ISTANA HYUUGA, NEGERI IBLIS, Pukul 23:45
Malam yang biasanya terlihat cerah dan berseri , kini tampak hitam tertutup kelamnya awan hujan yang menggulung. Disetiap jeda antara detik satu dengan detik selanjutnya, sesekali terlihat kilauan cahaya tak beraturan yang menjulur bak lidah api yang siap menyambar apapun yang ada dihadapannya.
Namun ditengah suasana yang mencekam itu, terdengar suara rintihan dari balik dinding sebuah bangunan megah bertingkat yang terletak diatas puncak bukit penuh bunga. Rintihan seorang wanita yang kini tengah berjuang mengenalkan keindahan dunia pada buah hatinya yang mulai meronta meminta kebebasan dari dalam naungan rahim nyamannya.
" Arrrggghhh,,,,, Huffttt,,,,, Kushina -san, ini sangat sakit sekali !" Teriak wanita bersurai biru kelam yang kini tengah terkulai lemah diatas futon kamarnya dengan mencengkeram erat helian kain putih panjang yang mengikat kedua sisi pergelangan tangan mulusnya yang mulai memerah.
" Tolong bertahanlah sedikit lagi Hikari -chan, sebentar lagi bayimu akan segera lahir. Kuatkan dirimu, demi anakmu, dan demi suamimu, Hiashi !" ucap seorang wanita cantik berambut merah maroon yang kini tengah sibuk membersihkan keringat yang membasahi dahi wanit yang tengah kesakitan itu.
Wanita yang dipanggil Hikari itu pun terlihat mulai putus asa, buah hati yang ia dan suaminya nanti-nantikan pun belum juga menunjukkan tanda-tanda akan keluar.
"Ta -tapi,,,,, Ahhhggg,,,,, Kami -sama !!!" Jerit Hikari Histeris.
" Sedikit lagi Hikari -sama, saya mohon bertahanlah sedikit lagi. Saya sudah bisa melihat kepalanya sekarang, cukup satu dorongan lagi. Saya mohon, berjuanglah Hikari -sama." Ucap seorang wanita berambut hitam pendek yang kini tengah berada diantara kedua tungkai kaki jenjangnya yang juga terikat dengan helaian kain panjang itu.
Mendengar penuturan wanita tersebut, seakan mendapat kekuatan entah dari mana, Hikari segera mengumpulkan sisa-sisa tenaganya dengan mulai mengejan kembali sekuat yang ia bisa.
" Arrrgggghhhhhh,,,,, !!!"
Dan disaat suara teriakannya berhenti, sebuah lengkingan suara bayi yang tengah menangis kencang pun membahana memecah ketegangan suasana.
" Oekkk,,,,, Oekkk,,,,, Hiks,,,,, Oekkk,,,,,"
Seketika suasana ruangan yang semula tegang itu pun berubah menjadi penuh haru, Hikari pun tak kuasa menahan air mata bahagianya saat melihat buah hatinya telah lahir dengan selamat ke dunia.
Dengan bersusah payah, Hikari mencoba mengeluarkan suaranya yang masih terdengar lirih dan lemah.
" Ku -Kushina -san ?"
" Selamat Hikari -chan, kau telah berhasil menjadi seorang isteri dan ibu seutuhnya." Ucap Kushina yang juga berurai air mata.
Hikari pun tersenyum tulus menanggapi ucapan Kushina, diiringi dengan anggukan pelan. Raut wajahnya yang terlihat sayu, menandakan bahwa ia mengalami keletihan yang hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Hyuuzukaze
AdventureThe Great Hyuuzukaze Genre : Romance, Adventures Rate : T - M Main Cast / Pairing : Uzumaki Naruto x Hyuuga Hinata. Desclaimer : Naruto And All Character In This Fanfiction Is Belong to Masashi Kishimoto -sensei. Desclaimer : This Fanfiction Are My...