04 - Labil

31 7 0
                                    

Hari Minggu, hari dimana Mikha dan geng Absurd  berkumpul di bestcamp mereka. Geng Absurd sangat terkenal di SMA Purnama karena kejailannya, para anggotanya yang dicap sebagai para bad boy, dan terutama karena ada cogan. Siapa lagi kalau bukan Mikha? tapi selain Mikha, ada satu cogan lagi yaitu si Reza. Bedanya Mikha anak futsal, Reza anak basket. Mikha bawel, Reza lebih pendiam.

Mikha datang telat. Ketika ia datang, teman-temannya langsung menyambutnya dengan sumringah. Jaka, Raka, Davin, Reza, Dito, merekalah sahabat Mikha yang setiap harinya selalu mewarnai hari-hari Mikha menjadi lebih seru.

" eeehhh mikha baru dateng nih!! " seru Jaka sambil menghisap vape miliknya. Hobinya merokok, Jaka yang membuat semua anggota geng Absurd merokok. Sungguh tidak sehat, hahaha!

Yang lain sedikit kebingungan melihat kedatangan Mikha minggu ini. Ya, itu karena Mikha selalu membawa cewek ke bestcamp nya setiap minggu, parahnya lagi setiap minggu pasti gonta-ganti. Tapi, sekarang tidak.

" dari mana lo mikh? gabawa cewek? gaada yang mau yaa??? Habis ya stock lo? hahaha! " Davin, satu-satunya anggota geng yang paling culun itu tertawa sambil menangkap jaket yang Mikha lempar.

" ga ah, males. Gue mau cerita nih boooyy! gue punya gebetan baru! gue udah mutusin Dira, " Mikha duduk. 

" hah? parah lo Mikh! Dira segitu baik sama lo. Jangan sakitin dia Mikh, mending buat gue aja sini lah. Udah dapet yang cantik, baik, pinter lagi. Malah lo sia-siain. Emang siapa sih gebetan lo yang baru? sampe lo tega mutusin Dira? " tanya Raka, kembarannya Jaka, alisnya bertaut. Omongannya sedikit menyentuh hati Mikha.

" nih ya, namanya Risha Za.. Za.. Za apa ya? ah pokonya Risha. Eits jangan salah. Risha kalo menurut gue sih lebih menarik dibanding Dira. Risha juga gak kalah cantik kok. Pada tau gak orangnya lu pada?? " Mikha menjelaskan, tangannya bergerak-gerak diudara.

" hah? denger namanya aja belum pernah! " Dito angkat bicara sambil sibuk mengunyah mie goreng. Hobi Dito itu makan, jadi ya gitu deh! perutnya berisi alias gendut!

" lo bertiga tau ga? " tanya Mikha sambil menunjuk Raka, Jaka, dan Davin. Tapi mereka semua hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil melirik wajah satu sama lain.

" kalo lo, za? kenal Risha ga? tau gak yang mana? " Mikha sedikit berteriak pada Reza yang sedang serius bermain Dota di komputer milik Dito.

" Risha? kaga. " Reza mengangkat bahunya. Diantara mereka semua, Reza yang paling ga banyak ulah dan gak banyak omong. Palingan kerjanya kalo ga main basket, ya main game! Intinya Reza paling kalem lah.

" yah.. pada gatau! yaudah deh nanti senin gue kenalin. " 

***

Tes.. keringat menetes di alis Risha. Matahari sedang memamerkan cahayanya. Nafasnya terengah-engah, wajar saja. Dia baru saja selesai mencuci baju, menjemur, menyetrika, menyapu halaman rumah, dan melakukan pekerjaan rumah lain. Ya, itulah rutinitas Risha di hari Minggu.

Dddrrrt drrrttt drrrt!

Terdengar suara dengungan yang berasal dari handphone milik Risha. Ia merapihkan baju terakhir yang harus dijemur itu. Lalu berlari ke meja kecil didepan rumah.

[ Zeta is calling.. ]

Dengan cepat Risha menggeser tombol berwarna hijau.

" halo, zet? " Risha menghela nafas, mengusap keningnya yang penuh keringat dengan lengan mungilnya.

" sekarang? ... oke gue siap-siap ... iya, bawel banget lo " Risha menutup telefon sebelum Zeta semakin mengoceh.

Risha memakai pakaian yang sekiranya cocok untuk digunakan ke cafe biasa tempat ia dan Zeta nongkrong. Ia mengikat rambutnya ala messy bun. Ia terlihat cantik, sekali!

BitterSweetWhere stories live. Discover now