The Time Traveller - Part 2

2.1K 379 38
                                    

©Dhee Cassie presents

.
.
.

3rd story from The Jungs series

.
.
.

The Jungs Adventures
.
.
.

The Time Traveller - Part 2
.
.
.

***************

-Author's POV-

Malam itu, Junsu berada di rumah pohon bersama Changmin dan salah satu anggota klan vampire yaitu Kim Wonshik. Mereka sedang membahas menganai kejadian sore tadi saat Jiyool menghilang dan tiba-tiba muncul di kamar Junsu.

"Menurut kalian, siapa kira-kira yang melakukan itu pada Jiyool?" tanya Junsu meminta pendapat.

"Siapapun itu, kurasa dia tidak berniat jahat pada Jiyoolie." sahut Wonshik mengemukakan pendapatnya.

"Tidak-tidak. Mungkin saja yang tadi itu baru semacam peringatan." kini Changmin yang angkat bicara.

Vampire bersurai perak itu mendecih karena pendapatnya ditolak oleh si oracle muda.

"Hyung, bukankah penciumanmu sangat tajam? Mungkin kau bisa membaui aroma orang itu untuk kemudian mencarinya." ucap Junsu dengan menjentikkan jarinya seolah dia baru saja menamukan ide yang paling cemerlang.

Sementara sang vampire bersurai perak dan berwajah dingin itu mengerutkan keningnya dalam seraya memicingkan matanya pada Junsu.

"Kenapa? Apa yang aku katakan salah?" tanya Junsu dengan polosnya.

Pletakkk~!!

"Kau berkata seolah aku anjing pelacak. Sialan!!" kesal Wonshik setelah menjitak kepala Junsu agak keras membuat remaja manis itu mengaduh namun juga menyengir lebar.

Tukk~!!

"Awww!! Apa yang kau lakukan?!!" Wonshik kembali menyalak marah karena kini Changmin menyentil keningnya dengan keras. Meskipun dia tidak merasakan sakit, tapi apa yang Changmin lakukan merendahkan harga dirinya sebagai seorang vampire bukan?

"Hyung tidak boleh mengumpat di depan anak di bawah umur." jawab Changmin santai, kemudian menjulurkan lidahnya menggoda vampire temperamental itu. Hal tersebut tentu membuat Junsu tertawa terbahak-bahak.

Wonshik menggeram dan mengatupkan rahangnya kuat-kuat menahan dirinya untuk tidak melempar keluar dari rumah pohon kedua bocah yang suka sekali menggodanya itu.

"Maaf ya, hyung. Kami hanya bercanda kok..." ucap Junsu seraya memeluk Wonshik.

"Jangan marah-marah terus." Changmin pun ikut memeluk vampire bersurai perak itu.

Mendapat perlakuan penuh sayang dari kedua bocah tersebut membuat Wonshik mau tidak mau akhirnya tersenyum juga dan membalas pelukan kedua Jung muda itu.

Dan tanpa Junsu dan Changmin ketahui, di dalam pikirannya vampire berwajah dingin namun sebenarnya sangat perhatian itu tengah memikirkan apa yang tadi Changmin katakan.

Bahwa mungkin memang benar jika saat ini ada yang berniat mencelakakan Jiyool ataupun keluarga Jung.

***************

Jaejoong yang sedang memangku Jiyool menatap Wonshik dengan tatapan yang sulit diartikan. Antara khawatir, takut dan ragu-ragu.

"Jadi, maksudmu kau akan membantu mengawasi dan menjaga Jiyool?" tanya Jaejoong pada vampire berwajah dingin itu.

"Hmm...ya, begitulah...kau tahu bahwa penglihatan dan pendengaranku ratusan kali lebih tajam dari indera kalian. Dan lagi aku tidak butuh tidur, jadi bisa mengawasinya selama 24 jam penuh." terang Wonshik.

Jaejoong menatap Yunho yang duduk di sebelahnya dengan tatapan yang mengisyaratkan untuk mengajaknya bicara empat mata saja.

"Aku bisa keluar dan memberi kalian waktu untuk membicarakannya." ucap Wonshik dengan nada datar. Membuat Jaejoong sadar jika dia melupakan fakta bahwa kaum vampire bahkan bisa membaca pikiran. Jadi, Wonshik pastinya tadi dapat membaca apa yang ada dalam benaknya dengan mudah.

"Oke, maafkan aku. Karena kau sudah tahu apa yang ada dalam pikiranku, kau bisa tetap disini." desah Jaejoong pasrah karena tertangkap basah tidak percaya pada namja vampire  tersebut.

Sebenarnya Jaejoong samasekali tidak meragukan kemampuan indera Wonshik. Dia juga tahu pasti jika indera kaum vampire jauh lebih baik dari pada indera manusianya. Namun yang membuat Jaejoong meragukan bantuan yang ditawarkan vampire bersurai perak itu adalah sikap Wonshik yang kelewat dingin. Dan dengan temperamennya yang sering kali meledak-ledak tentu membuat Jaejoong khawatir jika Jiyool justru akan tertekan jika bersama vampire bertampang dingin itu. Meski anak-anaknya yang lain tidak terganggu dengan sikap dan pembawaan Wonshik, tapi Jiyool hanya balita yang baru berusia tujuh bulan yang butuh diperlakukan dengan hangat dan penuh kelembutan.

"Bukannya aku tidak percaya dengan kemampuanmu. Tapi menjaga bayi tidak semudah yang kau pikirkan, Wonshik-sshi." ucap Jaejoong kemudian.

"Apa yang dikatakan Jaejoongie, benar Wonshik-ah. Maksudku..." ucapan Yunho belum selesai saat Wonshik tiba-tiba maju dan berlutut di depan Jaejoong hingga posisi vampire tersebut sejajar dengan Jiyool yang sedang asyik mengulum jarinya sendiri di atas pangkuan Umma-nya.

Yunho dan Jaejoong menatap penuh antisipasi pada Wonshik yang tengah menatap Jiyool dengan intens. Mereka yakin jika sebentar lagi Jiyool pasti akan menangis karena takut pada tatapan dingin sang vampire.

Namun yang terjadi detik berikutnya justru membuat pasangan serasi itu ternganga.

Bagaimana tidak? Setelah ditatap dengan tatapan dingin dan intens oleh Wonshik, bukannya menangis, Jiyool kini malah mengulurkan tangannya minta digendong oleh vampire tersebut.

"Kau tidak menghipnotis Jiyoolie agar mau ikut denganmu bukan, Wonshik-sshi?" tanya Jaejoong yang masih tidak percaya jika kini putrinya tersebut tampak begitu tenang dan nyaman dalam gendongan Wonshik.

"Untuk apa aku menghipnotisnya, jika aku bisa berkomunikasi dengannya." jawab Wonshik tanpa mengalihkan tatapannya pada balita cantik yang kini juga tengah menatapnya dengan mata bulatnya yang begitu cemerlang.

"Berkomunikasi? Maksudmu, kalian berkomunikasi dengan pikiran kalian?" tebak Yunho yang sungguh takjub dengan pemandangan sang putri yang bersama vampire itu.

Wonshik tidak menjawab, dia hanya mengangguk dengan tatapan yang masih belum lepas dari balita cantik dalam gendongannya yang kini mulai mengerjapkan matanya dengan lucu karena mengantuk.

"Dia anak yang cerdas dan penurut. Dia langsung mengerti saat aku mengatakan jika aku akan melindunginya." Wonshik menceritakan apa yang tadi dia komunikasikan pada Jiyool. Jaejoong tersenyum dan menghela napas lega melihat interaksi keduanya.

"Kalau begitu, kami mohon bantuanmu untuk menjaga Jiyoolie, Wonshik-ah." ucap Yunho kemudian.

.
.
.

To be continued...
.
.
.

Vote & comment please...

The Jungs AdventuresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang