"Selamat malam. Kami ALPHA!" seru ALPHA di atas panggung dalam bahasa Indonesia yang langsung disambut dengan teriakan-teriakan penggemar mereka yang histeris. Karena keenam lelaki yang sudah seharian ini mereka tunggu, akhirnya muncul juga.
Sebuah hall yang berkapasitas 5 ribu orang dipilih promotor untuk acara Showcase ALPHA pertama di Indonesia. Hall luas tersebut dipenuhi oleh para penggemar ALPHA dari berbagai umur. Para penggemar yang rela mengantri di luar gedung sejak pagi, demi melihat idola mereka secara langsung dan lebih dekat.
Kara yang mendapat keuntungan dari persahabatannya dengan Jian, tentu saja duduk di bangku bagian VVIP. Area yang apabila tiketnya dibeli dengan uangnya sendiri, bisa membuat Kara hidup dan makan seadanya selama sebulan penuh.
Kara duduk sebaris dengan orang-orang penting yang mengundang Alpha ataupun tamu-tamu spesial, seperti anak pejabat ataupun anak orang kaya dan sejenisnya yang juga merupakan penggemar ALPHA. Kara hanya berharap tidak ada yang menanyakan asal muasalnya. Karena pastinya, dirinya tidak akan bisa menjawabnya dengan jujur.
Tapi, siapa juga yang akan percaya kalau dirinya adalah sahabat Jian ALPHA?
Acara malam ini memiliki tema untuk mengenal member ALPHA lebih dekat. Rencananya akan ada sesi interview para member yang diikuti tanya jawab dengan para penggemar. Kemudian perlombaan menarik yang harus dilakukan member Alpha untuk menguji skill mereka selain bernyanyi dan menari dan juga kerjasama mereka sebagai tim. Diantara tiap sesi, akan diselingi juga dengan penampilan mereka yang akan membawakan single-single terkenal ALPHA.
Dan, saat ini adalah sesi tanya jawab penggemar. Banyak pertanyaan yang membuat Kara penasaran akan jawaban para member ALPHA. Seperti pertanyaan yang ditanyakan seorang penggemar ALPHA yang masih berusia muda saat ini.
"Jadi, Tasya menanyakan, seperti apa tipe wanita ideal kalian." Jelas MC kepada member ALPHA. Seorang translator kemudian menerjemahkan pertanyaan itu ke bahasa Korea untuk para member. "Siapa yang akan menjawab terlebih dahulu?"
Member ALPHA terlihat saling berpandangan dan tersenyum sambil memikirkan jawabannya. Ken menjawab terlebih dahulu dan diikuti oleh yang lain setelahnya. Hingga akhirnya, Jian menjawab yang paling terakhir.
"Aku suka wanita yang imut dan memiliki perilaku yang baik. Selain itu aku suka wanita dengan mata yang besar, rambut panjang, dan yang pasti dia harus lebih pendek dariku. Dan yang paling penting, dia harus benar-benar mencintaiku, peduli kepadaku dan memahami diriku. Seseorang yang mengerti di saat burukku dan bagaimana moodku saat itu."
Saat translator menerjemahkan jawaban Jian, para penggemarnya pun berteriak histeris. Sedangkan orangnya sendiri, menebarkan senyuman lebarnya kepada para penggemar.
"Kalau boleh tahu, apakah Jian sudah pernah berpacaran sebelumnya?" tanya MC yang langsung membuat fans teriak antara penasaran dan tidak ingin tahu. Jian kemudian tersenyum sambil berpikir sesuatu.
"Kalau saya bilang belum pernah, sepertinya bohong. Karena umur saya pun sudah 20 tahun," jawab Jian yang tidak lama langsung membuat seisi hall berteriak semakin histeris setelah translator menerjemahkannya.
"Ternyata kamu jujur juga." MC tertawa kecil, memuji kejujuran Jian mengenai kisah percintaannya yang jarang ditemukan pada seorang idola. "Seorang penggemar, menitipkan pertanyaan ini kepadaku melalui Twitter promotor."
MC itu membaca kertas di tangannya sebelum menatap Jian kembali.
"Sebenarnya, para fans sudah tahu mengenai cerita cinta kamu sebelum debut....oh maksud saya jauh sebelum debut. Di internet banyak beredar cerita mengenai mantan pacarmu dulu saat di Cina. Kalian pacaran semasa sekolah, namun memutuskan untuk mengakhiri hubungan kalian karena kamu akan memulai training di Korea. Apa cerita itu benar?"
YOU ARE READING
A Thousand Miles [JianKara Story #1] [5/5]
FanficWhen two hearts are meant for each other No distance is so far No time is so long And no other love can break them apart -Jakarta, 26 November 2016-