Momo mengeram kesal. Ia sudah menunggu Haruki selama tiga puluh menit dan Haruki bahkan belum menampakkan batang hidungnya. Memangnya siapa yang memintanya menunggu di gerbang sekolah saat pulang?
Jadi ketika Haruki muncul dari kejauhan, Momo langsung membuang muka, menunggu permintaan maaf. Tapi Haruki malah mengambil tangannya dan menggenggam tangannya erat.
"Sebentar saja, ya? Aku hanya... butuh penenang." Kata Haruki sambil menatapnya dalam. Ada kegelisahan dalam mata Haruki dan itu membuat semua kekesalan Momo langsung menghilang.
Lain kali, ingatkan Momo untuk tidak menatap balik mata Haruki. Jelas, tatapan laki-laki itu merupakan mantra sihir baginya.