bahagia

Ryeowook pun perlahan mendekati Kyuhyun yang sedang tertidur.

"kenapa saat kau tertidur pun kau terlihat begitu memendam rasa sakit?

Air mata perlahan mengalir di pipi Ryeowook, dia membelai kepala Kyu yang sedang tertidur.

"apakah hyung menyakitimu begitu banyak eoh? mianhae Kyuhyun-ah, jika saja hyung bisa hyung ingin benar-benar hidup bersamamu tanpa ikatan persaudaraan, saranghae, nado saranghae" ucap Ryeowook mengecup bibir Kyu singkat kemudian pergi ke kamarnya.

Setelah Ryeowook pergi, Kyu membuka matanya.

"kenapa ini begitu sulit untuk kita berdua hyung?"







-Dua Bulan Kemudian-

Sudah seminggu berlalu, tapi Ryeowook tak melihat Kyu pulang ke apartement mereka, dia pun tak bisa menghubungi kyu, dan sekarang Ryeowook mengutuk dirinya karena benar-benar tak begitu peduli dengan siapa Kyu berteman sehingga dia tak memiliki seseorang yang bisa dihubungi untuk menanyakan keberadaan Kyu.

Dia pun tiba-tiba membenci libur musim semi ini, karena dia benar-benar tak bisa ke sekolah untuk setidaknya menanyakan kepada teman-teman sekelas Kyuhyun siapa orang yang mungkin mengetahui keberadaan Kyu sekarang

"Kyuhyun-ah dibelahan bumi mana kamu berada? Hyung sangat mengkhawatirkanmu" ucap Ryeowook menatap layar handphonenya berharap Kyu setidaknya membaca pesan-pesannya.

Ting tong.

Terdengar suara bel pintu, Ryeowook segera tersadar dari lamunannya, dia bergegas membuka pintunya, dan ia melihat seorang laki-laki mungkin sebaya dengan Kyu berdiri di depan pintu, tapi Ryeowook benar-benar tak mengenalinya.

"Nuguseyo?" Tanya Ryeowook

"Ah, annyeong haseo hyung" ucap namja itu membungkukan badannya.

"Aku Myungsoo, teman Kyuhyun"

Mendengar itu Ryeowooo segera mempersilahkan Myungsoo masuk.

"Geurae, apakah kamu tahu Kyuhyun dimana?" Tanya Ryeowook tergesa-gesa.

"Eoh, dia ada di apartemenku" jawab Myungsoo.

"Apa kamu temannya?" Tanya

"Aniya, aku tidak terlalu dekat dengannya, Kyuhyun mungkin sebelumnya tak mengenalku"

"Lalu kenapa dia bisa bersamamu?" Tanya Ryeowook

"Aku mencintainya sejak lama. Sejak hari pertama sekolah. Aku sangat mencintainya dan hanya bisa memendam perasaan ini" ucap Myungsoo tersenyum manis.

Ryeowook masih belum mengerti, tapi dia merasa ada yang terluka di hatinya, mendengar Kyu ada bersama dengan orang yang mencintainya membuat dia sakit, karena bukan dia yang bersama Kyu

"Aku menemukan Kyuhyun mabuk berat beberapa bulan yang lalu, aku memutuskan membawanya ke apartementku karena aku tidak tahu dimana dia tinggal, itu adalah awal kita saling mengenal"ucap Myungsoo

"Lalu?" Tanya Ryeowook

"Aku tak mengerti awalnya kenapa Kyuhyun selalu mabuk setiap malam, dan dia selalu memintaku untuk mengizinkannya tinggal, setiap aku bertanya kenapa dia tak pulang, dia hanya akan berkata bahwa tak ada tempat untuknya pulang, maka aku membiarkan dia pulang ke apartementku kapanpun dia inginkan, aku sangat mencintainya." Jawab Myungsoo

Ryeowook merasakan luka mendalam di hatinya. Entah kenapa dia merasa begitu terluka ketika mendengar cerita Myungsoo, dia selalu menolak Kyuhyun tapi dia benar-benar tak bisa membohongi perasaanya kalau dia sangan mencintai Kyuhyun yang sialnya dia adalah adiknya sendiri.

Kenapa perasaan ini harus hadir? Kenapa harus mereka yang bersaudara?

"Hyung, apakah kau mencintai Kyuhyun?" Tanya Myungsoo tiba-tiba.

"M-mwo?? T-tentu saja, dia adikku" Jawab Ryeowook

"Aniya, kamu tidak mencintainya hyung"

"M-wo?" Tanya Ryeowook

"Kamu membohongi perasaanmu hyung, kamu sibuk membohongi perasaanmu dan tak melihat betapa banyak luka yang diterima seseorang yang begitu mencintaimu, bagaimana mungkin hyung bisa mengatakan hyung mencintai Kyuhyun jika hyung membuat begitu banyak luka untuknya dengan kebohongan-kebohongan yang begitu egois"

"Aku memang melukainya, sangat banyak bahkan, tapi perasaan ini salah" jawab Ryeowook

"Awalnya begitu sakit mendengar Kyuhyun memanggil nama orang lain dalam tidurnya, hampir setiap malam. Tak ada nama lain. Hanya Ryeowook. Ryeowook hyung. Sakit melihat dia terluka dan mencintai orang yang sama. Sakit melihat dia begitu mencintaimu dan seolah tak ada sedikitpun celah untukku mengisi ruang hatinya, untuk setidaknya mengobati sakit hatinya. Tapi aku mencintainya seperti dia mencintaimu Hyung"ucap Myungsoo menitikkan air matanya.

Ryeowook menangis. Dia merindukan Kyuhyun. Merindukan dia seperti rasanya dia akan mati.

"Aku ingin melihatnya bernapas, melihatnya tertawa seperti dulu. Aku ingin melihatnya bermain sepak bola, melihat dia latihan karate, melihat dia di lapang basket sekolah, tolong jangan bunuh dia perlahan-lahan hyung, aku mohon"

myungsoo akhirnya menangis, dia benar-benar tak bisa menahan air matanya.

"Kyuhyun sekarang seperti seseorang yang menunggu kematian menjemputnya, setia malam dia hanya minum, berapa botol yang dia habiskan aku tak tahu. Dua minggu terakhir dia mungkin tak pulang ke rumah, dia bersamaku. Dan kini dia benar-benar menjadi seseorang yang tak ingin hidup" ucap myungsoo menghentikan perkataannya dia benar-benar tak bisa menahan air matanya.

"Apa yang terjadi?"tanya Ryeowook

"Hyung, tolong selamatkan Kyuhyun" Myungsoo menangis.

"Dia sekarat hyung"

"M-mwo???" tanya ryeowook kaget

tentunya air mata sudah mengalir deras dari mata Ryeowook

--

oke, ff ini otw end😂 gimana chapter ini? maap ga bisa munculin kyu.

next chapter:

• Vote = 20
• Comment = 10

lalalalla~~~

Stay With Me [ Kyuwook ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang