Happy reading ^_^
***
"NAZMUL HEY TUNGGUUU"
Teriak Denira gadis itu berjalan setengah berlari untuk menyamakan langkah nya dengan Nazmul, ia harus bertanya pada laki laki itu apa maksud dari ucapan nya barusan yang mengatakan kepada para cewek tadi kalo IA ADALAH PACARAN NYA, Denira gadis itu berhasil menahan lengan kokoh Nazmul membuat laki laki itu mau tak mau menghentikan langkah nya dan menatap tajam Denira, di tambah lagi banyak pasang mata siswa dan siswi yang menatap mereka dengan tatapan tanda tanya dan penasaran.
" gak penting" jawab Nazmul asal.
" tapi..
" gue akan jelasin nya di rumah nanti, lo lihat banyak yang ngeliatin kita, yang terpenting gue harap LO JANGAN GR dan besar kepala, gue tadi cuma refeleks " bisik Nazmul membuat Denira terdiam, melihat Denira yang sudah bergeming, Nazmul melepas kasar tangan Denira yang mencekal lengan kokoh nya dan berlalu pergi tanpa sepatah kata apa pun.
Entah kenapa hati nya merasa sesak kembali, lantas apa kah ia berharap pengakuan Nazmul tadi adalah sebuah pernyataan yang sungguhan? Apa kah ia berharap menjadi pacar nya Nazmul? Entah lah gadis itu sendiri pun tidak tau tapi Denira tidak bisa menampik jika ada sensasi rasa senang dan bahagia saat mendengar pernyataan refleks Nazmul.
Gadis itu mengeleng, tidak mungkin juga! Ia rasa pun Nazmul memang terpaksa mengucapkan itu, ia tidak boleh gr atau pun besar kepala.
Lalu ia ini kenapa? Seolah olah ia sangat berharap bahwa apa yang di kata kan Nazmul tadi nyata,
Benar kah jika perasaan itu mulai muncul dan ada?
TIDAKKK! ini salah! Kenapa ini harus terjadi pada nya, mengapa takdir begitu tega membiarkan nya menjatuhkan hati kepada laki laki yang bahkan tidak menganggap keberadaan nya sama sekali.
" Denira" Denira hampir saja terpekik kaget saat sebuah tepukan di bahu nya mengembalikan nya dari dunia lamunan singkat nya, gadis itu mendongkak dan mendapati Daffa yang berdiri di dekat nya dengan alis yang bertaut.
" ehh kenapa Daf" sahut Denira begitu tersadar entah kenapa juga akhir akhir ini diri nya jadi sering melamun.
" gue yang harus nya nanya kenapa sama lo, dari tadi ngelamun sambil geleng geleng kepala gitu, mikirin yang tadi ya? "
" yang tadi? " ulang Denira dengan alis yang bertaut, tak cukup mengerti apa yang di maksud laki laki tampan berkacamata itu.
" ya kejadian lo saat di labrak sama Megan gara gara lo pacaran nya sama cowok nya " ujar Daffa membuat Denira menahan nafas sejenak jadi Daffa juga tau dan melihat kejadian tadi.
" lo kenal cewek yang nama nya Megan itu? " tanya Denira.
" ya kenal dia teman sekelas gue, kenapa sih lo kok buat gara gara sama tuh cewek " tanya Daffa, Denira menggeleng sungguh demi Tuhan demi apa pun ia tidak tau apa apa dan menurut nya ini adalah sebuah kesalahpahaman belaka.
" gue juga ngerti Daf, mungkin mereka cuma salah paham gara gara sering ngeliat gue berangkat berdua bareng Nazmul" tutur Denira.
" memang nya lo punya hubungan apa sama dia?" tanya daffa juga tidak tau kenapa bisa sekepo ini. Biasa nya juga ia tidak terlalu mau ambil pusing dengan masalah teman teman nya, apa lagi Denira gadis yang bahkan baru sangat di kenal nya.
" cerita nya panjang, tapi yang jelas gue sama dia gak pacaran" ucap Denira.
" bukan nya Nazmul sendiri yang bilang..
" Denira" suara Reva tiba tiba menghentikan ucapan Daffa, gadis itu berlari dan menghampiri Denira dengan nafas yang tersenggal senggal karena berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia gadis berkacamata(Revisi)
Romance( MURNI IMAJINASI SAYA SENDIRI) ( SEQUELL - CINTA MASA SMA) Sebuah perasaan benci yang bermuara menjadi perasaan tulus bernama CINTA. bermula dari ide gila menjadikan Denira sebagai pacar pura pura nya, di saat itu juga lah Nazmul menyadari betapa...