FTH(02)

3.9K 272 20
                                    

"ternyata kita satu kelas ya Lucy?" tanya Natsu. Dia memandang Lucy lekat. Jujur, Lucy agak risih dengan tatapan Natsu.

"hmm. Ya. Aku tak menyangka bahwa berandalan sepertimu ada di sekolah ini?" Lucy memandang Natsu penuh tanda tanya. Kenapa Natsu bisa ada di sekolah elite ini? Padahal di pikirannya sekolah ini tak ada siswa yang bisa berkelahi.

"kau pikir aku apa? Sungguh menyakitkan.. " Natsu sedih mendengar perkataan Lucy. Dia meratapi nasibnya. Apa yang salah dengannya?

"hmm baiklah.. Aku senang bisa seke-"

"NATSU SENPAI..! " teriak pemuda berambut coklat yang berlari kearah Natsu. Dia memotong perkataan Lucy. Tak tahu bahwa gadis pirang itu tak suka perkataan nya di potong. Tiga guratan persimpangan muncul di dahi Lucy. Dia sangat marah pada pria yang muncul tiba-tiba lalu memotong perkataannya. Tapi dia harus sabar. Tak baik memukul seseorang di hari pertama sekolah(?).

"yo Romeo. Ada apa?" tanya Natsu.

"senpai. Klub hari ini sepertinya tak jadi" lapor Romeo pada Natsu.

Natsu adalah anggota klub karate terkuat sekaligus ketua klub karate di Fairy tail. Dan Romeo adalah anggota klub yang sangat menghormati Natsu lebih dari anggota lainnya, kecuali Mavis manager klub karate.

"kenapa?" tanya Natsu.

"entahlah.. Anggota lain tak ada yang akan datang katanya. Dan.. Wakaba sensei pun sedang absen hari ini.. " jelas Romeo.

"hm. Yasudah tak apa. Kita bisa mengikuti klub bertiga" Natsu tersenyum khas. Entah kenapa makhluk pink bersyal kulit ini selalu tersenyum?

Romeo menautkan alisnya. "tiga?" Romeo tak tahu siapa yang di maksud Natsu.

Natsu menatap Lucy sebentar lalu kembali berbalik kearah Romeo "tentu saja Lucy" jawab Natsu masih dengan senyuman nya.

lucy terdiam saat sedang berbincang dengan Levy. Dia mencerna perkataan Natsu.

3

2

1

Go!

"... NANI?! NATSU BAKA!!" Lucy murka. Kapan dia menyetujui ikut klub karate.

"tak apa Lucy...Aku bisa membantumu" Levy angkat bicara. Jujur, levy tak tahu menahu tentang bela diri. Tapi dia akan belajar untuk Lucy. Kini Levy bangkit menuju satu bangku kosong dan duduk disana.

"baiklah... Levy-chan kenapa kau duduk di situ" tanya Lucy.

"ah,ini.. Aku hanya suka duduk disini. Aku merasa akan ada seseorang menduduki bangku ini.." jawab Levy. Lucy hanya manggut-manggut mengerti.

"Ano..lucy senpai. Kau siswi pindahan ya?" tanya Romeo. Menurut Romeo dia sangat asing. Ya tentu, Lucy murid pindahan.

"iya. Yoroshiku ne Romeo-kun" Lucy tak menyangka bahwa akan berteman banyak secepat ini.

Romeo tersenyum tapi senyumannya itu seperti senyuman iba.tapi tak ada yang mengetahui tentang itu. "Lucy senpai, semoga kau betah di kelas ini" kata Romeo. Lucy pikir perkataan Romeo hanya ungkapan semata. Tapi Romeo memiliki maksud yang tak di ketahui oleh Lucy.

"hm!" Lucy tersenyum manis. Lucy hendak memandang ke arah Natsu tapi
Natsu kini sudah menghilang dari depan Lucy. Dia sekarang sedang berbincang dengan gadis berambut putih yang tampak sangat anggun tentunya.

'ugh.. Hatiku panas melihat mereka' Lucy sedih. Hatinya terasa panas dan sakit. Dia tak pernah merasakan sakit ini. Tanpa di sadari tangannya sudah mengepal. Levy melihat itu. Dan Levy tentu mengerti perasaan Lucy.

Fairy Tail Highschool✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang