Chapter 25

10.8K 611 41
                                    

Jangan lupa baper, wkwk
Enjoy and happy reading

◾◾◾◾

Say You Love Me - Jessie Ware

Seminggu telah berlalu, semenjak kejadian dimana Helena berhasil memporak-porandakan perasaan Della pada Alby. Dan seminggu ini pula, Helena tanpa hentinya selalu muncul dihadapan Alby, bahkan tanpa segan berbincang dengan Alby walaupun ada Della disamping Alby.

Dan seminggu ini pula, sikap Della berubah kepada Alby. Della seakan menjauh, menghindari berinteraksi dengan Alby lebih lama, terutama saat disekolah. Terkadang jika Helena datang disaat Alby dan Della sedang berdua'an, maka Della akan memutuskan pergi dari sana terlebih dahulu. Walaupun Alby melarangnya, Della selalu memberi alasan kepada Alby yang ujung-ujungnya menimbulkan, kemarahan Alby karena Della selalu menunggalkannya.

Tapi lebih baik seperti itu bukan? Daripada ia harus mendengar percakapan antara dua orang yang dapat dikatakan mirip seperti pasangan yang kembali merajut cinta setelah lama berpisah.

Sakit? Tentu! Diam-diam Della menangis, berharap sakit dihatinya lekas memudar. Tapi bukannya memudar, yang ada sakit itu justru semakin menebal seiring dengan betapa semangatnya Helena mendekati Alby kembali.

Helena dan Della, adalah dua orang yang menjadi bagian hidup Alby. jika Alby mengatakan Helena adalah masa lalunya dan Della adalah masa depannya, bukan berarti hati Della berbunga-bunga. Tidak sama sekali! Yang ada Della semakin merasakan sakitnya, karena Helena yang semakin gencar mendekati Alby, bahkan tak menganggap status Della yang notabenenya adalah pasangan Alby. Dan Helen tak ragu-ragu mengungkapkan perasaannya kepada Alby walaupun ada Della disana.

Hal itu membuat hati Della tertusuk sangat dalam. Meninggalkan lubang yang entah bagaimana cara menimbunnya kembali.

Bisakah Della mengatakan bahwa ia cemburu mengenai kedekatan Alby dan Helena?

Alby jengah? Tentu.

Setiap hari ia harus meladeni Helena yang datang padanya, mengungkapkan perasaannya lalu bercerita panjang lebar mengenai masa lalu mereka saat SMP dulu. Tak dipungkiri Alby pun merindukan hal itu, termasuk kepada orang yang selalu menguntitnya selama seminggu ini.

Della memberikan usul kepada Alby, agar ia membicarakan hal ini baik-baik bersama Helena. Tentu Alby menolak, untuk apa? Yang lalu tetaplah berlalu. Lagipula terlalu lama berdua dengan Helena membuat Alby seperti kepanasan sendiri, bisa dibilang, ia masih membenci Helena. Tetapi waktu terus berputar, Alby juga merasakan tak nyaman apabila ada Helena yang setiap hari mencoba mendekatinya. Dan untuk hari ini ia akan membenarkan ucapan Della. berbicara baik-baik dengan Helena.

Pulang sekolah, Alby sudah menunggu Helena didepan kelas gadis itu, 12 IPA 2. Kelas yang sama dengan Jason, dua orang yang selalu merecoki hidupnya tanpa henti.

Alby melihat Helena keluar bersama dengan murid lain, ia mendatangi Helena dan langsung menarik tangan Helena tanpa permisi terlebih dahulu. "Alby, kita mau kemana?" tanya Helena bingung, walaupun sejujurnya ia senang Alby mengajaknya pergi berdua seperti ini.

Alby diam tak menjawab. Ia terus melangkah menuruni anak tangga, hingga tanpa sadar Della telah melihat mereka berdua. Rasa penasaran yang timbul secara tiba-tiba membawa Della mengikuti langkah Alby dan Helena secara diam-diam.

"Alby, kita mau kemana??" tanya Helena untuk yang kedua kalinya.

"Meluruskan semuanya," jawab Alby singkat dengan wajah datarnya.

Alby dan Helena tiba ditaman belakang sekolah, berdiri berhadap-hadapan tanpa sepatah katapun keluar dari mulut keduanya. Della yang bersembunyi dibalik pohon yang tak jauh dari tempat Alby dan Helena berdiri, merasakan jantungnya yang berdegup tak karuan. Seakan hal buruk akan terjadi sebentar lagi.

Beloved AlbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang