Chapter 1

757 38 1
                                    

Namanya Kagura Yato. Seorang putri bungsu dari pemimpin klan Yato yang terkenal akan kekuatannya.

Siapapun yang bertemu dengannya akan menaruh rasa hormat pada gadis berusia delapan tahun tersebut. Selain karena putri dari seorang pemimpin klan, Kagura dihormati karena memiliki kekuatan yang setara dengan pria di klan Yato. Yang notabene di atas kekuatan manusia normal pada umumnya. Ah, tapi Kagura tidak akan pernah merasa kuat Karena baginya seorang Kamui Yato jauh lebih kuat daripada Kagura.

Seorang laki-laki yang berusia lima tahun lebih tua darinya yang merupakan anak sulung keluarga Yato sekaligus merupakan kakaknya. Juga calon pemimpin klan Yato yang akan menggantikan pemimpin sekarang. Dari dulu, entah kenapa, Kagura ingin sekali bertarung melawan kakaknya tersebut. Mungkin orang menyebutnya sudah kuat, namun nyatanya Kagura tidak merasa seperti itu. Tidak sebelum dirinya menang melawan kakaknya itu.

Kamui sendiri, meski selalu ditargetkan menjadi samsak tinju oleh adiknya sendiri merasa biasa saja. Justru senang, karena adiknya itu mempunyai keinginan menjadi kuat seperti dirinya. Maka dengan senang hati Kamui akan meladeninya. Walau sampai sekarang dia Kagura masih belum bisa menang melawannya. Dan sebagai kakak yang baik, Kamui mendatangkan seseorang yang dia kenal baik untuk melatih bertarung Kagura.

Hmm ... karena ini sebuah fiksi penggemar yang sudah jelas pair dan fandomnya, tentu tanpa diberitahu pun pasti tahu siapa orang itu.

Dia adalah Sakata Gintoki.

Ada yang salah mengira? Oke, lupakan itu.

Pria berusia 27 tahun itu merupakan kenalan Kamui yang memiliki sebuah tempat pelatihan khusus di kota. Tempat di mana kau bisa menyewa para pengajar ataupun belajar bertarung di sana untuk menjadi kuat. Siapapun yang melihat perawakannya yang terlihat begitu pemalas serta rambutnya yang putih keriting pasti tidak akan menyangka kalau Gintoki pemilik tempat pelatihan tersebut. Tentu seorang pemilik tempat seperti itu haruslah terlihat kuat apalagi semangat, bukan? Namun jangan salah sangka, Gintoki merupakan satu-satunya pria asing pertama—selain ayahnya—yang berhasil mengalahkan Kamui. Bahkan kekuatan Gintoki bisa dikatakan setara dengan kekuatan Umibouzu, sang pemimpin klan Yato.

Untuk itu Kamui menghormatinya dan meminta Gintoki untuk melatih Kagura.

Tapi sayang laki-laki itu terlalu pemalas. Dia menolak dan lebih memilih untuk menyewakan salah satu pengajar sekaligus murid paling handal kepada Kamui.

Coba tebak siapa?

Hmm, benar. Itu adalah Okita Sougo. Seumuran dengan Kamui dan menurut Gintoki, dia adalah laki-laki yang memiliki kekuatan seimbang dengan Kamui. Dan tentunya lebih kuat dari Kagura.

Sama seperti cerita kebanyakan, tokoh protagonis perempuan yang dipertemukan oleh tokoh protagonis lainnya, akhirnya mereka bertemu untuk pertama kalinya. Saling bertatap muka dengan manik biru dan merah yang saling bertumbuk. Saling menilai penuh perhitungan. Yang satu mengira-ngira seberapa kuat si dia sampai bisa menjadi pelatihnya, sedang yang satu lagi bertanya selemah apa tuan putri klan Yato sampai memanggil seorang pelatih untuk melatihnya.

Dan dari sana cerita ini di mulai.

.

.

.

.

.

"Kagura-chan."

Kagura tengah berada di kamarnya ketika pendengarannya menangkap sebuah suara seseorang memanggil namanya tepat setelah pintu fusuma kamarnya dibuka. Tanpa menoleh pun Kagura tahu siapa yang memanggilnya. Satu-satunya pemilik suara paling lembut yang pernah Kagura dengar dan bernada penuh senyuman hanyalah Kamui yang memilikinya.

"Nani?"

"Okita Sougo sudah datang. Dia menunggumu di tempat latihan," jawab Kamui penuh senyuman seperti biasa.

"Oke."

Setelah itu pintu tertutuo kembali. Kamui pergi meninggalkan Kagura di kamarnya sendiri. Kagura sendiri segera beranjak dari tempatnya. Tidak sabar untuk berlatih untuk kemudiam mengalahkan kakaknya itu.

Dirinya berjalan tegas ke tempat latihan. Begitu sampai dia bisa melihat Okita Sougo tengah duduk bersila di depan dojo. Nampak begitu menikmati cahaya matahari di pagi hari. Begitu menyadari bahwa Kagura sudah datang, Sougo segera mengalihkan pandangannya menuju Kagura. Kemudian laki-laki itu berdiri tanpa kata melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Tahu kalau Kagura akan mengikutinya. Kagura yang melihat itu melengos.

"Kurasa kita tak perlu berkenalan lagi 'kan?" ujar Sougo memulai percakapan begitu keduanya saling berhadapan.

"Ya. Itu hanya buang-buang waktu," sahut Kagura.

Sougo hanya mengendikkan bahu. "Kalau begitu, lawan aku. Aku ingin melihat lagi bagaimana caramu bertarung."

Sang tuan putri mendengus. Di bibirnya terulas senyum menyeringai dan tanpa apa-apa segera melayangkan sebuah tendangan pada wajah laki-laki berwajah muda itu.

Dengan sigap Sougo menghalangi kaki itu dengan lengannya sebelum berhasil menghantam wajahnya. Sougo membalas senyum Kagura dengan sebuah seringaian pula.

"Sama seperti kemarin. Kau harus mengubah ciri khasmu, Hime-sama," tanggap Sougo.

Selanjutnya, sama seperti kemarin pada pertemuan mereka di mana keduanya diberi kesempatan untuk bertarung pertama kali agar mengetahui kekuatan masing-masing, kali ini mereka juga melakukannya. Menendang, menahan serangan, menghajar, membalas, sebelum akhirnya sama-sama kelelahan.

.

.

.

.

.

Tbc.

Hmm ... entah pembukaan macam apa ini. Fanfic ini hanya fanfic pelepas dahaga, jadi jangan berharap banyak akan banyak konflik di sini. Pelepas dahaga untuk para OkiKagu lovers yang haus akan OkiKagu, juga untuk author sendiri yang sudah lama tak minum fanfic(?) Semoga kalian menyukai dan tidak kecewa akan fanfic ini ^^

@CrimsonApple_

Love FighterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang